Follow Us :              

Tinjau Rest Area Eks PG Banjaratma, Begini Kesan Sri Puryono

  20 May 2019  |   13:30:00  |   dibaca : 1643 
Kategori :
Bagikan :


Tinjau Rest Area Eks PG Banjaratma, Begini Kesan Sri Puryono

20 May 2019 | 13:30:00 | dibaca : 1643
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

BREBES - Rest area KM 260 B di ruas tol Pejagan-Pemalang pada musim mudik Lebaran tahun ini siap menyambut pemudik yang ingin singgah. Rest area yang menempati eks Pabrik Gula (PG) Banjaratma itu, kini masuk pada tahap penyelesaian (finishing). 

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sri Puryono saat meninjau rest area tersebut terkesan melihat stan-stan UMKM yang dikelompokkan dalam beberapa ukuran sudah tertata dengan teratur. Kesan unik semakin kental terasa ketika menyaksikan arsitektur cagar budaya bergaya khas Belanda itu. 

"Rest Area KM 260 B ini memang unik karena bekas pabrik gula. Tahun lalu saya ke sini belum sebagus ini. Di sini 70 persen UMKM lokal, sedangkan 30 persen pelaku usaha umum, itu pun saya pesan kontennya lokal. Ini mungkin menjadi rest area terbaik yang dikelola oleh Sinergi BUMN," ujar Sekda yang terakhir meninjau rest are tersebut lima bulan lalu.

Selain deretan stan yang ditata rapi, Sri Puryono menjelaskan, beberapa fasilitas pendukung lainnya yang tengah dikebut pembangunannya adalah masjid dan SPBU. Arsitektur masjid pun tidak kalah menawan dengan gaya khas Timur Tengah. Pesona itu tampak dari batu bata merah yang ditumpuk sedemikian rupa. 

"Di sini fasilitasnya relatif bagus. Tidak lama lagi ada SPBU, air mancur, dan masjidnya pun unik dilihat dari konstruksinya. Saya minta dibangun menara yang ada kubahnya. Harapan saya ke depan bukan hanya rest area, tetapi juga menjadi tempat wisata," harapnya.

Tak hanya berkeliling memantau progres konstruksi rest area, Sri Puryono juga menyempatkan diri berdialog dengan sejumlan pelaku UMKM lokal. Mereka mengusulkan perbaikan sistem pembayaran non tunai bagi konsumen yang difasilitasi oleh perbankan. Sehingga proses pembayaran kepada pelaku UMKM pun dapat lebih cepat.

"Kita ada sedikit keluhan, seperti sistem cashless untuk kembali transfernya masih memerlukan waktu karena ini masih dalam tahap uji coba. Selain itu, pembayaran tarif listrik juga masih disamakan dengan tarif swasta. Ini kan koperasi mestinya ada subsidi. Ini akan dibicarakan lebih lanjut karena nanti sore Bapak Deputi dan beberapa pimpinan BUMN akan datang dan bertemu di sini bersama pihak pengelola dan pemkab untuk berkomunikasi lebih lanjut," bebernya.

Pada kesempatan tersebut, Sri Puryono juga memperoleh penjelasan dari Kasatlantas Polres Brebes AKP M Adimas PSE SIK MH tentang rekayasa lalu lintas satu arah (one way) yang akan diberlakukan di Tol Brebes.

"Rekayasa tol yang akan diberlakukan di sini one way. Semua kendaraan dari arah Jakarta akan menggunakan jalur A dan B. Dari arah Jakarta, ujung one way berhenti di KM 262 Brebes Barat, sedangkan dari arah Timur, seperti Semarang dan sebagainya nanti dikeluarkan semuanya di Pantura, Brebes Barat," bebernya.

Untuk yang dari arah Barat, lanjut dia, khususnya yang jalur B akan dinormalkan di Brebes Barat lewat Simpang Susun. "Khusus untuk kendaraan besar dari arah Barat yang masuk ke jalur B, dia tidak akan berputar arah di Simpang Susun, tetapi akan dikeluarkan ke Pantura dulu, kemudian yang tujuan Semarang masuk ke Brebes Timur," urainya. 

Dia menambahkan, rekayasa tol one way tersebut akan diberlakukan pada 30-31 Mei dan 1-2 Juni 2019. "Ini berlaku tanggal 30, 31, 1, dan 2 Juni 2019. Untuk jamnya masih menunggu perintah dari Korlantas pusat," lanjutnya.

 

Baca juga : Rest Area KM 360 B Gondang-Batang Siap Sambut Pemudik


Bagikan :

BREBES - Rest area KM 260 B di ruas tol Pejagan-Pemalang pada musim mudik Lebaran tahun ini siap menyambut pemudik yang ingin singgah. Rest area yang menempati eks Pabrik Gula (PG) Banjaratma itu, kini masuk pada tahap penyelesaian (finishing). 

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sri Puryono saat meninjau rest area tersebut terkesan melihat stan-stan UMKM yang dikelompokkan dalam beberapa ukuran sudah tertata dengan teratur. Kesan unik semakin kental terasa ketika menyaksikan arsitektur cagar budaya bergaya khas Belanda itu. 

"Rest Area KM 260 B ini memang unik karena bekas pabrik gula. Tahun lalu saya ke sini belum sebagus ini. Di sini 70 persen UMKM lokal, sedangkan 30 persen pelaku usaha umum, itu pun saya pesan kontennya lokal. Ini mungkin menjadi rest area terbaik yang dikelola oleh Sinergi BUMN," ujar Sekda yang terakhir meninjau rest are tersebut lima bulan lalu.

Selain deretan stan yang ditata rapi, Sri Puryono menjelaskan, beberapa fasilitas pendukung lainnya yang tengah dikebut pembangunannya adalah masjid dan SPBU. Arsitektur masjid pun tidak kalah menawan dengan gaya khas Timur Tengah. Pesona itu tampak dari batu bata merah yang ditumpuk sedemikian rupa. 

"Di sini fasilitasnya relatif bagus. Tidak lama lagi ada SPBU, air mancur, dan masjidnya pun unik dilihat dari konstruksinya. Saya minta dibangun menara yang ada kubahnya. Harapan saya ke depan bukan hanya rest area, tetapi juga menjadi tempat wisata," harapnya.

Tak hanya berkeliling memantau progres konstruksi rest area, Sri Puryono juga menyempatkan diri berdialog dengan sejumlan pelaku UMKM lokal. Mereka mengusulkan perbaikan sistem pembayaran non tunai bagi konsumen yang difasilitasi oleh perbankan. Sehingga proses pembayaran kepada pelaku UMKM pun dapat lebih cepat.

"Kita ada sedikit keluhan, seperti sistem cashless untuk kembali transfernya masih memerlukan waktu karena ini masih dalam tahap uji coba. Selain itu, pembayaran tarif listrik juga masih disamakan dengan tarif swasta. Ini kan koperasi mestinya ada subsidi. Ini akan dibicarakan lebih lanjut karena nanti sore Bapak Deputi dan beberapa pimpinan BUMN akan datang dan bertemu di sini bersama pihak pengelola dan pemkab untuk berkomunikasi lebih lanjut," bebernya.

Pada kesempatan tersebut, Sri Puryono juga memperoleh penjelasan dari Kasatlantas Polres Brebes AKP M Adimas PSE SIK MH tentang rekayasa lalu lintas satu arah (one way) yang akan diberlakukan di Tol Brebes.

"Rekayasa tol yang akan diberlakukan di sini one way. Semua kendaraan dari arah Jakarta akan menggunakan jalur A dan B. Dari arah Jakarta, ujung one way berhenti di KM 262 Brebes Barat, sedangkan dari arah Timur, seperti Semarang dan sebagainya nanti dikeluarkan semuanya di Pantura, Brebes Barat," bebernya.

Untuk yang dari arah Barat, lanjut dia, khususnya yang jalur B akan dinormalkan di Brebes Barat lewat Simpang Susun. "Khusus untuk kendaraan besar dari arah Barat yang masuk ke jalur B, dia tidak akan berputar arah di Simpang Susun, tetapi akan dikeluarkan ke Pantura dulu, kemudian yang tujuan Semarang masuk ke Brebes Timur," urainya. 

Dia menambahkan, rekayasa tol one way tersebut akan diberlakukan pada 30-31 Mei dan 1-2 Juni 2019. "Ini berlaku tanggal 30, 31, 1, dan 2 Juni 2019. Untuk jamnya masih menunggu perintah dari Korlantas pusat," lanjutnya.

 

Baca juga : Rest Area KM 360 B Gondang-Batang Siap Sambut Pemudik


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu