Follow Us :              

Temukan Bapak-bapak Idap Stroke, Ganjar: Saiki Gowo Rumah Sakit!

  12 April 2019  |   16:00:00  |   dibaca : 1640 
Kategori :
Bagikan :


Temukan Bapak-bapak Idap Stroke, Ganjar: Saiki Gowo Rumah Sakit!

12 April 2019 | 16:00:00 | dibaca : 1640
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

JEPARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Batealit RT17 RW04 Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara. Saat memberikan bantuan tersebut, Ganjar tidak sengaja bertemu seorang bapak-bapak bernama Muhtar, 65, yang terkena stroke, namun belum juga dibawa ke rumah sakit karena terkendala biaya.

Padahal, Muhtar sudah terserang stroke sejak empat bulan lalu. Mengetahui hal itu, Ganjar langsung memerintahkan agar pihak keluarga membawa Muhtar ke rumah sakit. Tanpa pikir panjang, Ganjar langsung meminta ajudannya untuk mencarikan ambulans terdekat dan membawa Muhtar berobat ke rumah sakit. "Ayo saiki gowo ning rumah sakit (ayo sekarang bawa ke rumah sakit), masalah biaya dipikir belakangan, sudah punya Kartu Indonesia Sehat (KIS) kan?" kata Ganjar.

Awalnya, Ganjar datang ke salah satu rumah warga Batealit bernama Ali Maftukhin. Di rumah itu, Ganjar ingin memberikan bantuan renovasi RTLH kepada Ali karena rumahnya masuk kategori belum layak huni. Selain memberikan bantuan RTLH, kedatangan Ganjar ke rumah Ali juga ingin menengok anak Ali bernama Sara Asyka Larasati yang menderita penyakit jantung bocor. Asyka yang baru berusia 14 bulan itu harus dioperasi.

Setelah memberikan bantuan RTLH dan hendak melanjutkan perjalanan, Ganjar diserbu warga untuk bersalaman dan berfoto bersama. Saat itu, tidak sengaja ada salah satu warga yang mengatakan jika orang tua Ali Maftukhin juga sedang sakit parah. "Itu bapaknya juga sakit Pak, kena stroke. Sudah empat bulan tapi belum diperiksa ke rumah sakit," ujar salah seorang warga kepada Ganjar.

Mendengar itu, Ganjar langsung masuk ke dalam rumah Muhtar yang berdempetan dengan rumah Ali. Di dalam rumah itu, Ganjar melihat Muhtar yang tergeletak di ranjang karena tidak bisa berjalan. "Mas iki bapake sampeyan, wis saiki digendong, gowo rumah sakit (sekarang gendong bapaknya, bawa ke rumah sakit). Gowo KTP sama KK nya, biar didampingi dari bidan desa," kata Ganjar.

Ganjar meminta warga untuk saling memperhatikan keluarga dan tetangga. Jika ada yang sakit, warga diminta untuk saling membantu pengobatan ke rumah sakit. "Nah ini kebetulan ketahuan. Mudah-mudahan segera ditangani, cepat sembuh dan semoga ini menjadi Jumat Berkah bagi keluarga Pak Ali ini. Ndilalah ini ambulans sudah siap, Puskesmas sudah siap, dokternya juga sudah siap. Jadi benar-benar berkah," ucap Ganjar diamini oleh warga dengan kompak.

Tak lupa, Ganjar menyampaikan pesan kepada Ali untuk merawat orang tuanya itu. "Saya titip pesan, dulu cilikane sampeyan digendong karo bapak ibumu (dulu kecilmu sering digendong sama bapak ibumu), saiki gantian bapake sing digendong (sekarang gantian bapaknya yang digendong). Tolong diurusi ya, gantian saiki ngurusi bapake nganti sehat (gantian sekarang mengurusi orang tua sampai sehat," pesan Ganjar.

Langsung saja Ali menggendong bapaknya masuk ke dalam ambulans. Didampingi keluarga dan beberapa warga, Ali membawa Muhtar menuju ke rumah sakit. "Memang sakit sudah lama, sudah empat bulan kena stroke. Itu sudah tidak bisa jalan, tapi belum dibawa ke rumah sakit," kata Nanik Arifatun Asikoh, 33, keponakan Muhtar.

Nanik mengatakan, belum dibawanya Muhtar ke rumah sakit karena terkendala biaya. Meskipun sudah memiliki KIS, namun keluarga menganggap pengobatan membutuhkan biaya besar. "Senang sekali ini tadi langsung dikawal Pak Ganjar untuk diobati. Semoga paman saya bisa sembuh dan kembali sehat, bisa berjalan," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo memberikan bantuan rehab untuk dua RTLH kepada warga Jepara. Bantuan pertama diberikan kepada keluarga Endi Ribowo di Desa Ngabul Jepara. Sementara, bantuan RTLH kedua diberikan kepada Ali Maftukhin.

 

Baca juga : Dijenguk Ganjar, Bupati Demak Tertawa Lepas


Bagikan :

JEPARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Batealit RT17 RW04 Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara. Saat memberikan bantuan tersebut, Ganjar tidak sengaja bertemu seorang bapak-bapak bernama Muhtar, 65, yang terkena stroke, namun belum juga dibawa ke rumah sakit karena terkendala biaya.

Padahal, Muhtar sudah terserang stroke sejak empat bulan lalu. Mengetahui hal itu, Ganjar langsung memerintahkan agar pihak keluarga membawa Muhtar ke rumah sakit. Tanpa pikir panjang, Ganjar langsung meminta ajudannya untuk mencarikan ambulans terdekat dan membawa Muhtar berobat ke rumah sakit. "Ayo saiki gowo ning rumah sakit (ayo sekarang bawa ke rumah sakit), masalah biaya dipikir belakangan, sudah punya Kartu Indonesia Sehat (KIS) kan?" kata Ganjar.

Awalnya, Ganjar datang ke salah satu rumah warga Batealit bernama Ali Maftukhin. Di rumah itu, Ganjar ingin memberikan bantuan renovasi RTLH kepada Ali karena rumahnya masuk kategori belum layak huni. Selain memberikan bantuan RTLH, kedatangan Ganjar ke rumah Ali juga ingin menengok anak Ali bernama Sara Asyka Larasati yang menderita penyakit jantung bocor. Asyka yang baru berusia 14 bulan itu harus dioperasi.

Setelah memberikan bantuan RTLH dan hendak melanjutkan perjalanan, Ganjar diserbu warga untuk bersalaman dan berfoto bersama. Saat itu, tidak sengaja ada salah satu warga yang mengatakan jika orang tua Ali Maftukhin juga sedang sakit parah. "Itu bapaknya juga sakit Pak, kena stroke. Sudah empat bulan tapi belum diperiksa ke rumah sakit," ujar salah seorang warga kepada Ganjar.

Mendengar itu, Ganjar langsung masuk ke dalam rumah Muhtar yang berdempetan dengan rumah Ali. Di dalam rumah itu, Ganjar melihat Muhtar yang tergeletak di ranjang karena tidak bisa berjalan. "Mas iki bapake sampeyan, wis saiki digendong, gowo rumah sakit (sekarang gendong bapaknya, bawa ke rumah sakit). Gowo KTP sama KK nya, biar didampingi dari bidan desa," kata Ganjar.

Ganjar meminta warga untuk saling memperhatikan keluarga dan tetangga. Jika ada yang sakit, warga diminta untuk saling membantu pengobatan ke rumah sakit. "Nah ini kebetulan ketahuan. Mudah-mudahan segera ditangani, cepat sembuh dan semoga ini menjadi Jumat Berkah bagi keluarga Pak Ali ini. Ndilalah ini ambulans sudah siap, Puskesmas sudah siap, dokternya juga sudah siap. Jadi benar-benar berkah," ucap Ganjar diamini oleh warga dengan kompak.

Tak lupa, Ganjar menyampaikan pesan kepada Ali untuk merawat orang tuanya itu. "Saya titip pesan, dulu cilikane sampeyan digendong karo bapak ibumu (dulu kecilmu sering digendong sama bapak ibumu), saiki gantian bapake sing digendong (sekarang gantian bapaknya yang digendong). Tolong diurusi ya, gantian saiki ngurusi bapake nganti sehat (gantian sekarang mengurusi orang tua sampai sehat," pesan Ganjar.

Langsung saja Ali menggendong bapaknya masuk ke dalam ambulans. Didampingi keluarga dan beberapa warga, Ali membawa Muhtar menuju ke rumah sakit. "Memang sakit sudah lama, sudah empat bulan kena stroke. Itu sudah tidak bisa jalan, tapi belum dibawa ke rumah sakit," kata Nanik Arifatun Asikoh, 33, keponakan Muhtar.

Nanik mengatakan, belum dibawanya Muhtar ke rumah sakit karena terkendala biaya. Meskipun sudah memiliki KIS, namun keluarga menganggap pengobatan membutuhkan biaya besar. "Senang sekali ini tadi langsung dikawal Pak Ganjar untuk diobati. Semoga paman saya bisa sembuh dan kembali sehat, bisa berjalan," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo memberikan bantuan rehab untuk dua RTLH kepada warga Jepara. Bantuan pertama diberikan kepada keluarga Endi Ribowo di Desa Ngabul Jepara. Sementara, bantuan RTLH kedua diberikan kepada Ali Maftukhin.

 

Baca juga : Dijenguk Ganjar, Bupati Demak Tertawa Lepas


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu