Follow Us :              

Sebagai Perekat Kebinekaan, Pancasila Mesti Tumbuhkan Optimisme

  01 June 2019  |   08:00:00  |   dibaca : 3084 
Kategori :
Bagikan :


Sebagai Perekat Kebinekaan, Pancasila Mesti Tumbuhkan Optimisme

01 June 2019 | 08:00:00 | dibaca : 3084
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Pancasila merupakan perekat kebinekaan di Tanah Air yang mampu menyatukan masyarakat dari beragam ras, etnis, agama, kepercayaan dan budaya di Indonesia dari zaman pra aksara hingga kini. Dengan Pancasila, masyarakat Indonesia mampu hidup berdampingan secara harmonis.

Nilai-nilai fundamental bangsa yang dikandung Pancasila sebagai ideologi negara, harus senantiasa digelorakan agar persatuan dan kesatuan NKRI terus terjaga. "Secara antropologis dan sosiologis, keberagaman ras, etnis, agama, kepercayaan, dan budaya yang ada di Indonesia sudah ada sejak zaman praaksara sampai sekarang. Eksistensi keindonesiaan, baik sebagai bangsa maupun negara, masih dapat bertahan hingga kini adalah berkat Pancasila. Sehingga Indonesia hidup dan bahagia dalam keberagaman," ujar Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono saat menyampaikan sambutan Plt Kepala Badan Pembinaan Pancasila RI Haryono pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Sabtu (1/6/2019).

Sri Puryono menjelaskan, Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni merupakan momentum untuk mengenang dan merefleksikan sejarah di mana para pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara, sehingga Nusantara dapat bersatu dan menyatu menjadi satu bangsa. 

"Peringatan Hari Lahir Pancasila tidak dapat dipisahkan dari peristiwa penting perumusan Piagam Jakarta oleh Panitia Kecil pada tanggal 22 Juni 1945 dan pengesahan Pancasila dalam Pembukaan UUD NKRI 1945 oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Untuk menghormati jasa para pendiri bangsa, sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi di negara, kita memperingati Hari Lahir Pancasila sebagai kebanggan nasional," jelasnya.

Sri Puryono menegaskan, proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus terus dilakukan dan diperjuangkan. Karena Pancasila memuat dengan nilai-nilai eksklusivitas, toleransi dan gotong royong, sehingga keberagaman yang ada di tengah menjadi suatu berkah. Peringatan Hari Lahir Pancasila semestinya semakin menumbuhkan optimisme masyarakat untuk mewujudkan bangsa yang maju, adil, dan makmur.

"Kita Indonesia kita Pancasila adalah sosok yang percaya diri, optimis, dan penuh harapan dalam menata masa depan sebagai bangsa yang maju, adil dan makmur. Maka dengan merayakan hari kelahiran Pancasila, kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik," ujarnya penuh semangat.

Sebagai informasi, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Gubernur berlangsung khidmat. Tidak hanya diikuti oleh pejabat dan ASN di lingkungan Setda, Sekretariat DPRD, dan BPKAD Provinsi Jateng, upacara tersebut juga diikuti oleh sejumlah ASN Kemendagri, Jasa Raharja dan peserta BUMN Mudik Bareng 2019 yang bertolak ke Jawa Barat dan Jawa Timur.

Usai memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila dan melepas peserta BUMN Mudik Bareng 2019, Sekda Jateng Sri Puryono juga mengecek kendaraan dinas di lingkungan Sekda Provinsi Jateng yang sudah dikandangkan sejak kemarin, Jumat (31/5/2019). "Mobil dinas saya juga sudah dikandangkan di sana. Mobil dinas hanya untuk kepentingan dinas, tidak untuk kepentingan pribadi. Kecuali untuk teman-teman pemantau dari Dinas PU, Binamarga, dan Ciptakarya, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo dan Humas yang terkait dengan kepentingan pelayanan jalur mudik diperkenankan atau diizinkan," bebernya.

 

Baca juga : Sebelum Mudik, Ribuan Warga Jateng Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila di TMII


Bagikan :

SEMARANG - Pancasila merupakan perekat kebinekaan di Tanah Air yang mampu menyatukan masyarakat dari beragam ras, etnis, agama, kepercayaan dan budaya di Indonesia dari zaman pra aksara hingga kini. Dengan Pancasila, masyarakat Indonesia mampu hidup berdampingan secara harmonis.

Nilai-nilai fundamental bangsa yang dikandung Pancasila sebagai ideologi negara, harus senantiasa digelorakan agar persatuan dan kesatuan NKRI terus terjaga. "Secara antropologis dan sosiologis, keberagaman ras, etnis, agama, kepercayaan, dan budaya yang ada di Indonesia sudah ada sejak zaman praaksara sampai sekarang. Eksistensi keindonesiaan, baik sebagai bangsa maupun negara, masih dapat bertahan hingga kini adalah berkat Pancasila. Sehingga Indonesia hidup dan bahagia dalam keberagaman," ujar Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono saat menyampaikan sambutan Plt Kepala Badan Pembinaan Pancasila RI Haryono pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Sabtu (1/6/2019).

Sri Puryono menjelaskan, Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni merupakan momentum untuk mengenang dan merefleksikan sejarah di mana para pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara, sehingga Nusantara dapat bersatu dan menyatu menjadi satu bangsa. 

"Peringatan Hari Lahir Pancasila tidak dapat dipisahkan dari peristiwa penting perumusan Piagam Jakarta oleh Panitia Kecil pada tanggal 22 Juni 1945 dan pengesahan Pancasila dalam Pembukaan UUD NKRI 1945 oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Untuk menghormati jasa para pendiri bangsa, sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi di negara, kita memperingati Hari Lahir Pancasila sebagai kebanggan nasional," jelasnya.

Sri Puryono menegaskan, proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus terus dilakukan dan diperjuangkan. Karena Pancasila memuat dengan nilai-nilai eksklusivitas, toleransi dan gotong royong, sehingga keberagaman yang ada di tengah menjadi suatu berkah. Peringatan Hari Lahir Pancasila semestinya semakin menumbuhkan optimisme masyarakat untuk mewujudkan bangsa yang maju, adil, dan makmur.

"Kita Indonesia kita Pancasila adalah sosok yang percaya diri, optimis, dan penuh harapan dalam menata masa depan sebagai bangsa yang maju, adil dan makmur. Maka dengan merayakan hari kelahiran Pancasila, kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik," ujarnya penuh semangat.

Sebagai informasi, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Gubernur berlangsung khidmat. Tidak hanya diikuti oleh pejabat dan ASN di lingkungan Setda, Sekretariat DPRD, dan BPKAD Provinsi Jateng, upacara tersebut juga diikuti oleh sejumlah ASN Kemendagri, Jasa Raharja dan peserta BUMN Mudik Bareng 2019 yang bertolak ke Jawa Barat dan Jawa Timur.

Usai memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila dan melepas peserta BUMN Mudik Bareng 2019, Sekda Jateng Sri Puryono juga mengecek kendaraan dinas di lingkungan Sekda Provinsi Jateng yang sudah dikandangkan sejak kemarin, Jumat (31/5/2019). "Mobil dinas saya juga sudah dikandangkan di sana. Mobil dinas hanya untuk kepentingan dinas, tidak untuk kepentingan pribadi. Kecuali untuk teman-teman pemantau dari Dinas PU, Binamarga, dan Ciptakarya, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo dan Humas yang terkait dengan kepentingan pelayanan jalur mudik diperkenankan atau diizinkan," bebernya.

 

Baca juga : Sebelum Mudik, Ribuan Warga Jateng Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila di TMII


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu