Follow Us :              

Ganjar Minta Pejabat Pemprov Jateng Respon Cepat Persoalan Masyarakat

  28 January 2019  |   10:00:00  |   dibaca : 513 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Minta Pejabat Pemprov Jateng Respon Cepat Persoalan Masyarakat

28 January 2019 | 10:00:00 | dibaca : 513
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para pejabat di lingkungan Pemprov Jateng memberikan respon cepat pada setiap persoalan yang dihadapi masyarakat. Khususnya terkait pengaduan, baik besar maupun kecil yang disampaikan oleh warga melalui media sosial (medsos). Hal itu disampaikan Ganjar di sela Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Pejabat Administrator, Pejabat Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemprov Jateng, Senin (28/1/2019) di Gedung Gradhika.

Berkaitan dengan respon cepat, Ganjar berkisah saat ini banjir tengah melanda kawasan Pantai Utara (Pantura) mulai dari Kabupaten Demak hingga Pekalongan. Dia mengatakan terus memantau dan menggerakkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terjun langsung ke lapangan. "Semalam saya lek-lekan (begadang) mantau banjir di Pantura, masyarakat berteriak di mana kita (pemerintah)," ujarnya.

Hal itu diketahuinya saat akun medsosnya mendapat mention dari salah satu akun radio yang tengah mewawancarai masyarakat korban banjir di Pekalongan. Di tengah wawancara itu, korban banjir mengaku belum memperoleh bantuan. "Dia berkomentar belum menerima bantuan. Saya tekankan kalau bencana jangan dieksploitasi, kalau masih ada kekurangan langsung hubungi saya. Karena gampang," katanya.

Menurutnya, kondisi tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggungjawab untuk mengeksploitasi dan justru merugikan para korban. Terlebih dalam suasana politik terkini, apapun persoalan masyarakat bisa dijadikan untuk menjatuhkan orang maupun instansi tertentu. "Seperti itu bisa digoreng sampai gosong terutama menjelang Pilpres (Pemilihan Presiden). Maka kondisi itu saya pantau terus lewat medsos. Cara ini yang kita pakai untuk melayani masyarakat," tukasnya.

Dengan aktif memantau perkembangan di medsos yang mengabarkan kondisi korban banjir, dia pun mengenang saat melakukan kunjungan kerja ke Jepang beberapa waktu lalu, khususnya terkait penanganan kebencanaan. "Saat saya kunjungan ke Jepang, mereka sangat siap menghadapi bencana. Ternyata sistem kependudukannya yang baik. Karena setiap ada pendatang, diberi tahu potensi bencana, antisipasi dan yang harus dilakukan saat bencana. Pemerintah tidak bisa datang kecuali darurat," bebernya.

Namun untuk menuju sejajar dengan apa yang dilakukan Jepang menangani situasi bencana, Ganjar mengatakan masih cukup jauh. Tapi setidaknya pola yang dilakukan sudah dipahami sehingga upaya menuju ke sana lebih memungkinkan. Ganjar berharap hal tersebut juga menjadi cita-cita pejabat di lingkungan Pemprov Jateng.

"Kita akan seperti itu. Gampang? Tidak. Semua harus bergerak. BPPD, pekerjaan umum, dan OPD lain. Yang penting masyarakat tahu kemana harus menghubungi. Contoh ini menunjukkan bahwa kita mesti responsif dan pelayanan yang cepat sampai persoalan kecil. Saya yakin bapak ibu bisa melakukan itu. Jangan kendor dengan adanya kritik. Tantangan kita makin hari makin berat," tegasnya.

Untuk memastikan peningkatan kinerja dan pelayanan, Ganjar juga bakal rutin berkunjung ke OPD. Dia berharap semua pegawai juga menyesuaikan dengan ritme kerjanya. "Kita harapkan semua merespon persoalan-persoalan di masyarakat. Kultur sudah terbentuk, silakan nanti saling menyesuaikan. Saya akan berkeliling ke dinas-dinas bergantian dengan Gus Yasin. Beliau sangat energik untuk berkeliling dan itu sangat membantu untuk memetakan persoalan," ungkapnya.

 

Baca juga : Alunan Piano Iringi Pelantikan 29 Pejabat Eselon 2 Pemprov Jateng


Bagikan :

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para pejabat di lingkungan Pemprov Jateng memberikan respon cepat pada setiap persoalan yang dihadapi masyarakat. Khususnya terkait pengaduan, baik besar maupun kecil yang disampaikan oleh warga melalui media sosial (medsos). Hal itu disampaikan Ganjar di sela Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Pejabat Administrator, Pejabat Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemprov Jateng, Senin (28/1/2019) di Gedung Gradhika.

Berkaitan dengan respon cepat, Ganjar berkisah saat ini banjir tengah melanda kawasan Pantai Utara (Pantura) mulai dari Kabupaten Demak hingga Pekalongan. Dia mengatakan terus memantau dan menggerakkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terjun langsung ke lapangan. "Semalam saya lek-lekan (begadang) mantau banjir di Pantura, masyarakat berteriak di mana kita (pemerintah)," ujarnya.

Hal itu diketahuinya saat akun medsosnya mendapat mention dari salah satu akun radio yang tengah mewawancarai masyarakat korban banjir di Pekalongan. Di tengah wawancara itu, korban banjir mengaku belum memperoleh bantuan. "Dia berkomentar belum menerima bantuan. Saya tekankan kalau bencana jangan dieksploitasi, kalau masih ada kekurangan langsung hubungi saya. Karena gampang," katanya.

Menurutnya, kondisi tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggungjawab untuk mengeksploitasi dan justru merugikan para korban. Terlebih dalam suasana politik terkini, apapun persoalan masyarakat bisa dijadikan untuk menjatuhkan orang maupun instansi tertentu. "Seperti itu bisa digoreng sampai gosong terutama menjelang Pilpres (Pemilihan Presiden). Maka kondisi itu saya pantau terus lewat medsos. Cara ini yang kita pakai untuk melayani masyarakat," tukasnya.

Dengan aktif memantau perkembangan di medsos yang mengabarkan kondisi korban banjir, dia pun mengenang saat melakukan kunjungan kerja ke Jepang beberapa waktu lalu, khususnya terkait penanganan kebencanaan. "Saat saya kunjungan ke Jepang, mereka sangat siap menghadapi bencana. Ternyata sistem kependudukannya yang baik. Karena setiap ada pendatang, diberi tahu potensi bencana, antisipasi dan yang harus dilakukan saat bencana. Pemerintah tidak bisa datang kecuali darurat," bebernya.

Namun untuk menuju sejajar dengan apa yang dilakukan Jepang menangani situasi bencana, Ganjar mengatakan masih cukup jauh. Tapi setidaknya pola yang dilakukan sudah dipahami sehingga upaya menuju ke sana lebih memungkinkan. Ganjar berharap hal tersebut juga menjadi cita-cita pejabat di lingkungan Pemprov Jateng.

"Kita akan seperti itu. Gampang? Tidak. Semua harus bergerak. BPPD, pekerjaan umum, dan OPD lain. Yang penting masyarakat tahu kemana harus menghubungi. Contoh ini menunjukkan bahwa kita mesti responsif dan pelayanan yang cepat sampai persoalan kecil. Saya yakin bapak ibu bisa melakukan itu. Jangan kendor dengan adanya kritik. Tantangan kita makin hari makin berat," tegasnya.

Untuk memastikan peningkatan kinerja dan pelayanan, Ganjar juga bakal rutin berkunjung ke OPD. Dia berharap semua pegawai juga menyesuaikan dengan ritme kerjanya. "Kita harapkan semua merespon persoalan-persoalan di masyarakat. Kultur sudah terbentuk, silakan nanti saling menyesuaikan. Saya akan berkeliling ke dinas-dinas bergantian dengan Gus Yasin. Beliau sangat energik untuk berkeliling dan itu sangat membantu untuk memetakan persoalan," ungkapnya.

 

Baca juga : Alunan Piano Iringi Pelantikan 29 Pejabat Eselon 2 Pemprov Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu