Follow Us :              

Menuju PTN-BH, Sekda Jateng Pesan Tiga Hal Ini Disiapkan UNNES

  20 March 2019  |   19:00:00  |   dibaca : 732 
Kategori :
Bagikan :


Menuju PTN-BH, Sekda Jateng Pesan Tiga Hal Ini Disiapkan UNNES

20 March 2019 | 19:00:00 | dibaca : 732
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Universitas Negeri Semarang (UNNES) Sri Puryono sejak 1999 saat transformasi IKIP Negeri Semarang menjadi UNNES, memiliki harapan kampus itu menjadi hijau dan memiliki prestasi.

Apalagi, UNNES yang saat ini sebagai Kampus Badan Layanan Umum (BLU) harus menyiapkan generasi untuk melawan hoax dan fitnah yang sedang marak. Di tengah target perubahan menuju Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH), UNNES perlu bekerja keras di era teknologi industri saat ini. 

"Ada tiga hal utama yang disiapkan, SDM (Sumber Daya Manusia), kualitas dan sinergitas. Perlu belajar ke PTN yang sudah menjadi BH. Ditambahi, dimodifikasi, sehingga UNNES memiliki daya saing yang luar biasa. Tingkat ketekunan dan ketelitian, UNNES lebih unggul," ujarnya saat memimpin FGD Pimpinan dan Dewan Pertimbangan UNNES di Rumah Dinas Rektor UNNES Jalan Kelud Raya, Semarang, Rabu (20/3/2019) malam.

Hadir pada FGD tersebut, Rektor UNNES Fathur Rokhman, seluruh pembantu rektor, direktur pascasarjana, para dekan dan anggota dewan pertimbangan. Sebelum acara dimulai, Sri Puryono menghibur para tamu undangan dengan menyanyikan lagu "Jangan Ada Dusta di Antara Kita" yang dipopulerkan oleh Broery Marantika dan Dewi Yull diiringi solo organ.

Rektor UNNES pun tak mau kalah. Profesor bidang sosiolinguistik kelahiran Banyumas 12 Desember 1966 itu menyanyikan lagu dari grup band Naff "Akhirnya Ku Menemukanmu."

Dalam sambutannya, Fathur menyampaikan rasa bangganya jika UNNES terus maju dan berkembang. Selain memiliki 13 desa binaan, jumlah mahasiswa S1 mencapai 31 ribu orang, dan S2 sebanyak 3.600 orang, serta memiliki seribu lebih. 

Kegiatan itu, kata Fathur, diharapkan selain sebagai wahana silaturahmi dewan pertimbangan dengan pejabat di lingkungan UNNES, juga agar lebih erat serta mendapatkan masukan untuk pengembangan kampus tersebut ke depan di bidang non akademik.

"Pada Sabtu (30/3), akan kita gelar Dies Natalis ke-54. Menjelang Pemilu, kami juga meminta dosen tidak golput. Mengingat biaya penyelenggaraannya tidak sedikit. Seluruh pihak juga kita minta, memiliki semangat agar UNNES memiliki reputasi internasional dan berwawasan konservasi. Wawasan konservasi itu meliputi konservasi lingkungan, nilai dan budaya, karakter," paparnya. 

Sambil menikmati wedang jahe, tekwan, kopi, teh hangat, dan buah-buahan, kegiatan itu dilanjutkan diskusi yang dimoderatori Kabag Humas UNNES, Hendi Pratama.

 

Baca juga : Hadiri Dies Natalis UNNES ke-54, Ini Pesan Sekda Jateng


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Universitas Negeri Semarang (UNNES) Sri Puryono sejak 1999 saat transformasi IKIP Negeri Semarang menjadi UNNES, memiliki harapan kampus itu menjadi hijau dan memiliki prestasi.

Apalagi, UNNES yang saat ini sebagai Kampus Badan Layanan Umum (BLU) harus menyiapkan generasi untuk melawan hoax dan fitnah yang sedang marak. Di tengah target perubahan menuju Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH), UNNES perlu bekerja keras di era teknologi industri saat ini. 

"Ada tiga hal utama yang disiapkan, SDM (Sumber Daya Manusia), kualitas dan sinergitas. Perlu belajar ke PTN yang sudah menjadi BH. Ditambahi, dimodifikasi, sehingga UNNES memiliki daya saing yang luar biasa. Tingkat ketekunan dan ketelitian, UNNES lebih unggul," ujarnya saat memimpin FGD Pimpinan dan Dewan Pertimbangan UNNES di Rumah Dinas Rektor UNNES Jalan Kelud Raya, Semarang, Rabu (20/3/2019) malam.

Hadir pada FGD tersebut, Rektor UNNES Fathur Rokhman, seluruh pembantu rektor, direktur pascasarjana, para dekan dan anggota dewan pertimbangan. Sebelum acara dimulai, Sri Puryono menghibur para tamu undangan dengan menyanyikan lagu "Jangan Ada Dusta di Antara Kita" yang dipopulerkan oleh Broery Marantika dan Dewi Yull diiringi solo organ.

Rektor UNNES pun tak mau kalah. Profesor bidang sosiolinguistik kelahiran Banyumas 12 Desember 1966 itu menyanyikan lagu dari grup band Naff "Akhirnya Ku Menemukanmu."

Dalam sambutannya, Fathur menyampaikan rasa bangganya jika UNNES terus maju dan berkembang. Selain memiliki 13 desa binaan, jumlah mahasiswa S1 mencapai 31 ribu orang, dan S2 sebanyak 3.600 orang, serta memiliki seribu lebih. 

Kegiatan itu, kata Fathur, diharapkan selain sebagai wahana silaturahmi dewan pertimbangan dengan pejabat di lingkungan UNNES, juga agar lebih erat serta mendapatkan masukan untuk pengembangan kampus tersebut ke depan di bidang non akademik.

"Pada Sabtu (30/3), akan kita gelar Dies Natalis ke-54. Menjelang Pemilu, kami juga meminta dosen tidak golput. Mengingat biaya penyelenggaraannya tidak sedikit. Seluruh pihak juga kita minta, memiliki semangat agar UNNES memiliki reputasi internasional dan berwawasan konservasi. Wawasan konservasi itu meliputi konservasi lingkungan, nilai dan budaya, karakter," paparnya. 

Sambil menikmati wedang jahe, tekwan, kopi, teh hangat, dan buah-buahan, kegiatan itu dilanjutkan diskusi yang dimoderatori Kabag Humas UNNES, Hendi Pratama.

 

Baca juga : Hadiri Dies Natalis UNNES ke-54, Ini Pesan Sekda Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu