Follow Us :              

Hadapi Ekonomi Global, BUMD Harus Bersinergi dan Berinovasi

  23 October 2018  |   16:00:00  |   dibaca : 297 
Kategori :
Bagikan :


Hadapi Ekonomi Global, BUMD Harus Bersinergi dan Berinovasi

23 October 2018 | 16:00:00 | dibaca : 297
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

TUNTANG- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Tengah diminta bersinergi untuk menghadapi tantangan ekonomi global saat ini. Selain itu, kreasi dan inovasi juga harus terus ditingkatkan agar usaha-usaha yang dijalankan terus berkembang dan survive.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan arahan dalam acara Silaturahmi Gubernur dengan BUMD Jawa Tengah di Tuntang Kabupaten Semarang, Selasa (23/10/2018).

"Menghadapi tantangan ekonomi global saat ini, tidak ada kata lain selain bersinergi. Selain itu, kreasi dan inovasi harus terus ditingkatkan, saya minta teman-teman BUMD bisa mengikuti perkembangan bisnis dunia saat ini," kata Ganjar di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari jajaran Komisaris, Dewan Pengawas semua BUMD di Jawa Tengah.

Selain itu, ia juga meminta BUMD memanfaatkan aset khususnya tanah yang dimiliki. Aset-aset itu harus dioptimalkan agar mampu memberikan nilai tambah.

"Terus mendorong potensi-potensi ekspor dan mengurangi impor juga harus dilakukan. Selain itu saya juga menekankan agar BUMD dapat menerapkan Good Corporate Governance agar tidak ada praktik-praktik korupsi," tambahnya.

Ganjar juga mendorong BUMD menjalin kerja sama dengan pihak-pihak swasta. Jika semua itu dilakukan, maka kondisi BUMD akan kuat melawan tantangan ekonomi global saat ini.

Di lain sisi, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jateng, Budiyanto Eko Purwono menambahkan, kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan sinergi BUMD yang ada di Jawa Tengah. Salah satu tujuan utama adalah pentingnya sinergi BUMD untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Tengah.

"Kondisi BUMD di Jawa Tengah sudah bagus, dengan aset pada tahun 2018 ini mencapai Rp81,7 triliun, modal sebesar Rp3,1 triliun dan dapat memberikan deviden sebesar Rp459,04 miliar," kata dia.

Meski deviden yang diberikan tahun ini meningkat dari tahun lalu yakni Rp371,1 miliar, namun hal itu belum menunjukkan angka yang signifikan. "Untuk itu, memang harus ada penguatan sinergi untuk peningkatan PAD Pemprov Jateng," tegasnya.

Selain silaturahmi, dalam pertemuan tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait penguatan sinergi pengelolaan BUMD untuk meningkatkan PAD Provinsi Jateng. Penandatanganan dilakukan oleh para direktur BUMD di Jawa Tengah disaksikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
(Bowo/Ibra/Humas Jateng)

 

Baca juga : Jateng Kembangkan Rice Market Center


Bagikan :

TUNTANG- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Tengah diminta bersinergi untuk menghadapi tantangan ekonomi global saat ini. Selain itu, kreasi dan inovasi juga harus terus ditingkatkan agar usaha-usaha yang dijalankan terus berkembang dan survive.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan arahan dalam acara Silaturahmi Gubernur dengan BUMD Jawa Tengah di Tuntang Kabupaten Semarang, Selasa (23/10/2018).

"Menghadapi tantangan ekonomi global saat ini, tidak ada kata lain selain bersinergi. Selain itu, kreasi dan inovasi harus terus ditingkatkan, saya minta teman-teman BUMD bisa mengikuti perkembangan bisnis dunia saat ini," kata Ganjar di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari jajaran Komisaris, Dewan Pengawas semua BUMD di Jawa Tengah.

Selain itu, ia juga meminta BUMD memanfaatkan aset khususnya tanah yang dimiliki. Aset-aset itu harus dioptimalkan agar mampu memberikan nilai tambah.

"Terus mendorong potensi-potensi ekspor dan mengurangi impor juga harus dilakukan. Selain itu saya juga menekankan agar BUMD dapat menerapkan Good Corporate Governance agar tidak ada praktik-praktik korupsi," tambahnya.

Ganjar juga mendorong BUMD menjalin kerja sama dengan pihak-pihak swasta. Jika semua itu dilakukan, maka kondisi BUMD akan kuat melawan tantangan ekonomi global saat ini.

Di lain sisi, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jateng, Budiyanto Eko Purwono menambahkan, kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan sinergi BUMD yang ada di Jawa Tengah. Salah satu tujuan utama adalah pentingnya sinergi BUMD untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Tengah.

"Kondisi BUMD di Jawa Tengah sudah bagus, dengan aset pada tahun 2018 ini mencapai Rp81,7 triliun, modal sebesar Rp3,1 triliun dan dapat memberikan deviden sebesar Rp459,04 miliar," kata dia.

Meski deviden yang diberikan tahun ini meningkat dari tahun lalu yakni Rp371,1 miliar, namun hal itu belum menunjukkan angka yang signifikan. "Untuk itu, memang harus ada penguatan sinergi untuk peningkatan PAD Pemprov Jateng," tegasnya.

Selain silaturahmi, dalam pertemuan tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait penguatan sinergi pengelolaan BUMD untuk meningkatkan PAD Provinsi Jateng. Penandatanganan dilakukan oleh para direktur BUMD di Jawa Tengah disaksikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
(Bowo/Ibra/Humas Jateng)

 

Baca juga : Jateng Kembangkan Rice Market Center


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu