Foto : Sigit (Humas Jateng)
Foto : Sigit (Humas Jateng)
SEMARANG - Musibah banjir bandang yang melanda sebagian wilayah di Jawa Tengah beberapa waktu lalu membuat ribuan hektar lahan pertanian mengalami puso atau gagal panen. Untuk meringankan beban petani yang lahannya puso akibat bencana, Pemprov Jateng telah mengambil kebijakan pemberian benih gratis.
"Sudah kita siapkan semuanya, semua petani yang puso akibat bencana itu, kita punya cadangan benih pemerintah gratis. Jadi silakan yang puso tinggal mengajukan saja," kata Ganjar di Semarang, Selasa (12/2/2019).
Ganjar menyebutkan, tahun ini Pemprov Jateng juga telah menyiapkan program asuransi petani. Asuransi yang dapat digunakan oleh petani jika mengalami gagal panen akibat bencana itu, dinilai sangat tepat untuk mengatasi kondisi semacam ini.
"Mulai tahun ini, Pemprov Jateng akan membantu petani yang miskin untuk kita cover dengan asuransi pertanian. Yang petani miskin akan kami bebaskan dari premi asuransi, namun bagi yang petani mampu ya membayar sendiri. Biayanya tidak mahal kok, cuma Rp36.000 saja perhektar," jelas Ganjar.
Meski begitu, lanjut dia, sosialisasi mengenai program asuransi itu kepada para petani tidaklah mudah. Namun, pihaknya akan terus berusaha memahamkan dengan memberikan contoh saat terjadi bencana seperti sekarang, barulah terasa betapa pentingnya asuransi tersebut.
"Mungkin ada yang bilang, bayar Rp36.000 itu mahal ya, tapi akan terasa kalau terjadi bencana dan mengakibatkan puso. Kan lumayan kalau diasuransikan, perhektar akan mendapat ganti Rp6 juta dari cover asuransi itu. Lumayan kan, meski puso namun tetap merasakan hasil panen," tegasnya.
Selain cadangan benih gratis dan asuransi petani, Ganjar juga akan terus mengoptimalkan kartu tani. Menurutnya, melalui kartu tani itu akan terdata semuanya, siapa tanam apa, di mana dan kapan masa panen tiba akan terdata dengan baik. "Sehingga kalau ada laporan, kita langsung buka datanya. Kalau bener, valid, maka bantuan tepat sasaran," imbuhnya.
Ganjar juga berharap masyarakat khususnya petani yang lahannya puso akibat bencana tidak perlu berkecil hati. Menurutnya, bencana memang sudah menjadi takdir dan harus diterima dengan lapang dada. "Namun yang harus diyakini, bahwa pemerintah sudah menyiapkan berbagai hal untuk membantu masyarakat," bebernya.
Sekadar diketahui, ribuan hektar lahan pertanian di Jateng mengalami puso akibat bencana banjir. Beberapa daerah yang paling terdampak adalah Kebumen, Kudus, Banyumas, Pati, Pekalongan dan Batang.
(Bowo/Himawan/Humas Jateng)
Baca juga : Ketemu Ganjar dan Jokowi, Penyuluh Pertanian Dapat Angin Segar
SEMARANG - Musibah banjir bandang yang melanda sebagian wilayah di Jawa Tengah beberapa waktu lalu membuat ribuan hektar lahan pertanian mengalami puso atau gagal panen. Untuk meringankan beban petani yang lahannya puso akibat bencana, Pemprov Jateng telah mengambil kebijakan pemberian benih gratis.
"Sudah kita siapkan semuanya, semua petani yang puso akibat bencana itu, kita punya cadangan benih pemerintah gratis. Jadi silakan yang puso tinggal mengajukan saja," kata Ganjar di Semarang, Selasa (12/2/2019).
Ganjar menyebutkan, tahun ini Pemprov Jateng juga telah menyiapkan program asuransi petani. Asuransi yang dapat digunakan oleh petani jika mengalami gagal panen akibat bencana itu, dinilai sangat tepat untuk mengatasi kondisi semacam ini.
"Mulai tahun ini, Pemprov Jateng akan membantu petani yang miskin untuk kita cover dengan asuransi pertanian. Yang petani miskin akan kami bebaskan dari premi asuransi, namun bagi yang petani mampu ya membayar sendiri. Biayanya tidak mahal kok, cuma Rp36.000 saja perhektar," jelas Ganjar.
Meski begitu, lanjut dia, sosialisasi mengenai program asuransi itu kepada para petani tidaklah mudah. Namun, pihaknya akan terus berusaha memahamkan dengan memberikan contoh saat terjadi bencana seperti sekarang, barulah terasa betapa pentingnya asuransi tersebut.
"Mungkin ada yang bilang, bayar Rp36.000 itu mahal ya, tapi akan terasa kalau terjadi bencana dan mengakibatkan puso. Kan lumayan kalau diasuransikan, perhektar akan mendapat ganti Rp6 juta dari cover asuransi itu. Lumayan kan, meski puso namun tetap merasakan hasil panen," tegasnya.
Selain cadangan benih gratis dan asuransi petani, Ganjar juga akan terus mengoptimalkan kartu tani. Menurutnya, melalui kartu tani itu akan terdata semuanya, siapa tanam apa, di mana dan kapan masa panen tiba akan terdata dengan baik. "Sehingga kalau ada laporan, kita langsung buka datanya. Kalau bener, valid, maka bantuan tepat sasaran," imbuhnya.
Ganjar juga berharap masyarakat khususnya petani yang lahannya puso akibat bencana tidak perlu berkecil hati. Menurutnya, bencana memang sudah menjadi takdir dan harus diterima dengan lapang dada. "Namun yang harus diyakini, bahwa pemerintah sudah menyiapkan berbagai hal untuk membantu masyarakat," bebernya.
Sekadar diketahui, ribuan hektar lahan pertanian di Jateng mengalami puso akibat bencana banjir. Beberapa daerah yang paling terdampak adalah Kebumen, Kudus, Banyumas, Pati, Pekalongan dan Batang.
(Bowo/Himawan/Humas Jateng)
Baca juga : Ketemu Ganjar dan Jokowi, Penyuluh Pertanian Dapat Angin Segar
Berita Terbaru