Follow Us :              

Anak Muda Harus Ambil Bagian Sukseskan SDGs

  23 October 2018  |   15:00:00  |   dibaca : 634 
Kategori :
Bagikan :


Anak Muda Harus Ambil Bagian Sukseskan SDGs

23 October 2018 | 15:00:00 | dibaca : 634
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Anak muda atau kaum millenial saat ini tidak boleh hanya berpangku tangan. Sebab, peran anak muda sangat dibutuhkan oleh pemerintah dalam proses pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Hal itu disampaikan Ditektur Informasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika Wiryanta dalam acara diskusi dengan tema Peran Anak Muda dalam Agenda 2030 di Semarang, Selasa (23/10/2018).

"Program SDGs yang sedang digencarkan pemerintah saat ini membutuhkan peran dari generasi millenial dan anak-anak muda. Mereka inilah yang nantinya akan menjadi motor penggerak dari program pembangunan berkelanjutan itu," kata dia.

Wiryanta menerangkan, program SDGs setidaknya memiliki 17 tujuan. Diantaranya tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi layak, energi bersih dan pekerjaan layak bagi masyarakat.

Selain itu, ada pula konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem lanjutan, ekosistem daratan, perdamaian dan kemitraan untuk mencapai tujuan.

"Semua harus terlibat dalam mendukung kegiatan ini. Kenapa kami juga fokus kepada anak muda, karena peran generasi muda dan generai millenial sangat penting karena jumlahnya cukup besar di negeri ini, yakni mencapai 40 persen dari total penduduk," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang juga hadir dalam kesempatan itu menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan harus terus digelorakan. Tujuannya apa, demi masa depan generasi penerus bangsa.

"Ada 17 tujuan SDGs ini, dan ini bukan perkara mudah. Ini sulitnya minta ampun, jadi semua pihak harus membantu program pemerintah, khususnya para remaja ini," kata Ganjar.

Dari 17 point tujuan SDGs tersebut, semuanya masih banyak persoalan. Kemiskinan dan pengangguran misalnya, di Indonesia persoalan kemiskinan juga masih cukup tinggi.

"Lalu apa yang bisa dilakukan para generasi muda? Banyak, salah satunya membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan. Jadi anak muda zaman sekarang itu nggak keren kalau melamar kerja, sekarang itu zamannya membuka lapangan pekerjaan," tegasnya.

Selain persoalan kemiskinan, peran anak muda lanjut Politisi PDI Perjuangan itu juga dapat diterapkan dalam 17 tujuan SDGs. Misalnya sebagai agen perdamaian.

"Saat ini sedang musim hoaks, anak muda harus tampil melawan informasi-informasi yang meresahkan masyarakat itu. Apalagi generasi millenial, pasti bisa menjadi agen pendobrak melawan informasi hoaks dengan media sosial masing-masing atau dalam kehidupan nyata," pungkasnya.
(Bowo/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Jangan Sampai Menyimpang atau Kelewatan


Bagikan :

SEMARANG - Anak muda atau kaum millenial saat ini tidak boleh hanya berpangku tangan. Sebab, peran anak muda sangat dibutuhkan oleh pemerintah dalam proses pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Hal itu disampaikan Ditektur Informasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika Wiryanta dalam acara diskusi dengan tema Peran Anak Muda dalam Agenda 2030 di Semarang, Selasa (23/10/2018).

"Program SDGs yang sedang digencarkan pemerintah saat ini membutuhkan peran dari generasi millenial dan anak-anak muda. Mereka inilah yang nantinya akan menjadi motor penggerak dari program pembangunan berkelanjutan itu," kata dia.

Wiryanta menerangkan, program SDGs setidaknya memiliki 17 tujuan. Diantaranya tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi layak, energi bersih dan pekerjaan layak bagi masyarakat.

Selain itu, ada pula konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem lanjutan, ekosistem daratan, perdamaian dan kemitraan untuk mencapai tujuan.

"Semua harus terlibat dalam mendukung kegiatan ini. Kenapa kami juga fokus kepada anak muda, karena peran generasi muda dan generai millenial sangat penting karena jumlahnya cukup besar di negeri ini, yakni mencapai 40 persen dari total penduduk," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang juga hadir dalam kesempatan itu menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan harus terus digelorakan. Tujuannya apa, demi masa depan generasi penerus bangsa.

"Ada 17 tujuan SDGs ini, dan ini bukan perkara mudah. Ini sulitnya minta ampun, jadi semua pihak harus membantu program pemerintah, khususnya para remaja ini," kata Ganjar.

Dari 17 point tujuan SDGs tersebut, semuanya masih banyak persoalan. Kemiskinan dan pengangguran misalnya, di Indonesia persoalan kemiskinan juga masih cukup tinggi.

"Lalu apa yang bisa dilakukan para generasi muda? Banyak, salah satunya membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan. Jadi anak muda zaman sekarang itu nggak keren kalau melamar kerja, sekarang itu zamannya membuka lapangan pekerjaan," tegasnya.

Selain persoalan kemiskinan, peran anak muda lanjut Politisi PDI Perjuangan itu juga dapat diterapkan dalam 17 tujuan SDGs. Misalnya sebagai agen perdamaian.

"Saat ini sedang musim hoaks, anak muda harus tampil melawan informasi-informasi yang meresahkan masyarakat itu. Apalagi generasi millenial, pasti bisa menjadi agen pendobrak melawan informasi hoaks dengan media sosial masing-masing atau dalam kehidupan nyata," pungkasnya.
(Bowo/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Jangan Sampai Menyimpang atau Kelewatan


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu