Follow Us :              

SSB Tugu Muda U-10 Berjaya di Kuala Lumpur Cup, Gus Yasin: Saya Bangga

  22 March 2019  |   08:30:00  |   dibaca : 1013 
Kategori :
Bagikan :


SSB Tugu Muda U-10 Berjaya di Kuala Lumpur Cup, Gus Yasin: Saya Bangga

22 March 2019 | 08:30:00 | dibaca : 1013
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekolah Sepak Bola (SSB) Tugu Muda 09 Semarang berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Mereka berhasil menyabet gelar juara kelompok umur 10 tahun (U-10) pada turnamen sepak bola usia dini internasional Kuala Lumpur Cup 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (3/3/2019) lalu.

Manajer SSB Tugu Muda 09 Semarang, Nurul Fitryana mengaku tak menyangka bahwa anak didiknya sukses menggondol juara pertama. Pengakuan itu dia sampaikan di sela pertemuan dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Ruang Rapat Gedung A lantai II Komplek Kantor Gubernur Jateng, Jumat (22/3/2019).

"Sama sekali tidak memimpikan jadi juara. Ini kan proses bagi anak-anak untuk menambah pengalaman bertanding di pertandingan internasional. Karena selama ini mereka bermain di daerah atau tingkat regional. Alhamdulillah, anak-anak justru bisa berproses dengan hasil yang baik," katanya.

Turnamen sepak bola usia dini yang berlangsung di Ardence Arena, Setia Alam, Kuala Lumpur pada 2-3 Maret 2019 itu diikuti 25 tim dari 12 negara. SSB Tugu Muda 09 Semarang yang dilatih oleh Coach Taufan Setiadi ini mengirimkan 12 pemain kelahiran dibawah tahun 2009.

Mereka mengawali turnamen dengan bergabung di Grup E SSB Tugu Muda 09 Semarang berhasil menjadi juara grup usai mengalahkan Fox Football Vietnam (3-0), BTR Seahawks U9 (3-1), ISCKL (4-0), dan Russian Junior Sports Academy B (3-0).

Sebagai juara grup, Muliawan Pulung dkk lolos 16 besar dan berhasil menggunduli SJCSC Supergirls dengan skor telak 5-0. Kemudian pada perempat final, berhasil mengalahkan Sporting CP Singapore dengan skor tipis 2-1.

Tren kemenangan itu berlanjut ketika mampu menjungkalkan ATBTR 3-0 di babak semi final. Kemudian di partai pemuncak terjadi all Indonesian final. SSB Tugu Muda 09 Semarang sukses menaklukkan Bandung Pro United 3-1 melalui drama adu penalti.

"Yang membuat kami senang, anak- anak berani lepas tanpa pengawasan orang tua di luar negeri untuk pertama kalinya. Namun, kami juga punya PR soal kemampuan Bahasa Inggris ketika berkomunikasi dengan wasit. Selain itu, secara postur mereka juga kalah. Tetapi alhamdulillah ini rezeki anak-anak," ucap manajer SSB Tugu Muda 09 yang akrab disapa Ana ini.

Prestasi tersebut mengundang apresiasi dan ucapan selamat dari Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen. Dia mengatakan, bahwa promosi paling murah untuk mengharumkan nama provinsi maupun bangsa ialah lewat prestasi olahraga dan pariwisata. Selain itu, dia berpesan kepada official dan orangtua para pemain SSB Tugu Muda 09 tersebut agar terus mengarahkan prestasi anak-anak itu secara berjenjang sampai usia dewasa.

"Saya bangga. Setelah kami koordinasikan, bahasa memang penting. Saya berharap ada kursus Bahasa Inggris. Saya pribadi punya kawan yang mengurus Kampung Inggris di Magelang dekat Candi Borobudur. Saya pengen nanti anak-anak menjalani belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris Magelang, tetapi harus menyesuaikan jadwal pendidikan di sekolah masing-masing. Harapannya, skuad ini bisa menjadi The Power of Football Jawa Tengah," ungkapnya.

 

Baca juga : Ganjar Minta ASEAN School Games XI Semeriah Asian Games 2018


Bagikan :

SEMARANG - Sekolah Sepak Bola (SSB) Tugu Muda 09 Semarang berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Mereka berhasil menyabet gelar juara kelompok umur 10 tahun (U-10) pada turnamen sepak bola usia dini internasional Kuala Lumpur Cup 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (3/3/2019) lalu.

Manajer SSB Tugu Muda 09 Semarang, Nurul Fitryana mengaku tak menyangka bahwa anak didiknya sukses menggondol juara pertama. Pengakuan itu dia sampaikan di sela pertemuan dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Ruang Rapat Gedung A lantai II Komplek Kantor Gubernur Jateng, Jumat (22/3/2019).

"Sama sekali tidak memimpikan jadi juara. Ini kan proses bagi anak-anak untuk menambah pengalaman bertanding di pertandingan internasional. Karena selama ini mereka bermain di daerah atau tingkat regional. Alhamdulillah, anak-anak justru bisa berproses dengan hasil yang baik," katanya.

Turnamen sepak bola usia dini yang berlangsung di Ardence Arena, Setia Alam, Kuala Lumpur pada 2-3 Maret 2019 itu diikuti 25 tim dari 12 negara. SSB Tugu Muda 09 Semarang yang dilatih oleh Coach Taufan Setiadi ini mengirimkan 12 pemain kelahiran dibawah tahun 2009.

Mereka mengawali turnamen dengan bergabung di Grup E SSB Tugu Muda 09 Semarang berhasil menjadi juara grup usai mengalahkan Fox Football Vietnam (3-0), BTR Seahawks U9 (3-1), ISCKL (4-0), dan Russian Junior Sports Academy B (3-0).

Sebagai juara grup, Muliawan Pulung dkk lolos 16 besar dan berhasil menggunduli SJCSC Supergirls dengan skor telak 5-0. Kemudian pada perempat final, berhasil mengalahkan Sporting CP Singapore dengan skor tipis 2-1.

Tren kemenangan itu berlanjut ketika mampu menjungkalkan ATBTR 3-0 di babak semi final. Kemudian di partai pemuncak terjadi all Indonesian final. SSB Tugu Muda 09 Semarang sukses menaklukkan Bandung Pro United 3-1 melalui drama adu penalti.

"Yang membuat kami senang, anak- anak berani lepas tanpa pengawasan orang tua di luar negeri untuk pertama kalinya. Namun, kami juga punya PR soal kemampuan Bahasa Inggris ketika berkomunikasi dengan wasit. Selain itu, secara postur mereka juga kalah. Tetapi alhamdulillah ini rezeki anak-anak," ucap manajer SSB Tugu Muda 09 yang akrab disapa Ana ini.

Prestasi tersebut mengundang apresiasi dan ucapan selamat dari Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen. Dia mengatakan, bahwa promosi paling murah untuk mengharumkan nama provinsi maupun bangsa ialah lewat prestasi olahraga dan pariwisata. Selain itu, dia berpesan kepada official dan orangtua para pemain SSB Tugu Muda 09 tersebut agar terus mengarahkan prestasi anak-anak itu secara berjenjang sampai usia dewasa.

"Saya bangga. Setelah kami koordinasikan, bahasa memang penting. Saya berharap ada kursus Bahasa Inggris. Saya pribadi punya kawan yang mengurus Kampung Inggris di Magelang dekat Candi Borobudur. Saya pengen nanti anak-anak menjalani belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris Magelang, tetapi harus menyesuaikan jadwal pendidikan di sekolah masing-masing. Harapannya, skuad ini bisa menjadi The Power of Football Jawa Tengah," ungkapnya.

 

Baca juga : Ganjar Minta ASEAN School Games XI Semeriah Asian Games 2018


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu