Foto : Fajar (Humas Jateng)
Foto : Fajar (Humas Jateng)
SEMARANG - Badan Standarisasi Nasional (BSN) akan kembali menggelar Bulan Mutu Nasional (BMN). Tahun ini, Jawa Tengah dipercaya menjadi tuan rumah pada gelaran yang rencananya berlangsung pada Oktober 2019 itu.
Kepala BSN, Bambang Prasetya mengatakan, ditunjuknya Jateng sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Jateng dinilai telah terbukti menjadi provinsi dengan pengelolaan produk-produk UMKM terbaik di Indonesia.
"Biasanya, Bulan Mutu kami gelar di Jakarta, pada dua tahun lalu kami mulai mencoba menggelar di luar daerah. Kali ini, kami ingin menggelar Bulan Mutu di Jateng karena peningkatan UMKM di provinsi ini sangat baik," kata dia usai beraudiensi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Selasa (5/3/2019).
Bambang menerangkan, kegiatan BMN menjadi agenda untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terkait mutu dan kualitas produk yang dihasilkan. Pada kegiatan tersebut, diangkat berbagai tema tentang peningkatan kualitas mutu, yang berkaitan dengan peningkatan daya saing, ekspor dan sebagainya.
"Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1991. Di dalam kegiatan ini, diharapkan kepedulian masyarakat terhadap produk berkualitas dan bermutu semakin tinggi," paparnya.
Pada pelaksanaan kegiatan itu, lanjut dia, nantinya juga akan digelar pameran produk-produk bermutu kepada masyarakat melalui Indonesian Quality Expo (IQE) 2019. Pada pameran tersebut, nantinya akan memamerkan berbagai produk unggulan seperti motor listrik, mobil listrik dan sejumlah produk unggulan lainnya.
"Khususnya produk-produk unggulan hasil karya UMKM. Karena kami menilai, UMKM memiliki potensi besar dan menjadi garda terdepan dalam bidang ekspor, lapangan kerja dan peningkatan pendapatan daerah," tegasnya.
Melalui pameran tersebut, lanjut dia, diharapkan masyarakat, khususnya di Jateng dapat peduli dan semakin terpacu untuk meningkatkan kualitas dan mutu produknya.
"Kami ingin meyakinkan masyarakat, bahwa jika produknya bermutu dan berkualitas, maka akses pasar akan semakin luas. Produknya bisa di ekspor, bisa masuk ritel, biaya produksi bisa turun dan sebagainya. Termasuk kami sosialisasi untuk pentingnya mendapat standar SNI pada produk-produk yang dihasilkan," tukasnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyambut baik rencana digelarnya BMN di Jateng. Pihaknya akan memberikan dukungan penuh untuk suksesnya acara itu. "Kami mendukung kegiatan ini, nanti kami akan membantu mengampanyekan kegiatan ini agar efeknya lebih luas," kata Ganjar.
Ganjar pun menawarkan agar sosialisasi mengenai kegiatan tersebut terus diintensifkan sejak awal. Hal itu penting agar gaung kegiatan itu lebih besar. "Kami tentu sangat senang kegiatan Bulan Mutu digelar di Jawa Tengah. Dengan kegiatan ini, kami harapkan para pelaku UMKM di Jateng semakin terpacu untuk membuat produk-produk berkualitas," tutupnya.
Baca juga : Rendah Kolesterol, Ganjar Ketagihan Cicipi Emping Garut Khas Sragen
SEMARANG - Badan Standarisasi Nasional (BSN) akan kembali menggelar Bulan Mutu Nasional (BMN). Tahun ini, Jawa Tengah dipercaya menjadi tuan rumah pada gelaran yang rencananya berlangsung pada Oktober 2019 itu.
Kepala BSN, Bambang Prasetya mengatakan, ditunjuknya Jateng sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Jateng dinilai telah terbukti menjadi provinsi dengan pengelolaan produk-produk UMKM terbaik di Indonesia.
"Biasanya, Bulan Mutu kami gelar di Jakarta, pada dua tahun lalu kami mulai mencoba menggelar di luar daerah. Kali ini, kami ingin menggelar Bulan Mutu di Jateng karena peningkatan UMKM di provinsi ini sangat baik," kata dia usai beraudiensi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Selasa (5/3/2019).
Bambang menerangkan, kegiatan BMN menjadi agenda untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terkait mutu dan kualitas produk yang dihasilkan. Pada kegiatan tersebut, diangkat berbagai tema tentang peningkatan kualitas mutu, yang berkaitan dengan peningkatan daya saing, ekspor dan sebagainya.
"Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1991. Di dalam kegiatan ini, diharapkan kepedulian masyarakat terhadap produk berkualitas dan bermutu semakin tinggi," paparnya.
Pada pelaksanaan kegiatan itu, lanjut dia, nantinya juga akan digelar pameran produk-produk bermutu kepada masyarakat melalui Indonesian Quality Expo (IQE) 2019. Pada pameran tersebut, nantinya akan memamerkan berbagai produk unggulan seperti motor listrik, mobil listrik dan sejumlah produk unggulan lainnya.
"Khususnya produk-produk unggulan hasil karya UMKM. Karena kami menilai, UMKM memiliki potensi besar dan menjadi garda terdepan dalam bidang ekspor, lapangan kerja dan peningkatan pendapatan daerah," tegasnya.
Melalui pameran tersebut, lanjut dia, diharapkan masyarakat, khususnya di Jateng dapat peduli dan semakin terpacu untuk meningkatkan kualitas dan mutu produknya.
"Kami ingin meyakinkan masyarakat, bahwa jika produknya bermutu dan berkualitas, maka akses pasar akan semakin luas. Produknya bisa di ekspor, bisa masuk ritel, biaya produksi bisa turun dan sebagainya. Termasuk kami sosialisasi untuk pentingnya mendapat standar SNI pada produk-produk yang dihasilkan," tukasnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyambut baik rencana digelarnya BMN di Jateng. Pihaknya akan memberikan dukungan penuh untuk suksesnya acara itu. "Kami mendukung kegiatan ini, nanti kami akan membantu mengampanyekan kegiatan ini agar efeknya lebih luas," kata Ganjar.
Ganjar pun menawarkan agar sosialisasi mengenai kegiatan tersebut terus diintensifkan sejak awal. Hal itu penting agar gaung kegiatan itu lebih besar. "Kami tentu sangat senang kegiatan Bulan Mutu digelar di Jawa Tengah. Dengan kegiatan ini, kami harapkan para pelaku UMKM di Jateng semakin terpacu untuk membuat produk-produk berkualitas," tutupnya.
Baca juga : Rendah Kolesterol, Ganjar Ketagihan Cicipi Emping Garut Khas Sragen