Follow Us :              

Kapolda Jateng: Nilai Pancasila Bersumber dari Alquran

  05 June 2019  |   06:30:00  |   dibaca : 9352 
Kategori :
Bagikan :


Kapolda Jateng: Nilai Pancasila Bersumber dari Alquran

05 June 2019 | 06:30:00 | dibaca : 9352
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Tepat pukul 06.30WIB, Salat Idulfitri di Lapangan Pancasila Semarang, Rabu (5/6/2019) dimulai. Bertindak sebagai imam Salat Id adalah KH Zainuri Ahmad Al Hafidz, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qur'ani Kabupaten Semarang. Sementara Kapolda Jateng Irjen Pol Dr H Rycko Amelz Dahniel MSi, bertindak sebagai khatib.

Saat menyampaikan khotbahnya, Kapolda menyampaikan, Pancasila adalah dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila merupakan ekstrak dari nilai-nilai dan budaya bangsa Indonesia. Sementara sebagai muslim berwarganegara Indonesia, memikul dwitunggal identitas. Yaitu harus mengamalkan ajaran Alquran dan sebagai rakyat Indonesia harus menjunjung tinggi nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.

"Kita tidak bermaksud menguji ke Islaman Pancasila dengan menghadirkan ayat-ayat legitimasi sebagaimana yang telah banyak dilakukan. Sebaliknya, kita ingin mengatakan bahwa Pancasila adalah sebuah keniscayaan dasar ideologi bangsa. Dengan begitu, Alquran sebagai sumber pertama harus diaktualkan dengan melibatkan nilai dari sila Pancasila, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan," paparnya.

Kelima kata kunci dari masing-masing sila ini, imbuhnya, merupakan konteks dan tujuan yang ingin dicapai bangsa Indonesia. Inilah yang dimaksud mendialogkan teks Alquran dan konteks bangsa Indonesia. Ditegaskan Rycko, kalimat tersebut bukan untuk menundukkan Alquran di bawah bayang-bayang Pancasila, tetapi Alquran tetap menjadi sumber utama. Sedangkan nilai Pancasila sebagai wadah mengaktualkan nilai-nilai Alquran.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono yang menjadi salah satu jamaah Salat Id berpendapat, pernyataan Kapolda Jawa Tengah jelas dan benar. Sila-sila yang dituangkan dalam Pancasila bersumber dari Alquran. "Kehidupan kita di bumi Pancasila merupakan aktualisasi dari nilai-nilai apa yang terkandung dalam ayat suci Alquran," ujarnya.

Oleh karena itu, masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, mesti mengaplikasikannya dalam kehidupan bernegara dalam rangka menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI, serta merawat kebinekaan.

 

Baca juga : Paguyuban Lintas Iman Purwokerto Turut Sukseskan Jalannya Salat Idulfitri


Bagikan :

SEMARANG - Tepat pukul 06.30WIB, Salat Idulfitri di Lapangan Pancasila Semarang, Rabu (5/6/2019) dimulai. Bertindak sebagai imam Salat Id adalah KH Zainuri Ahmad Al Hafidz, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qur'ani Kabupaten Semarang. Sementara Kapolda Jateng Irjen Pol Dr H Rycko Amelz Dahniel MSi, bertindak sebagai khatib.

Saat menyampaikan khotbahnya, Kapolda menyampaikan, Pancasila adalah dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila merupakan ekstrak dari nilai-nilai dan budaya bangsa Indonesia. Sementara sebagai muslim berwarganegara Indonesia, memikul dwitunggal identitas. Yaitu harus mengamalkan ajaran Alquran dan sebagai rakyat Indonesia harus menjunjung tinggi nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.

"Kita tidak bermaksud menguji ke Islaman Pancasila dengan menghadirkan ayat-ayat legitimasi sebagaimana yang telah banyak dilakukan. Sebaliknya, kita ingin mengatakan bahwa Pancasila adalah sebuah keniscayaan dasar ideologi bangsa. Dengan begitu, Alquran sebagai sumber pertama harus diaktualkan dengan melibatkan nilai dari sila Pancasila, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan," paparnya.

Kelima kata kunci dari masing-masing sila ini, imbuhnya, merupakan konteks dan tujuan yang ingin dicapai bangsa Indonesia. Inilah yang dimaksud mendialogkan teks Alquran dan konteks bangsa Indonesia. Ditegaskan Rycko, kalimat tersebut bukan untuk menundukkan Alquran di bawah bayang-bayang Pancasila, tetapi Alquran tetap menjadi sumber utama. Sedangkan nilai Pancasila sebagai wadah mengaktualkan nilai-nilai Alquran.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono yang menjadi salah satu jamaah Salat Id berpendapat, pernyataan Kapolda Jawa Tengah jelas dan benar. Sila-sila yang dituangkan dalam Pancasila bersumber dari Alquran. "Kehidupan kita di bumi Pancasila merupakan aktualisasi dari nilai-nilai apa yang terkandung dalam ayat suci Alquran," ujarnya.

Oleh karena itu, masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, mesti mengaplikasikannya dalam kehidupan bernegara dalam rangka menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI, serta merawat kebinekaan.

 

Baca juga : Paguyuban Lintas Iman Purwokerto Turut Sukseskan Jalannya Salat Idulfitri


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu