Follow Us :              

Pada Calon Transmigran, Ganjar: Sing Penting Guyub lan Ayem Atine

  10 December 2018  |   12:00:00  |   dibaca : 615 
Kategori :
Bagikan :


Pada Calon Transmigran, Ganjar: Sing Penting Guyub lan Ayem Atine

10 December 2018 | 12:00:00 | dibaca : 615
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas keberangkatan 100 kepala keluarga yang mengikuti program transmigrasi sharing, Senin (10/12/2018). Mereka diberangkatkan lewat jalur darat dan akan menempuh perjalanan tiga hari ke Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat. 

Jika biasanya program transmigrasi merupakan inisiatif dari Pemerintah Pusat, Ganjar mengatakan pihaknya bersama beberapa pemerintah daerah berinisiatif menjalankan transmigrasi sharing ini yang selanjutnya mendapat dukungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 

"Kita melanjutkan kerja sama program transmigrasi sharing ini dengan Kalimantan Utara, Sumatera Barat bahkan Kalimantan Tengah tadi menawarkan. Kita akan dukung dengan inisiatif dari daerah kalau dulu dari pemerintah pusat," katanya. 

Ganjar berharap dengan program transmigrasi ini masyarakat mampu mengubah kehidupannya jadi lebih baik. Dia yakin dengan transmigrasi kloter ini masyarakat akan cepat melakukan adaptasi karena di Sijunjung pun sudah ada masyarakat yang berasal dari Jawa Tengah. 

"Saya pernah ke Sijunjung melihat teman-teman kita yang lebih dulu ada di sana. Semoga ini bisa membantu mereka dengan masa depan yang lebih baik, Indonesia juga akan diisi keragaman dari berbagai daerah. Kita bisa menjadikan transmigrasi sebagai kohesi anak-anak bangsa. Semoga perekonomian mereka akan lebih baik," katanya. 

Kepada ratusan transmigran tersebut Ganjar berpesan agar menjaga kerukunan dan kebahagiaan. Untuk menunjang itu, para transmigran juga dibekali rebana dan alat musik untuk jadi hiburan di sana. Calon transmigran itu juga dapat perbekalan sandang, pertanian dan alat dapur. Serta menerima bantuan dari bupati wali kota berupa tabungan Rp2,5 juta untuk dimanfaatkan di sana. 

"Seng penting guyub. Yang TNI ajari yang lain cinta negara dan bagaimana menjaga keamanan bersama. Seng penting atine ayem. Ojo pelit," katanya. 

Kepala Disnakertrans Jawa Tengah Wika Bintang mengatakan sampai Desember ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memberangkatkan 170 kepala keluarga dengan jumlah mencapai 700 jiwa. Di tempat transmigrasi, per kepala keluarga bakal mendapat lahan 2 hektar. 170 kepala keluarga tersebut tersebar di 8 provinsi dengan penganggaran dari APBN dan APBD. 

"Hari ini diberangkatkan 100 kepala keluarga terdiri 383 jiwa termasuk di antaranya 4 anggota TNI. Terdiri dari 195 laki 188 perempuan dengan tingkatan usia dewasa 245 umur 5-15 138 jiwa," katanya. 

Di tempat transmigrasi juga telah tersedia berbagai fasilitas, dari ibadah, sekolah, lahan pertanian, hingga listrik. Meskipun untuk jalan belum sepenuhnya teraspal. Wika mengatakan sebelum berangkat para transmigran telah mengikuti pelatihan di Yogyakarta selama dua minggu. 

"Pemprov menyiapkan rumah tipe 36 dari APBD provinsi. Juga terdapat angkutan transmigran. Sarana air bersih, isntalasi listrik bertenaga Surya," katanya.
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : “Sing Penting Atine Seneng”


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas keberangkatan 100 kepala keluarga yang mengikuti program transmigrasi sharing, Senin (10/12/2018). Mereka diberangkatkan lewat jalur darat dan akan menempuh perjalanan tiga hari ke Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat. 

Jika biasanya program transmigrasi merupakan inisiatif dari Pemerintah Pusat, Ganjar mengatakan pihaknya bersama beberapa pemerintah daerah berinisiatif menjalankan transmigrasi sharing ini yang selanjutnya mendapat dukungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 

"Kita melanjutkan kerja sama program transmigrasi sharing ini dengan Kalimantan Utara, Sumatera Barat bahkan Kalimantan Tengah tadi menawarkan. Kita akan dukung dengan inisiatif dari daerah kalau dulu dari pemerintah pusat," katanya. 

Ganjar berharap dengan program transmigrasi ini masyarakat mampu mengubah kehidupannya jadi lebih baik. Dia yakin dengan transmigrasi kloter ini masyarakat akan cepat melakukan adaptasi karena di Sijunjung pun sudah ada masyarakat yang berasal dari Jawa Tengah. 

"Saya pernah ke Sijunjung melihat teman-teman kita yang lebih dulu ada di sana. Semoga ini bisa membantu mereka dengan masa depan yang lebih baik, Indonesia juga akan diisi keragaman dari berbagai daerah. Kita bisa menjadikan transmigrasi sebagai kohesi anak-anak bangsa. Semoga perekonomian mereka akan lebih baik," katanya. 

Kepada ratusan transmigran tersebut Ganjar berpesan agar menjaga kerukunan dan kebahagiaan. Untuk menunjang itu, para transmigran juga dibekali rebana dan alat musik untuk jadi hiburan di sana. Calon transmigran itu juga dapat perbekalan sandang, pertanian dan alat dapur. Serta menerima bantuan dari bupati wali kota berupa tabungan Rp2,5 juta untuk dimanfaatkan di sana. 

"Seng penting guyub. Yang TNI ajari yang lain cinta negara dan bagaimana menjaga keamanan bersama. Seng penting atine ayem. Ojo pelit," katanya. 

Kepala Disnakertrans Jawa Tengah Wika Bintang mengatakan sampai Desember ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memberangkatkan 170 kepala keluarga dengan jumlah mencapai 700 jiwa. Di tempat transmigrasi, per kepala keluarga bakal mendapat lahan 2 hektar. 170 kepala keluarga tersebut tersebar di 8 provinsi dengan penganggaran dari APBN dan APBD. 

"Hari ini diberangkatkan 100 kepala keluarga terdiri 383 jiwa termasuk di antaranya 4 anggota TNI. Terdiri dari 195 laki 188 perempuan dengan tingkatan usia dewasa 245 umur 5-15 138 jiwa," katanya. 

Di tempat transmigrasi juga telah tersedia berbagai fasilitas, dari ibadah, sekolah, lahan pertanian, hingga listrik. Meskipun untuk jalan belum sepenuhnya teraspal. Wika mengatakan sebelum berangkat para transmigran telah mengikuti pelatihan di Yogyakarta selama dua minggu. 

"Pemprov menyiapkan rumah tipe 36 dari APBD provinsi. Juga terdapat angkutan transmigran. Sarana air bersih, isntalasi listrik bertenaga Surya," katanya.
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : “Sing Penting Atine Seneng”


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu