Follow Us :              

Jateng Siap Sambut Pemilu 2019

  27 November 2018  |   11:00:00  |   dibaca : 348 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Siap Sambut Pemilu 2019

27 November 2018 | 11:00:00 | dibaca : 348
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali menyatakan, secara umum Jawa Tengah siap melaksanakan pemilihan umum 2019. Pelaksanaan Pemilu 2019 diharapkan berlangsung seperti Pilkada serentak 2018 di Jateng yang dinilai paling kondusif, lancar, dan aman.

"Secara nasional termasuk Jateng masih ada masalah yang belum diselesaikan, yaitu terkait daftar pemilih tetap (DPT), serta hak memilih bagi warga yang belum mempunyai identitas e-KTP sebagai tanda atau syarat WNI menyalurkan hak pilihnya," ujar Zainudin di sela kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI di Provinsi Jawa Tengah, Selasa (27/11/2018).

Kunjungan kerja yang dipimpin Zaenudin Amali beserta sejumlah anggota Komisi II DPR RI itu dalam rangka persiapan dan kesiapan Pemilu 2018. Rombongan ditemui Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng Yulianto Sudrajat, Ketua Badan Pengawas Pemilu Jateng Fajar Subhi, beserta OPD dan instansi terkait lainnya di ruang rapat lantai 2 Setda Jateng.

Zaenudin Amali mengatakan, kunjungan kerja spesifik tersebut untuk memantau sekaligus meninjau langsung persiapan dan kesiapan Provinsi Jawa Tengah menuju pemilihan umum, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden. Selain itu juga hal-hal yang masih menjadi kendala, kekurangan, dan perlu dukungan.

Kendati sudah siap, kata Zainudin masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan disempurnakan. Misalnya tentang daftar pemilih yang berbasis KTP elektronik yang sudah menjadi ketentuan. Perkembangannya jumlah warga yang berhak memilih sangat dinamis dan terus bergerak, maka pihak Pemerintah provinsi Jawa Tengah, khususnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil harus cepat memperbaiki dan memperbarui data kependudukan yang wajib memilih.

"Tolong diperbaiki di-update sesuai perkembangan terakhir, karena sebentar lagi tahun 2018 akan berakhir," katanya.

Selain terkait DPT, sosialisasi tahapan pemilu dan peraturan pemasangan alat peraga kampanye juga tidak kalah penting disampaikan kepada masyarakat. Menurutnya tidak sedikit warga yang belum move on dari pemilihan kepala daerah yang  diselenggarakan beberapa waktu lalu. Dengan arti lain ada beberapa perbedaan aturan-aturan pilkada dan pileg serta pilpres.

Misalnya tentang alat peraga kampanye untuk Pilkada semuanya disiapkan oleh penyelenggara dalam hal ini KPU. Sedangkan dalam pemilihan legislatif dan presiden juga ada APK tambahan yang dipersiapkan oleh peserta pemilu atau partai politik yang ikut dalam pemilu.

"Terlebih Jateng termasuk provinsi dengan jumlah pemilih banyak serta wilayah luas. Tidak kalah penting adalah terkait keamanan serta potensi kerawanan-kerawanan tolong keamanan atau kerawanan disampaikan kepada kami," terangnya.

Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP mengatakan, pada prinsipnya Jawa Tengah siap melaksanakan pemilu serentak pada April 2019. Berbagai pihak terkait seperti Bawaslu, KPU, serta Pemerintah Provinsi Jateng telah siap atas pelakanaan pesta demokrasi, termasuk pengamanan dari TNI dan Polri.

"Ada beberapa masukan dari Komisi  II, seperti keberadaan TPS khusus di Lapas dan rumah sakit. Intinya menyerap inspirasi sehingga nantinya akan memberikan regulasi yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan pemilu," terangnya.

Sekda menjelaskan berbagai upaya dilakukan semua pihak guna menciptakan situasi dan kondisi menghadapi Pemilu 2019. Antara lain menjalin hubungan kerjasama dan komunikasi Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan segenap daerah. Kemudian melakukan pemantauan permasalahan yang muncul dan sekaligus memberi solusi penyelesaian sesuai tugas dan kewenangannya,

Selain itu deteksi dini, pencegahan, dan lapor cepat potensi ancaman stabilitas daerah sehingga intel dari Polda, Kodam dan juga Kejaksaan intensif melakukan pemantauan di lapangan, koordinasi komunikasi dan kerjasama antara aparat terkait dalam rangka antisipasi terhadap potensi kerawanan.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto mengatakan, Pangdam terus meningkatkan keamanan bersama instansi terkait. Termasuk persoalan di media sosial yang ikut mewarnai pemilu 2019. Kondisi ini mengingatkan semua unsur kelompok bahwa masalah-masalah berita di media sosial menjadi pelajaran bagi semuanya.

"Diharapkan Jawa Tengah tetap kondusif sebagaimana yang diharapkan , dan suksesnya Pemilu 2019 benar-benar sukses. Kodam IV siap mendukung personel bersama Polda Jawa Tengah," pungkasnya.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Jateng Siap Sambut Pemilu 2019


Bagikan :

SEMARANG - Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali menyatakan, secara umum Jawa Tengah siap melaksanakan pemilihan umum 2019. Pelaksanaan Pemilu 2019 diharapkan berlangsung seperti Pilkada serentak 2018 di Jateng yang dinilai paling kondusif, lancar, dan aman.

"Secara nasional termasuk Jateng masih ada masalah yang belum diselesaikan, yaitu terkait daftar pemilih tetap (DPT), serta hak memilih bagi warga yang belum mempunyai identitas e-KTP sebagai tanda atau syarat WNI menyalurkan hak pilihnya," ujar Zainudin di sela kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI di Provinsi Jawa Tengah, Selasa (27/11/2018).

Kunjungan kerja yang dipimpin Zaenudin Amali beserta sejumlah anggota Komisi II DPR RI itu dalam rangka persiapan dan kesiapan Pemilu 2018. Rombongan ditemui Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng Yulianto Sudrajat, Ketua Badan Pengawas Pemilu Jateng Fajar Subhi, beserta OPD dan instansi terkait lainnya di ruang rapat lantai 2 Setda Jateng.

Zaenudin Amali mengatakan, kunjungan kerja spesifik tersebut untuk memantau sekaligus meninjau langsung persiapan dan kesiapan Provinsi Jawa Tengah menuju pemilihan umum, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden. Selain itu juga hal-hal yang masih menjadi kendala, kekurangan, dan perlu dukungan.

Kendati sudah siap, kata Zainudin masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan disempurnakan. Misalnya tentang daftar pemilih yang berbasis KTP elektronik yang sudah menjadi ketentuan. Perkembangannya jumlah warga yang berhak memilih sangat dinamis dan terus bergerak, maka pihak Pemerintah provinsi Jawa Tengah, khususnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil harus cepat memperbaiki dan memperbarui data kependudukan yang wajib memilih.

"Tolong diperbaiki di-update sesuai perkembangan terakhir, karena sebentar lagi tahun 2018 akan berakhir," katanya.

Selain terkait DPT, sosialisasi tahapan pemilu dan peraturan pemasangan alat peraga kampanye juga tidak kalah penting disampaikan kepada masyarakat. Menurutnya tidak sedikit warga yang belum move on dari pemilihan kepala daerah yang  diselenggarakan beberapa waktu lalu. Dengan arti lain ada beberapa perbedaan aturan-aturan pilkada dan pileg serta pilpres.

Misalnya tentang alat peraga kampanye untuk Pilkada semuanya disiapkan oleh penyelenggara dalam hal ini KPU. Sedangkan dalam pemilihan legislatif dan presiden juga ada APK tambahan yang dipersiapkan oleh peserta pemilu atau partai politik yang ikut dalam pemilu.

"Terlebih Jateng termasuk provinsi dengan jumlah pemilih banyak serta wilayah luas. Tidak kalah penting adalah terkait keamanan serta potensi kerawanan-kerawanan tolong keamanan atau kerawanan disampaikan kepada kami," terangnya.

Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP mengatakan, pada prinsipnya Jawa Tengah siap melaksanakan pemilu serentak pada April 2019. Berbagai pihak terkait seperti Bawaslu, KPU, serta Pemerintah Provinsi Jateng telah siap atas pelakanaan pesta demokrasi, termasuk pengamanan dari TNI dan Polri.

"Ada beberapa masukan dari Komisi  II, seperti keberadaan TPS khusus di Lapas dan rumah sakit. Intinya menyerap inspirasi sehingga nantinya akan memberikan regulasi yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan pemilu," terangnya.

Sekda menjelaskan berbagai upaya dilakukan semua pihak guna menciptakan situasi dan kondisi menghadapi Pemilu 2019. Antara lain menjalin hubungan kerjasama dan komunikasi Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan segenap daerah. Kemudian melakukan pemantauan permasalahan yang muncul dan sekaligus memberi solusi penyelesaian sesuai tugas dan kewenangannya,

Selain itu deteksi dini, pencegahan, dan lapor cepat potensi ancaman stabilitas daerah sehingga intel dari Polda, Kodam dan juga Kejaksaan intensif melakukan pemantauan di lapangan, koordinasi komunikasi dan kerjasama antara aparat terkait dalam rangka antisipasi terhadap potensi kerawanan.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto mengatakan, Pangdam terus meningkatkan keamanan bersama instansi terkait. Termasuk persoalan di media sosial yang ikut mewarnai pemilu 2019. Kondisi ini mengingatkan semua unsur kelompok bahwa masalah-masalah berita di media sosial menjadi pelajaran bagi semuanya.

"Diharapkan Jawa Tengah tetap kondusif sebagaimana yang diharapkan , dan suksesnya Pemilu 2019 benar-benar sukses. Kodam IV siap mendukung personel bersama Polda Jawa Tengah," pungkasnya.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Jateng Siap Sambut Pemilu 2019


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu