Follow Us :              

Pengembangan Karimunjawa Pertimbangkan Daya Dukung Lingkungan

  15 November 2018  |   09:30:00  |   dibaca : 1542 
Kategori :
Bagikan :


Pengembangan Karimunjawa Pertimbangkan Daya Dukung Lingkungan

15 November 2018 | 09:30:00 | dibaca : 1542
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

JAKARTA- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mengebut perbaikan infrastruktur di pulau Karimunjawa. Pulau yang terkenal dengan sebutan Hidden Paradise tersebut memang digadang-gadang akan menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, keindahan Karimun Jawa masih belum tereksplore luas oleh para wisatawan. Sehingga, dibutuhkan upaya serius untuk menyiapkan lokasi itu sebagai destinasi wisata unggulan sekaligus mempromosikan kepada dunia luar.

“Seperti pepatah, Karimun Jawa itu bak anak gadis yang belum didandani. Masih banyak sentuhan yang diperlukan di sana untuk menjadikannya sebagai obyek wisata unggulan di Indonesia,” kata Ganjar saat menjadi narasumber dalam acara Bincang Kita yang disiarkan live di Kompas TV, Kamis (15/11/2018). 

Potensi Karimun Jawa lanjut Ganjar sebenarnya sangat besar. Di lokasi itu, wisatawan dapat menikmati keindahan pantai berpasir putih, bersantai di pulau-pulau kecil yang tenang, menyelam dengan ditemani ikan-ikan dan terumbu karang yang indah,  menikmati kuliner serta kearifan lokal masyarakat yang ada.

Namun lanjut dia, dahulu banyak orang yang enggan ke Karimun Jawa karena hanya bisa ditempuh menggunakan jalur laut. Sehingga jika ada gelombang tinggi, banyak wisatawan yang terjebak di pulau itu karena kapal tidak berani berlayar.

“Sekarang ini kami sudah memperbaiki infrastruktur berupa bandara Dewandaru. Saat ini, setiap hari sudah ada penerbangan ke Karimun Jawa meskipun masih menggunakan pesawat kecil. Tahun depan akan kami tingkatkan lagi agar pesawat besar bisa mendarat,” tambahnya.

Pihaknya lanjut Ganjar juga telah menggandeng sejumlah investor yang dapat menggarap Karimun Jawa. Nantinya, para investor tersebut dapat terlibat dalam pengembangan kawasan itu, baik di sisi akomodasi, transportasi, kuliner dan sebagainya.

“Namun saya selalu pesan kepada para investor untuk mempertimbangkan daya dukung lingkungan di sana. Selain meminta hal yang unik dan menarik wisatawan, daya dukung lingkungan ini juga selalu kami tekankan pada calon investor jika ingin mengesksplor Karimun Jawa,” tegasnya.

Selain mempersiapkan infrastruktur dan gencar mempromosikan, masyarakat sekitar lanjut Ganjar juga terus dididik agar siap menerima para wisatawan. Menurutnya, sebagus apapun tempat wisata jika masyarakatnya tidak siap, maka akan sia-sia.

“Semua ini kan kami siapkan untuk kesejahteraan masyarakat. Jadi kami terus melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat agar siap mendapatkan nilai lebih dengan banyaknya wisatawan yang datang,” tutupnya.

Di lain sisi, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Urip Sihabuddin menambahkan, Karimun Jawa merupakan satu dari empat destinasi wisata yang digadang-gadang menjadi unggulan Jawa Tengah. Selain Karimun Jawa, Pemprov Jateng sedang gencar mengembangkan Kawasan Borobudur, Sangiran dan Dieng.

“Untuk kawasan Karimun Jawa, kami rutin menggelar Festival Karimun Jawa dengan tujuan menggaet lebih banyak wisatawan yang datang. Untuk Festival Karimun Jawa 2018 lalu, kami gelar pada September lalu,” kata dia.

Terdapat sejumlah kegiatan yang dihelat dalam acara tersebut. Kegiatan-kegiatan itu bertemakan bahari, festival budaya, pameran dan sport tourism.
(Bowo/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Borobudur Marathon 2018, Sportourism Dipadukan Kearifan Lokal


Bagikan :

JAKARTA- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mengebut perbaikan infrastruktur di pulau Karimunjawa. Pulau yang terkenal dengan sebutan Hidden Paradise tersebut memang digadang-gadang akan menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, keindahan Karimun Jawa masih belum tereksplore luas oleh para wisatawan. Sehingga, dibutuhkan upaya serius untuk menyiapkan lokasi itu sebagai destinasi wisata unggulan sekaligus mempromosikan kepada dunia luar.

“Seperti pepatah, Karimun Jawa itu bak anak gadis yang belum didandani. Masih banyak sentuhan yang diperlukan di sana untuk menjadikannya sebagai obyek wisata unggulan di Indonesia,” kata Ganjar saat menjadi narasumber dalam acara Bincang Kita yang disiarkan live di Kompas TV, Kamis (15/11/2018). 

Potensi Karimun Jawa lanjut Ganjar sebenarnya sangat besar. Di lokasi itu, wisatawan dapat menikmati keindahan pantai berpasir putih, bersantai di pulau-pulau kecil yang tenang, menyelam dengan ditemani ikan-ikan dan terumbu karang yang indah,  menikmati kuliner serta kearifan lokal masyarakat yang ada.

Namun lanjut dia, dahulu banyak orang yang enggan ke Karimun Jawa karena hanya bisa ditempuh menggunakan jalur laut. Sehingga jika ada gelombang tinggi, banyak wisatawan yang terjebak di pulau itu karena kapal tidak berani berlayar.

“Sekarang ini kami sudah memperbaiki infrastruktur berupa bandara Dewandaru. Saat ini, setiap hari sudah ada penerbangan ke Karimun Jawa meskipun masih menggunakan pesawat kecil. Tahun depan akan kami tingkatkan lagi agar pesawat besar bisa mendarat,” tambahnya.

Pihaknya lanjut Ganjar juga telah menggandeng sejumlah investor yang dapat menggarap Karimun Jawa. Nantinya, para investor tersebut dapat terlibat dalam pengembangan kawasan itu, baik di sisi akomodasi, transportasi, kuliner dan sebagainya.

“Namun saya selalu pesan kepada para investor untuk mempertimbangkan daya dukung lingkungan di sana. Selain meminta hal yang unik dan menarik wisatawan, daya dukung lingkungan ini juga selalu kami tekankan pada calon investor jika ingin mengesksplor Karimun Jawa,” tegasnya.

Selain mempersiapkan infrastruktur dan gencar mempromosikan, masyarakat sekitar lanjut Ganjar juga terus dididik agar siap menerima para wisatawan. Menurutnya, sebagus apapun tempat wisata jika masyarakatnya tidak siap, maka akan sia-sia.

“Semua ini kan kami siapkan untuk kesejahteraan masyarakat. Jadi kami terus melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat agar siap mendapatkan nilai lebih dengan banyaknya wisatawan yang datang,” tutupnya.

Di lain sisi, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Urip Sihabuddin menambahkan, Karimun Jawa merupakan satu dari empat destinasi wisata yang digadang-gadang menjadi unggulan Jawa Tengah. Selain Karimun Jawa, Pemprov Jateng sedang gencar mengembangkan Kawasan Borobudur, Sangiran dan Dieng.

“Untuk kawasan Karimun Jawa, kami rutin menggelar Festival Karimun Jawa dengan tujuan menggaet lebih banyak wisatawan yang datang. Untuk Festival Karimun Jawa 2018 lalu, kami gelar pada September lalu,” kata dia.

Terdapat sejumlah kegiatan yang dihelat dalam acara tersebut. Kegiatan-kegiatan itu bertemakan bahari, festival budaya, pameran dan sport tourism.
(Bowo/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Borobudur Marathon 2018, Sportourism Dipadukan Kearifan Lokal


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu