Follow Us :              

Apel Kebangsaan 'Kita Merah Putih,' Ratusan Ribu Orang Bakal Padati Simpang Lima

  11 March 2019  |   14:00:00  |   dibaca : 1382 
Kategori :
Bagikan :


Apel Kebangsaan 'Kita Merah Putih,' Ratusan Ribu Orang Bakal Padati Simpang Lima

11 March 2019 | 14:00:00 | dibaca : 1382
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Apel Kebangsaan dengan tema "Kita Merah Putih" yang akan digelar di Lapangan Simpang Lima Semarang dan sekitarnya pada Minggu 17 Maret 2019, akan dihadiri 130 orang dengan dress code merah putih. Acara tersebut terbuka untuk umum dan boleh dihadiri semua lapisan masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jateng Achmad Rofai di sela jumpa pers Apel Kebangsaan di Kantor Badan Kesbangpol Jateng, Senin (11/3/2019). Dia menyampaikan, acara yang pertama kalinya digelar itu, diharapkan mampu menggelorakan semangat nasionalisme masyarakat.

"Apel kebangsaan ini akan melibatkan seluruh elemen yang ada di Jateng. Seperti santri, Pramuka, Linmas, pekerja, petani, nelayan, pelajar, seniman, mahasiswa, tokoh lintas agama, olahragawan dan kelompok difabel," katanya.

Untuk menghibur masyarakat yang hadir, sejumlah artis terkenal turut didatangkan. Antara lain Nella Kharisma, band legendaris Slank, Letto, Armada, Virza, serta dipandu MC kocak Vincent-Desta dan Cak Lontong. "Selain itu, juga ada paduan suara mahasiswa, Paduan suara gereja, Tari Saman dari siswa SMA, selawat Kanzuz Habib Ali Zaenal Abidin dan ada juga Barongsai," ujarnya.

Dia menambahkan, kegiatan akan dimulai pukul 06.00WIB dan dibagi menjadi dua segmen. Yakni segmen pertama untuk Suara Kebangsaan dan segmen kedua untuk Orasi dan Deklarasi Kebangsaan. "Akan ada empat panggung, dengan panggung utama di Simpang Lima, kemudian di Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran dan terakhir di Jalan Ahmad Yani," paparnya.

Sejumlah tokoh kebangsaan nasional, kata dia, juga akan hadir pada acara itu. Antara lain, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KH Maimoen Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Darodji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi), serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Para tokoh tersebut akan menyampaikan orasi. Tokoh-tokoh itu kita pilih karena komitmen dan perhatiannya pada pembangunan, semangat nasionalisme dan kebangsaan," bebernya.

Karena pelaksanaan kegiatan bertepatan dengan Car Free Day (CFD) yang berlangsung tiap minggu, dia memastikan tidak akan mengganggu kegiatan inti. Justru, menurutnya, akan dapat melibatkan masyarakat umum secara keseluruhan. "Seni dan kebudayaan kita tampilkan pada acara tersebut untuk memperlihatkan keberagaman Indonesia," tukasnya.

Dia menegaskan, kegiatan yang dihelat itu tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) ataupun Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Pada kegiatan tersebut juga turut mengundang  KPU dan Bawaslu. "Jadi, tidak ada atribut yang berkaitan dengan Pilpres ataupun Pileg. Yang ada hanyalah merah putih, semuanya nanti pakai ikat kepala merah putih. Ya, kebetulan saja pelaksanaanya memang mendekati Pemilu, tapi tidak ada kaitannya," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, pada sesi Deklarasi Kebangsaan, akan dibacakan oleh Gubernur Ganjar Pranowo yang kemudian ditutup dengan lagu Bagimu Negeri sambil menyerahkan simbol kebangsaan pada generasi muda sebagai bentuk simbolis meneruskan semangat nasionalisme serta pesan untuk merawat keberagaman Indonesia.

 

Baca juga : Tangkal Paham Ekstrim dengan Moderasi Beragama


Bagikan :

SEMARANG - Apel Kebangsaan dengan tema "Kita Merah Putih" yang akan digelar di Lapangan Simpang Lima Semarang dan sekitarnya pada Minggu 17 Maret 2019, akan dihadiri 130 orang dengan dress code merah putih. Acara tersebut terbuka untuk umum dan boleh dihadiri semua lapisan masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jateng Achmad Rofai di sela jumpa pers Apel Kebangsaan di Kantor Badan Kesbangpol Jateng, Senin (11/3/2019). Dia menyampaikan, acara yang pertama kalinya digelar itu, diharapkan mampu menggelorakan semangat nasionalisme masyarakat.

"Apel kebangsaan ini akan melibatkan seluruh elemen yang ada di Jateng. Seperti santri, Pramuka, Linmas, pekerja, petani, nelayan, pelajar, seniman, mahasiswa, tokoh lintas agama, olahragawan dan kelompok difabel," katanya.

Untuk menghibur masyarakat yang hadir, sejumlah artis terkenal turut didatangkan. Antara lain Nella Kharisma, band legendaris Slank, Letto, Armada, Virza, serta dipandu MC kocak Vincent-Desta dan Cak Lontong. "Selain itu, juga ada paduan suara mahasiswa, Paduan suara gereja, Tari Saman dari siswa SMA, selawat Kanzuz Habib Ali Zaenal Abidin dan ada juga Barongsai," ujarnya.

Dia menambahkan, kegiatan akan dimulai pukul 06.00WIB dan dibagi menjadi dua segmen. Yakni segmen pertama untuk Suara Kebangsaan dan segmen kedua untuk Orasi dan Deklarasi Kebangsaan. "Akan ada empat panggung, dengan panggung utama di Simpang Lima, kemudian di Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran dan terakhir di Jalan Ahmad Yani," paparnya.

Sejumlah tokoh kebangsaan nasional, kata dia, juga akan hadir pada acara itu. Antara lain, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KH Maimoen Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Darodji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi), serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Para tokoh tersebut akan menyampaikan orasi. Tokoh-tokoh itu kita pilih karena komitmen dan perhatiannya pada pembangunan, semangat nasionalisme dan kebangsaan," bebernya.

Karena pelaksanaan kegiatan bertepatan dengan Car Free Day (CFD) yang berlangsung tiap minggu, dia memastikan tidak akan mengganggu kegiatan inti. Justru, menurutnya, akan dapat melibatkan masyarakat umum secara keseluruhan. "Seni dan kebudayaan kita tampilkan pada acara tersebut untuk memperlihatkan keberagaman Indonesia," tukasnya.

Dia menegaskan, kegiatan yang dihelat itu tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) ataupun Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Pada kegiatan tersebut juga turut mengundang  KPU dan Bawaslu. "Jadi, tidak ada atribut yang berkaitan dengan Pilpres ataupun Pileg. Yang ada hanyalah merah putih, semuanya nanti pakai ikat kepala merah putih. Ya, kebetulan saja pelaksanaanya memang mendekati Pemilu, tapi tidak ada kaitannya," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, pada sesi Deklarasi Kebangsaan, akan dibacakan oleh Gubernur Ganjar Pranowo yang kemudian ditutup dengan lagu Bagimu Negeri sambil menyerahkan simbol kebangsaan pada generasi muda sebagai bentuk simbolis meneruskan semangat nasionalisme serta pesan untuk merawat keberagaman Indonesia.

 

Baca juga : Tangkal Paham Ekstrim dengan Moderasi Beragama


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu