Follow Us :              

Studio Pahlawan, Kisahkan Sejarah Perjuangan Bangsa

  10 November 2018  |   09:30:00  |   dibaca : 448 
Kategori :
Bagikan :


Studio Pahlawan, Kisahkan Sejarah Perjuangan Bangsa

10 November 2018 | 09:30:00 | dibaca : 448
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG- Keberadaan Studio Kepahlawanan Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Giri Tunggal Semarang diharapkan bisa menarik minat para generasi muda untuk mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan yang berjuang demi tegaknya Indonesia. 

"Selain itu, hadirnya Studio Pahlawan ini, juga bisa menjadi destinasi wisata sejarah baru yang menarik untuk dikunjungi," ujar Pelaksana Harian Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen usai melaunching Studio Pahlawan di TMPN Giri Tunggal Semarang, Sabtu (10/11/2018).

Tidak kalah penting, lanjut dia, bangunan studio berukuran 6×7 meter yang berlokasi di pojok sisi barat TMPN Giri Tunggal itu, juga bisa menumbuhkembangkan nilai-nilai persatuan, cinta Tanah Air, kepahlawanan, kepemimpinan dan kesetiakawanan sosial. 

"Studio ini menyajikan film-film tentang perjuangan serta pengetahuan tentang sejarah bangsa Indonesia sejak jaman penjajahan Jepang hingga kemerdekaan. Masyarakat yang berkunjung terutama pelajar dan generasi muda, diharapkan bisa menghayati perjuangan para pahlawan bangsa," harapnya.

Perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia jangan hanya dikenang apalagi hilang ditelan kemajuan zaman. Nilai-nilai perjuangan para pahlawan harus ditanamkan pada generasi penerus bangsa, dirawat guna memajukan Indonesia. 

"Studio Pahlawan diharapkan menjadi pioner bagi makam-makam pahlawan lainnya di berbagai daerah. Kelak menjadi studio yang digandrungi generasi muda. Ayo promosikan studio ini kepada masyarakat luas melalui medsos," katanya.

Senada dusampaikan Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP, studio di kompleks makam pahlawan tersebut merupakan sarana edukasi, terutama kepada generasi muda Indonesia agar paham dan tahu tentang sejarah Indonesia. Seperti yang diungkapkan Prrsiden Soekarno 'Jasmerah" yang artinya jangan lupakan sejarah. 

"Kalau mereka tahu sejarah perjuangan para pahlawan Indonesia, maka akan membangkitkan rasa nasionalisme," imbuhnya.

Sekda berharap generasi muda di era globalisasi seperti sekarang mampu menyaring, memilah, dan memilih mana yang sesuai dengan budaya dan regulasi yang diberlakukan. Kalau sesuai ikuti tetapi kalau tidak sesuai maka tinggalkan.

Menurutnya, generasi sekarang kerap kebablasan dan semuanya tidak disaring, sehingga lupa jatidiri bangsa Indonesia yang berbudaya luhur dan berbudi pekerti baik. Generasi saat ini lebih mendahulukan emosi daripada berpikir dengan naluri.

Sebelumnya Plh Gubernur mengikuti upacara dan tabur bunga memperingati Hari Pahlawan di TMP Giri Tunggal dengan inspektur upacara Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto. 

Taj Yasin mengatakan, rakyat Indonesia harus menghayati perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, dan harta demi kemerdekaan bangsa. Kemerdekaan sebagai warisan  para pahlawan harus dirawat, bukan hanya kekayaannya tetapi juga perjuangannya.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya rakyat Jawa Tengah, ayo kita lanjutkan dan tanamkan ke diri kita bahwa kita sebisa mungkin menjadi pahlawan-pahlawan mulai dari hal terkecil di tingkat tempat tinggal maupun di lingkup pekerjaan. Misalnya mengajar untuk mencerdaskan melanjutkan pembangunan pahlawan-pahlawan telah mendahului kita," pintanya. 

(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Siapapun Bisa Jadi Pahlawan Untuk Negeri


Bagikan :

SEMARANG- Keberadaan Studio Kepahlawanan Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Giri Tunggal Semarang diharapkan bisa menarik minat para generasi muda untuk mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan yang berjuang demi tegaknya Indonesia. 

"Selain itu, hadirnya Studio Pahlawan ini, juga bisa menjadi destinasi wisata sejarah baru yang menarik untuk dikunjungi," ujar Pelaksana Harian Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen usai melaunching Studio Pahlawan di TMPN Giri Tunggal Semarang, Sabtu (10/11/2018).

Tidak kalah penting, lanjut dia, bangunan studio berukuran 6×7 meter yang berlokasi di pojok sisi barat TMPN Giri Tunggal itu, juga bisa menumbuhkembangkan nilai-nilai persatuan, cinta Tanah Air, kepahlawanan, kepemimpinan dan kesetiakawanan sosial. 

"Studio ini menyajikan film-film tentang perjuangan serta pengetahuan tentang sejarah bangsa Indonesia sejak jaman penjajahan Jepang hingga kemerdekaan. Masyarakat yang berkunjung terutama pelajar dan generasi muda, diharapkan bisa menghayati perjuangan para pahlawan bangsa," harapnya.

Perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia jangan hanya dikenang apalagi hilang ditelan kemajuan zaman. Nilai-nilai perjuangan para pahlawan harus ditanamkan pada generasi penerus bangsa, dirawat guna memajukan Indonesia. 

"Studio Pahlawan diharapkan menjadi pioner bagi makam-makam pahlawan lainnya di berbagai daerah. Kelak menjadi studio yang digandrungi generasi muda. Ayo promosikan studio ini kepada masyarakat luas melalui medsos," katanya.

Senada dusampaikan Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP, studio di kompleks makam pahlawan tersebut merupakan sarana edukasi, terutama kepada generasi muda Indonesia agar paham dan tahu tentang sejarah Indonesia. Seperti yang diungkapkan Prrsiden Soekarno 'Jasmerah" yang artinya jangan lupakan sejarah. 

"Kalau mereka tahu sejarah perjuangan para pahlawan Indonesia, maka akan membangkitkan rasa nasionalisme," imbuhnya.

Sekda berharap generasi muda di era globalisasi seperti sekarang mampu menyaring, memilah, dan memilih mana yang sesuai dengan budaya dan regulasi yang diberlakukan. Kalau sesuai ikuti tetapi kalau tidak sesuai maka tinggalkan.

Menurutnya, generasi sekarang kerap kebablasan dan semuanya tidak disaring, sehingga lupa jatidiri bangsa Indonesia yang berbudaya luhur dan berbudi pekerti baik. Generasi saat ini lebih mendahulukan emosi daripada berpikir dengan naluri.

Sebelumnya Plh Gubernur mengikuti upacara dan tabur bunga memperingati Hari Pahlawan di TMP Giri Tunggal dengan inspektur upacara Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto. 

Taj Yasin mengatakan, rakyat Indonesia harus menghayati perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, dan harta demi kemerdekaan bangsa. Kemerdekaan sebagai warisan  para pahlawan harus dirawat, bukan hanya kekayaannya tetapi juga perjuangannya.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya rakyat Jawa Tengah, ayo kita lanjutkan dan tanamkan ke diri kita bahwa kita sebisa mungkin menjadi pahlawan-pahlawan mulai dari hal terkecil di tingkat tempat tinggal maupun di lingkup pekerjaan. Misalnya mengajar untuk mencerdaskan melanjutkan pembangunan pahlawan-pahlawan telah mendahului kita," pintanya. 

(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Siapapun Bisa Jadi Pahlawan Untuk Negeri


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu