Follow Us :              

Selesai Renovasi, Masjid Baiturrahman Makin Nyaman

  29 December 2018  |   09:30:00  |   dibaca : 1128 
Kategori :
Bagikan :


Selesai Renovasi, Masjid Baiturrahman Makin Nyaman

29 December 2018 | 09:30:00 | dibaca : 1128
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Masjid Baiturrahman selesai direnovasi. Peresmian renovasi masjid yang terletak di pusat Kota Semarang itu dilakukan langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Sabtu (29/12/2018).

Peresmian dilakukan dengan cara pemotongan pita dan penerbangan balon. Pada peresmian itu, Gubernur yang didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji dan para ulama disambut oleh kelompok rebana Ashabul karim dari Solo. Iringan salawat dari kelompok rebana itu membuat suasana semakin meriah.

Begitu tiba di masjid, rombongan kemudian disambut oleh kelompok rebana tersebut. Rombongan diarak dari ruang VIP menuju tempat peresmian. Hal itu memancing perhatian pengunjung yang ada di sekitar kawasan Simpang Lima dan langsung mengerumuni acara peresmian itu.

"Saya berterima kasih kepada Kementerian PUPR dan semua pihak yang telah membantu dalam renovasi masjid ini. Dengan renovasi ini, tentunya Masjid Baiturrahman menjadi lebih bagus, lebih indah dan menjadi landmark di Kota Semarang," kata Ganjar.

Sebenarnya lanjut Ganjar, Pemprov Jateng ingin membangun masjid Baiturrahman menjadi lebih bagus dan indah. Namun karena bangunan tersebut sudah masuk cagar budaya, sehingga pembangunan harus memperhatikan kaidah cagar budaya.

"Awalnya ingin kami bongkar dan bangun kembali, namun karena sudah masuk heritage, jadi tidak bisa dilakukan. Nanti mungkin akan kami kembangkan kawasan di sekitar masjid ini, pengelola yayasan masjid dan para sesepuh sudah membicarakan hal itu," terangnya.

Keberadaan Masjid Baiturrahman lanjut Ganjar sangat strategis. Berada di pusat kota yang penuh dengan aktivitas perekonomian, masjid ini diharapkan mampu menjadi pengingat kepada warga Semarang untuk tetap dekat dengan Tuhan.

"Simpanglima ini kan pusat perekonomian, masjid ini diharapkan menjadi pengingat, agar orang tidak lupa, tidak hanya mengejar urusan dunia tapi juga ingat akhirat," terangnya.

Selain itu lanjut dia, Masjid Baiturrahman tidak hanya untuk tempat ibadah saja. Nantinya diharapkan ada kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan di masjid tersebut.

"Masjid ini bisa jadi pusat penyebaran agama dan kebudayaan Islam yang baik. Aktifitas-aktifitas positif harus dikembangkan di masjid ini, karena hampir setiap hari banyak masyarakat yang berkunjung," tutupnya.

Tim Teknis Penataan dan Renovasi Masjid Baiturrahman, Agus Wahyudi mengatakan, program rehabilitasi Masjid Baiturrahman ini menghabiskan anggaran Rp12,1 miliar.

"Pekerjaan yang dilakukan mulai penataan landscape, pembuatan taman, penataan tempat parkir, toilet, tempat wudhu, pekerjaan elektrik, soundsystem dan penyempurnaan lain seperti pengecatan dan pembuatan tulisan kaligrafi," terangnya.

Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji mengatakan, renovasi dan penataan masjid Baiturrahman tersebut merupakan bukti pemerintah peduli terhadap pengembangan keagamaan di Jawa Tengah.

"Semoga renovasi ini membuat masjid ini menjadi tempat beribadah yang nyaman, agar masyarakat semakin senang beribadah ke masjid," ucapnya.
(Bowo/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : CSR Bank Jateng Untuk Petani Hingga Restorasi Cagar Budaya, Ganjar Bahagia


Bagikan :

SEMARANG - Masjid Baiturrahman selesai direnovasi. Peresmian renovasi masjid yang terletak di pusat Kota Semarang itu dilakukan langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Sabtu (29/12/2018).

Peresmian dilakukan dengan cara pemotongan pita dan penerbangan balon. Pada peresmian itu, Gubernur yang didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji dan para ulama disambut oleh kelompok rebana Ashabul karim dari Solo. Iringan salawat dari kelompok rebana itu membuat suasana semakin meriah.

Begitu tiba di masjid, rombongan kemudian disambut oleh kelompok rebana tersebut. Rombongan diarak dari ruang VIP menuju tempat peresmian. Hal itu memancing perhatian pengunjung yang ada di sekitar kawasan Simpang Lima dan langsung mengerumuni acara peresmian itu.

"Saya berterima kasih kepada Kementerian PUPR dan semua pihak yang telah membantu dalam renovasi masjid ini. Dengan renovasi ini, tentunya Masjid Baiturrahman menjadi lebih bagus, lebih indah dan menjadi landmark di Kota Semarang," kata Ganjar.

Sebenarnya lanjut Ganjar, Pemprov Jateng ingin membangun masjid Baiturrahman menjadi lebih bagus dan indah. Namun karena bangunan tersebut sudah masuk cagar budaya, sehingga pembangunan harus memperhatikan kaidah cagar budaya.

"Awalnya ingin kami bongkar dan bangun kembali, namun karena sudah masuk heritage, jadi tidak bisa dilakukan. Nanti mungkin akan kami kembangkan kawasan di sekitar masjid ini, pengelola yayasan masjid dan para sesepuh sudah membicarakan hal itu," terangnya.

Keberadaan Masjid Baiturrahman lanjut Ganjar sangat strategis. Berada di pusat kota yang penuh dengan aktivitas perekonomian, masjid ini diharapkan mampu menjadi pengingat kepada warga Semarang untuk tetap dekat dengan Tuhan.

"Simpanglima ini kan pusat perekonomian, masjid ini diharapkan menjadi pengingat, agar orang tidak lupa, tidak hanya mengejar urusan dunia tapi juga ingat akhirat," terangnya.

Selain itu lanjut dia, Masjid Baiturrahman tidak hanya untuk tempat ibadah saja. Nantinya diharapkan ada kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan di masjid tersebut.

"Masjid ini bisa jadi pusat penyebaran agama dan kebudayaan Islam yang baik. Aktifitas-aktifitas positif harus dikembangkan di masjid ini, karena hampir setiap hari banyak masyarakat yang berkunjung," tutupnya.

Tim Teknis Penataan dan Renovasi Masjid Baiturrahman, Agus Wahyudi mengatakan, program rehabilitasi Masjid Baiturrahman ini menghabiskan anggaran Rp12,1 miliar.

"Pekerjaan yang dilakukan mulai penataan landscape, pembuatan taman, penataan tempat parkir, toilet, tempat wudhu, pekerjaan elektrik, soundsystem dan penyempurnaan lain seperti pengecatan dan pembuatan tulisan kaligrafi," terangnya.

Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji mengatakan, renovasi dan penataan masjid Baiturrahman tersebut merupakan bukti pemerintah peduli terhadap pengembangan keagamaan di Jawa Tengah.

"Semoga renovasi ini membuat masjid ini menjadi tempat beribadah yang nyaman, agar masyarakat semakin senang beribadah ke masjid," ucapnya.
(Bowo/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : CSR Bank Jateng Untuk Petani Hingga Restorasi Cagar Budaya, Ganjar Bahagia


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu