Follow Us :              

Ganjar: Tegal Harus Bangkit, Lupakan Masa Lalu

  23 March 2019  |   07:00:00  |   dibaca : 698 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar: Tegal Harus Bangkit, Lupakan Masa Lalu

23 March 2019 | 07:00:00 | dibaca : 698
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Pasangan Dedy Yon Supriyono dan Muhammad Jumadi resmi dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal. Pemenang Pilkada Tegal 2018 tersebut nantinya memimpin Kota Tegal selama lima tahun ke depan.

Pelantikan keduanya dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Sabtu (23/3/2019). Pengambilan sumpah jabatan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dalam sambutannya, Ganjar meminta kepada Dedy dan Jumadi untuk mengembalikan kejayaan Kota Tegal. Sebab dalam beberapa kepemimpinan terakhir, Kota Tegal menjadi sorotan publik usai wali kotanya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran terjerat kasus korupsi. "Tegal harus bangkit. Lupakan masa lalu dan tatap masa depan yang lebih baik," kata Ganjar.

Korupsi, lanjut dia, harus dihapus dari Kota Tegal. Caranya adalah dengan mengedepankan pelayanan yang baik yakni mudah, murah, cepat, akuntabel dan transparan. "Reformasi birokrasi menjadi kewajiban utama dari Pak Dedy dan Jumadi. Mitigasi korupsi juga harus dilakukan dengan berbagai hal. Salah satunya dengan pelayanan yang transparan dan akuntabel," paparnya.

Menurutnya, Kota Tegal memiliki potensi yang bagus. Kota ini dikenal masyarakat luas sebagai Jepangnya Indonesia. "Ini potensi bagus yang harusnya bisa di gas pol untuk memajukan Kota Tegal," tambahnya.

Tak lupa, Ganjar juga memberi pesan kepada Dedy dan Jumadi untuk terus menekan angka kemiskinan, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian balita dan persoalan-persoalan lainnya. Dia menyarankan agar menggandeng sejumlah pihak termasuk keterlibatan PKK. "PKK bisa dilibatkan dalam setiap program. Instansi lain juga harus digandeng untuk keroyokan membangun Kota Tegal," bebernya.

Kemiskinan di Kota Tegal, kata dia, saat ini sudah menunjukkan penurunan yang signifikan yakni 7 persen. Jumlah itu bahkan melebihi kota dan kabupaten lain di Indonesia. "Ini akan mempermudah pekerjaan yang ada. Saya juga titip pesan, yang menjadi ciri khas kota itu harus pelayanan prima, koranya bersih, banyak taman indah dan fasilitas publik juga tersedia. Kalau itu dipenuhi, maka masyarakat akan senang, karena sebenarnya itu yang diharapkan masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengaku akan bekerja keras untuk mengembalikan kejayaan Kota Tegal. "Reformasi birokrasi, pelayanan prima, pencegahan korupsi akan menjadi prioritas kami dalam lima tahun ke depan," ucapnya.

Acara pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal berlangsung lancar dan khidmat. Sejumlah pejabat hadir dalam acara itu, seperti Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Sekda Jateng Sri Puryono, jajaran Forkopimda Jateng, Forkopimda Kota Tegal dan tamu undangan lainnya.

 

Baca juga : Lantik Bupati dan Wakil Bupati Tegal, Ini Wejangan Ganjar


Bagikan :

SEMARANG - Pasangan Dedy Yon Supriyono dan Muhammad Jumadi resmi dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal. Pemenang Pilkada Tegal 2018 tersebut nantinya memimpin Kota Tegal selama lima tahun ke depan.

Pelantikan keduanya dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Sabtu (23/3/2019). Pengambilan sumpah jabatan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dalam sambutannya, Ganjar meminta kepada Dedy dan Jumadi untuk mengembalikan kejayaan Kota Tegal. Sebab dalam beberapa kepemimpinan terakhir, Kota Tegal menjadi sorotan publik usai wali kotanya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran terjerat kasus korupsi. "Tegal harus bangkit. Lupakan masa lalu dan tatap masa depan yang lebih baik," kata Ganjar.

Korupsi, lanjut dia, harus dihapus dari Kota Tegal. Caranya adalah dengan mengedepankan pelayanan yang baik yakni mudah, murah, cepat, akuntabel dan transparan. "Reformasi birokrasi menjadi kewajiban utama dari Pak Dedy dan Jumadi. Mitigasi korupsi juga harus dilakukan dengan berbagai hal. Salah satunya dengan pelayanan yang transparan dan akuntabel," paparnya.

Menurutnya, Kota Tegal memiliki potensi yang bagus. Kota ini dikenal masyarakat luas sebagai Jepangnya Indonesia. "Ini potensi bagus yang harusnya bisa di gas pol untuk memajukan Kota Tegal," tambahnya.

Tak lupa, Ganjar juga memberi pesan kepada Dedy dan Jumadi untuk terus menekan angka kemiskinan, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian balita dan persoalan-persoalan lainnya. Dia menyarankan agar menggandeng sejumlah pihak termasuk keterlibatan PKK. "PKK bisa dilibatkan dalam setiap program. Instansi lain juga harus digandeng untuk keroyokan membangun Kota Tegal," bebernya.

Kemiskinan di Kota Tegal, kata dia, saat ini sudah menunjukkan penurunan yang signifikan yakni 7 persen. Jumlah itu bahkan melebihi kota dan kabupaten lain di Indonesia. "Ini akan mempermudah pekerjaan yang ada. Saya juga titip pesan, yang menjadi ciri khas kota itu harus pelayanan prima, koranya bersih, banyak taman indah dan fasilitas publik juga tersedia. Kalau itu dipenuhi, maka masyarakat akan senang, karena sebenarnya itu yang diharapkan masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengaku akan bekerja keras untuk mengembalikan kejayaan Kota Tegal. "Reformasi birokrasi, pelayanan prima, pencegahan korupsi akan menjadi prioritas kami dalam lima tahun ke depan," ucapnya.

Acara pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal berlangsung lancar dan khidmat. Sejumlah pejabat hadir dalam acara itu, seperti Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Sekda Jateng Sri Puryono, jajaran Forkopimda Jateng, Forkopimda Kota Tegal dan tamu undangan lainnya.

 

Baca juga : Lantik Bupati dan Wakil Bupati Tegal, Ini Wejangan Ganjar


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu