Follow Us :              

Pelukan Ganjar Untuk Penghuni Panti di Penghujung Tahun

  31 December 2018  |   20:30:00  |   dibaca : 1461 
Kategori :
Bagikan :


Pelukan Ganjar Untuk Penghuni Panti di Penghujung Tahun

31 December 2018 | 20:30:00 | dibaca : 1461
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Sutikno (48) tidak bisa membendung air matanya pada penghujung malam 2018, Senin (31/12/2018) malam ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjenguk memberinya pelukan hangat. Hampir dua tahun terakhir dia hanya bisa berbaring di ranjang tidur Panti Wreda Rindang Asih 2, Jalan Dr Ismangil No 16 Bongsari Semarang.

Menghabiskan malam terakhir 2018, Ganjar mengawali kegiatan dengan doa bersama para pegawai negeri sipil dan santri yang telah mengkhatamkan Al-Quran di Kantor Gubernur Jateng Jalan Pahlawan No 9 Semarang. Hadir pula KH Fauzi Arkan yang memberi wejangan bagaimana mestinya mensyukuri usia. 

"Ibaratnya minum, kalau kemampuan kita hanya kuat minum dari gelas ya sudah itu saja, jangan memaksakan harus minum satu ember," kata kiai asal Salatiga itu. 

Usai berdoa, meski hujan mengguyur kota Semarang, Ganjar langsung menuju Panti Wreda Rindang Asih dengan bersepeda didampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan beberapa pegowes. Begitu tiba di panti yang berada di bukit dekat Sam Poo Kong itu Ganjar disambut orang-orang tua penghuni panti yang menyanyikan lagu Bersyukur yang dipopulerkan oleh Opick. 

Usai bernyanyi dan menyalami orang-orang tua itu, Ganjar lantas menuju ruang tengah, di mana beberapa penghuni nampak berbaring. Sutikno salah satunya, pria paruh baya asal Pekalongan. Dengan terbata-bata dia memanggil gubernur berambut putih itu. 

"Pak Ganjar, sini pak. Saya sudah menunggu bapak," katanya. 

Dengan mimik riangnya, Ganjar lantas mendekati ranjang Sutikno. Menyalami serta menanyakan kondisinya. "Saya senang diberi tahu tadi bapak mau ke sini. Saya sering lihat bapak di televisi. Beri saya semangat ya pak," kata Sutikno. 

Mendengar itu Ganjar lantas melempar candaan agar Sutikno tetap semangat. Sejurus kemudian Ganjar memeluk Sutikno. "Terima kasih, pak. Terima kasih," kata Sutikno sambil menitikkan air mata. 

Kepada para orang tua itu, Ganjar berpesan agar tetap semangat menjalani kehidupan karena akan selalu ada yang memberi kasih sayang. 

"Kulo dongakke sehat, tetep nyanyi nggih. Saya sengaja bersama Gus Yasin tahun baruan bareng panjenengan. Jangan khawatir selalu ada yang mengasihi dan menyayangi. Tetap rukun," katanya. 

Setelah dari panti Werdha Rindang Asih, Ganjar lantas melanjutkan kunjungan ke Panti Asuhan Kristen Tanah Putih dan Panti Asuhan Al - Ittihad. Kemudian berakhir di Ponpes Taqwa Illah, Meteseh.
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Saat Ganjar Temui Nenek Kusnari


Bagikan :

SEMARANG - Sutikno (48) tidak bisa membendung air matanya pada penghujung malam 2018, Senin (31/12/2018) malam ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjenguk memberinya pelukan hangat. Hampir dua tahun terakhir dia hanya bisa berbaring di ranjang tidur Panti Wreda Rindang Asih 2, Jalan Dr Ismangil No 16 Bongsari Semarang.

Menghabiskan malam terakhir 2018, Ganjar mengawali kegiatan dengan doa bersama para pegawai negeri sipil dan santri yang telah mengkhatamkan Al-Quran di Kantor Gubernur Jateng Jalan Pahlawan No 9 Semarang. Hadir pula KH Fauzi Arkan yang memberi wejangan bagaimana mestinya mensyukuri usia. 

"Ibaratnya minum, kalau kemampuan kita hanya kuat minum dari gelas ya sudah itu saja, jangan memaksakan harus minum satu ember," kata kiai asal Salatiga itu. 

Usai berdoa, meski hujan mengguyur kota Semarang, Ganjar langsung menuju Panti Wreda Rindang Asih dengan bersepeda didampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan beberapa pegowes. Begitu tiba di panti yang berada di bukit dekat Sam Poo Kong itu Ganjar disambut orang-orang tua penghuni panti yang menyanyikan lagu Bersyukur yang dipopulerkan oleh Opick. 

Usai bernyanyi dan menyalami orang-orang tua itu, Ganjar lantas menuju ruang tengah, di mana beberapa penghuni nampak berbaring. Sutikno salah satunya, pria paruh baya asal Pekalongan. Dengan terbata-bata dia memanggil gubernur berambut putih itu. 

"Pak Ganjar, sini pak. Saya sudah menunggu bapak," katanya. 

Dengan mimik riangnya, Ganjar lantas mendekati ranjang Sutikno. Menyalami serta menanyakan kondisinya. "Saya senang diberi tahu tadi bapak mau ke sini. Saya sering lihat bapak di televisi. Beri saya semangat ya pak," kata Sutikno. 

Mendengar itu Ganjar lantas melempar candaan agar Sutikno tetap semangat. Sejurus kemudian Ganjar memeluk Sutikno. "Terima kasih, pak. Terima kasih," kata Sutikno sambil menitikkan air mata. 

Kepada para orang tua itu, Ganjar berpesan agar tetap semangat menjalani kehidupan karena akan selalu ada yang memberi kasih sayang. 

"Kulo dongakke sehat, tetep nyanyi nggih. Saya sengaja bersama Gus Yasin tahun baruan bareng panjenengan. Jangan khawatir selalu ada yang mengasihi dan menyayangi. Tetap rukun," katanya. 

Setelah dari panti Werdha Rindang Asih, Ganjar lantas melanjutkan kunjungan ke Panti Asuhan Kristen Tanah Putih dan Panti Asuhan Al - Ittihad. Kemudian berakhir di Ponpes Taqwa Illah, Meteseh.
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Saat Ganjar Temui Nenek Kusnari


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu