Follow Us :              

Lawan Hoax Demi Jaga Keutuhan NKRI

  23 March 2019  |   17:30:00  |   dibaca : 5051 
Kategori :
Bagikan :


Lawan Hoax Demi Jaga Keutuhan NKRI

23 March 2019 | 17:30:00 | dibaca : 5051
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

MAGELANG - Merebaknya berita bohong (hoax) dan fitnah di tengah adalah salah satu ancaman yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Presiden Joko Widodo meminta segenap elemen masyarakat bersama-sama melawan hoax dengan mengemukakan fakta-fakta untuk meluruskannya.

"Saat ini di media sosial maupun di lapangan, dari rumah ke rumah, sudah mulai banyak menyebar berita bohong (hoax) dan fitnah yang sudah terlalu lama kita diamkan. Sudah saatnya kita respon dan kita lawan bersama-sama dengan meluruskan hal-hal yang tidak betul," tegasnya saat menghadiri Silaturahmi Alim Ulama Memperingati Harlah NU di Pondok Pesantren Asrama Pelajar Islam (API) ASRI Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Sabtu (23/3/2019) didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan para pejabat lainnya.

Jokowi menilai, upaya melawan hoax dengan berani menyampaikan kebenaran merupakan langkah penting untuk dilakukan. Mengingat, masih ada sebagian masyarakat yang dengan mudah mempercayai hoax.

Menjelang pesta demokrasi serentak pada 17 April mendatang, dia mengimbau agar masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya demi menentukan pembangunan bangsa ke depan.

Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan, perbedaan sikap politik merupakan hal wajar. Karenanya, dia tidak ingin perbedaan sikap politik justru berujung pada perpecahan di tengah masyarakat.

"17 April nanti mari kita ajak saudara dan teman kita yang memiliki hak pilih untuk datang berbondong-bondong ke TPS. Partisipasi pemilih harus setinggi-tingginya, sehingga pesta demokrasi yang menghabiskan uang triliunan betul-betul ada manfaatnya bagi negara dan kita memperoleh pemimpin yang kita inginkan, baik di Pileg maupun di Pilpres," imbaunya.

 

Baca juga : Ajak Jaga Persatuan di Harlah NU ke-93, Gus Yasin: Damai Itu Tak Ternilai


Bagikan :

MAGELANG - Merebaknya berita bohong (hoax) dan fitnah di tengah adalah salah satu ancaman yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Presiden Joko Widodo meminta segenap elemen masyarakat bersama-sama melawan hoax dengan mengemukakan fakta-fakta untuk meluruskannya.

"Saat ini di media sosial maupun di lapangan, dari rumah ke rumah, sudah mulai banyak menyebar berita bohong (hoax) dan fitnah yang sudah terlalu lama kita diamkan. Sudah saatnya kita respon dan kita lawan bersama-sama dengan meluruskan hal-hal yang tidak betul," tegasnya saat menghadiri Silaturahmi Alim Ulama Memperingati Harlah NU di Pondok Pesantren Asrama Pelajar Islam (API) ASRI Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Sabtu (23/3/2019) didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan para pejabat lainnya.

Jokowi menilai, upaya melawan hoax dengan berani menyampaikan kebenaran merupakan langkah penting untuk dilakukan. Mengingat, masih ada sebagian masyarakat yang dengan mudah mempercayai hoax.

Menjelang pesta demokrasi serentak pada 17 April mendatang, dia mengimbau agar masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya demi menentukan pembangunan bangsa ke depan.

Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan, perbedaan sikap politik merupakan hal wajar. Karenanya, dia tidak ingin perbedaan sikap politik justru berujung pada perpecahan di tengah masyarakat.

"17 April nanti mari kita ajak saudara dan teman kita yang memiliki hak pilih untuk datang berbondong-bondong ke TPS. Partisipasi pemilih harus setinggi-tingginya, sehingga pesta demokrasi yang menghabiskan uang triliunan betul-betul ada manfaatnya bagi negara dan kita memperoleh pemimpin yang kita inginkan, baik di Pileg maupun di Pilpres," imbaunya.

 

Baca juga : Ajak Jaga Persatuan di Harlah NU ke-93, Gus Yasin: Damai Itu Tak Ternilai


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu