Follow Us :              

Ketemu Menaker, Ganjar Penuhi Janjinya pada Pekerja Jateng

  19 November 2018  |   12:00:00  |   dibaca : 346 
Kategori :
Bagikan :


Ketemu Menaker, Ganjar Penuhi Janjinya pada Pekerja Jateng

19 November 2018 | 12:00:00 | dibaca : 346
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan dokumen masukan penetapan UMK dari serikat buruh di Jawa Tengah kepada Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Senin (19/11/2018) di ruang kerja Kemnaker. Dokumen tersebut bakal jadi salah satu literatur politik ketenagakerjaan yang saat ini tengah disusun kementerian terkait. 

Sebagaimana diketahui, Minggu (18/11/2018) di rumah dinas Puri Gedeh, serikat pekerja di Jawa Tengah berdiskusi dengan Ganjar terkait sistem pengupahan buruh. Mengetahui Ganjar bakal menemui Menaker Hanif Dhakiri, serikat buruh langsung menitipkan sejumlah data yang mereka dapatkan terkait pengupahan.

"Sudah kita sampaikan apa yang jadi aspirasi kawan-kawan sore kemarin kepada Pak Menteri. Tadi kita berikan masukan cara menyusun formula bagaimana perspektif buruh terhadap cara menghitungnya kita sampaikan. Bahkan seluruh dokumennya kita sampaikan," kata Ganjar. 

Menyikapi kenaikan UMK beberapa daerah di Indonesia yang lebih tinggi dari yang tercantum dalam PP 78, Ganjar mengaku Pemprov Jateng tidak mau grusa-grusu. Dia lebih mengedepankan dialog antara buruh, pengusaha dan pemerintah. Dia khawatir jika tingginya persentase kenaikan upah, justru merugikan semua pihak. 

"Tidak sekadar tingginya angka yang dikeluarkan sehingga naiknya tinggi, tapi nanti itu terbayar tidak? Justru Jawa Tengah hati-hati, kita menjaga perasaan kawan-kawan buruh. Kita juga jaga perasaan pengusahanya. Selain kita menghitung ekonomi eksternal yang sekarang lagi nggak bagus. Maka jangan sampai ada 'ya kalau dipaksa begini kita bayar rapelan dan sebagainya, nanti PHK'. Waduh," katanya. 

Ganjar tidak menghendaki pengusaha melahirkan ancaman-ancaman itu. Maka selagi dialog masih ada, Ganjar menilai masukan-masukan ini jadi penting disampaikan. 

Atas pemberian dokumen dari serikat pekerja di Jawa Tengah, Ganjar mengatakan Menaker menyambut baik hal tersebut. Terlebih saat ini Kemnakertrans sedang menyiapkan perubahan yang cukup serius dalam politik ketenagakerjaan. 

"Ini menjadi masukan dan akan menjadi literatur yang akan dikumpulkan pak menteri sebagai masukan dari daerah untuk penyusunan regulasi politik ketenagakerjaan yang lebih tinggi lagi. Tinggal kita melihat waktu sampai kapan ini beres," katanya. 

Usai melakukan pertemuan satu jam tersebut, Ganjar yang didampingi Kadisnakertrans Jateng Wika Bintang dijadwalkan menerima penghargaan dari Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, atas prestasinya dalam Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan 2018 (INTEGRA 2018) kategori Provinsi Dengan Indikator Utama Kondisi Lingkungan Kerja Terbaik.
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Ganjar Bawa Usulan UMK Buruh Jateng ke Menaker


Bagikan :

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan dokumen masukan penetapan UMK dari serikat buruh di Jawa Tengah kepada Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Senin (19/11/2018) di ruang kerja Kemnaker. Dokumen tersebut bakal jadi salah satu literatur politik ketenagakerjaan yang saat ini tengah disusun kementerian terkait. 

Sebagaimana diketahui, Minggu (18/11/2018) di rumah dinas Puri Gedeh, serikat pekerja di Jawa Tengah berdiskusi dengan Ganjar terkait sistem pengupahan buruh. Mengetahui Ganjar bakal menemui Menaker Hanif Dhakiri, serikat buruh langsung menitipkan sejumlah data yang mereka dapatkan terkait pengupahan.

"Sudah kita sampaikan apa yang jadi aspirasi kawan-kawan sore kemarin kepada Pak Menteri. Tadi kita berikan masukan cara menyusun formula bagaimana perspektif buruh terhadap cara menghitungnya kita sampaikan. Bahkan seluruh dokumennya kita sampaikan," kata Ganjar. 

Menyikapi kenaikan UMK beberapa daerah di Indonesia yang lebih tinggi dari yang tercantum dalam PP 78, Ganjar mengaku Pemprov Jateng tidak mau grusa-grusu. Dia lebih mengedepankan dialog antara buruh, pengusaha dan pemerintah. Dia khawatir jika tingginya persentase kenaikan upah, justru merugikan semua pihak. 

"Tidak sekadar tingginya angka yang dikeluarkan sehingga naiknya tinggi, tapi nanti itu terbayar tidak? Justru Jawa Tengah hati-hati, kita menjaga perasaan kawan-kawan buruh. Kita juga jaga perasaan pengusahanya. Selain kita menghitung ekonomi eksternal yang sekarang lagi nggak bagus. Maka jangan sampai ada 'ya kalau dipaksa begini kita bayar rapelan dan sebagainya, nanti PHK'. Waduh," katanya. 

Ganjar tidak menghendaki pengusaha melahirkan ancaman-ancaman itu. Maka selagi dialog masih ada, Ganjar menilai masukan-masukan ini jadi penting disampaikan. 

Atas pemberian dokumen dari serikat pekerja di Jawa Tengah, Ganjar mengatakan Menaker menyambut baik hal tersebut. Terlebih saat ini Kemnakertrans sedang menyiapkan perubahan yang cukup serius dalam politik ketenagakerjaan. 

"Ini menjadi masukan dan akan menjadi literatur yang akan dikumpulkan pak menteri sebagai masukan dari daerah untuk penyusunan regulasi politik ketenagakerjaan yang lebih tinggi lagi. Tinggal kita melihat waktu sampai kapan ini beres," katanya. 

Usai melakukan pertemuan satu jam tersebut, Ganjar yang didampingi Kadisnakertrans Jateng Wika Bintang dijadwalkan menerima penghargaan dari Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, atas prestasinya dalam Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan 2018 (INTEGRA 2018) kategori Provinsi Dengan Indikator Utama Kondisi Lingkungan Kerja Terbaik.
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Ganjar Bawa Usulan UMK Buruh Jateng ke Menaker


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu