Follow Us :              

Jaga Kepercayaan Publik dengan Pelayanan Prima

  11 June 2019  |   09:00:00  |   dibaca : 785 
Kategori :
Bagikan :


Jaga Kepercayaan Publik dengan Pelayanan Prima

11 June 2019 | 09:00:00 | dibaca : 785
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Prestasi terus diukir oleh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun lalu, penghargaan Kementerian Agama Award diraih oleh Kanwil Kemenag Jateng karena pengelolaan anggaran yang dinilai sangat baik.

"Alhamdulillah, tahun 2018 kita mendapatkan suatu penghargaan prestisius yaitu Kementerian Agama Awards dan itu diperoleh oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah dalam hal pengelolaan keuangan yang ketika kita buka anggaran hampir Rp7 triliun harus kita pertanggungjawabkan secara baik. Setelah dilakukan evaluasi dan pengawasan oleh inspektorat jenderal dan BPK, alhamdulillah Kanwil Kemenag Jateng menempati posisi pertama di antara 34 kanwil yang ada di Indonesia," ujar Kepala Kanwil Kemenag Jateng Farhani di sela acara Pembinaan Mental ASN Kanwil Kemenag Provinsi Jateng di Gradhika Bhakti Praja, Selasa (11/6/2019).

Farhani menyebutkan, penyelenggaraan ibadah haji secara nasional yang digelar pun dinilai sangat memuaskan. Hal itu terbukti dari Indeks Kepuasan terhadap Penyelenggaraan Ibadah Haji yang mencapai 84,85 persen. "Embarkasi debarkasi kita alhamdulillah yang kedua kalinya kita mendapatkan KPHI Awards. Ini merupakan prestasi yang betul-betul ingin kita pertahankan, prestasi yang kita raih karena adanya dukungan dari pemerintah provinsi dan para pemangku kepentingan lainnya," paparnya.

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengapresiasi kinerja baik yang selama ini ditunjukkan oleh ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Jateng maupun Pemprov Jateng. Secara khusus, apresiasi juga disampaikan atas kinerja maksimal ASN pada momentum arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, di mana sejumlah ASN rela untuk tidak cuti Lebaran demi memastikan kenyamanan para pemudik.

"Kami ucapkan terima kasih kepada ASN di Jawa Tengah, entah itu dibawah Kementerian Agama atau Pemprov Jateng, yang walaupun masa cuti tetap blusukan, ada di pasar maupun di jalan untuk melakukan pengawasan harga sembako, kemacetan, ketertiban, dan keamanan di daerah masing-masing. Karena jasa para ASN inilah, alhamdulillah di Pemprov Jateng pada Lebaran kali ini relatif tidak ada kenaikan harga yang signifikan dan membuat risau masyarakat, mudik juga lancar," ujarnya.

Mantan anggota DPRD Provinsi Jateng itu menegaskan, sudah merupakan tugas dan tanggung jawab ASN untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Dengan pelayanan yang mudah, murah dan cepat, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap ASN terus meningkat.

"Kita tanamkan pada diri kita bahwa kita digaji oleh masyarakat, maka kita harus melayani masyarakat dengan baik. Itu harus kita pegang betul. Dengan adanya kontribusi oleh ASN, saya yakin kepercayaan masyarakat kepada ASN akan muncul dan itu insya Allah akan menyejahterakan masyarakat Indonesia pada umumnya," tegas wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu.

Dia menjelaskan, Pemprov Jateng bekerja sama dengan Kanwil Kemenag Jateng berupaya menyejahterakan para guru keagamaan di provinsi ini. Pada tahun ini, Pemprov Jateng telah menyerahkan bantuan insentif dengan total Rp205,35 miliar untuk 171.131 orang ustaz/ustazah se-Jateng yang dibagikan setiap triwulan melalui rekening Bank Jateng Syariah.

"Ini tahap awal dan sampai saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kanwil Kemenag Jateng selalu update dan mendata ulang. Awal bulan Ramadan kemarin alhamdulillah kami mengevaluasi kinerja tersebut. Setelah ada evaluasi untuk tahun depan kita sudah ada peningkatan-peningkatan bukan hanya untuk ustaz/ustazah saja, tetapi tokoh atau guru agama yang lain pun kita anggarkan," jelasnya.

Gus Yasin menambahkan, Pemprov Jateng tidak hanya memerhatikan kesejahteraan para guru keagamaan, namun juga pengembangan lembaga. Untuk itulah, Pemprov Jateng juga  mengucurkan hibah pendidikan keagamaan secara tepat sasaran.

"Alhamdulillah, Pemprov Jateng juga mengucurkan hibah pendidikan keagamaan yang tidak sedikit. Ada sekitar Rp44 miliar, juga hibah kepada keagamaan, ada sekitar Rp15 miliar disamping hibah-hibah lain. Kami sudah berkoordinasi dengan Biro Kesra untuk memulai verifikasi permohonan-permohonan, baik di bidang keagamaan maupun keagamaan," bebernya.

 

Baca juga : Kesabaran Guru Antarkan Sukses Anak Bangsa


Bagikan :

SEMARANG - Prestasi terus diukir oleh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun lalu, penghargaan Kementerian Agama Award diraih oleh Kanwil Kemenag Jateng karena pengelolaan anggaran yang dinilai sangat baik.

"Alhamdulillah, tahun 2018 kita mendapatkan suatu penghargaan prestisius yaitu Kementerian Agama Awards dan itu diperoleh oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah dalam hal pengelolaan keuangan yang ketika kita buka anggaran hampir Rp7 triliun harus kita pertanggungjawabkan secara baik. Setelah dilakukan evaluasi dan pengawasan oleh inspektorat jenderal dan BPK, alhamdulillah Kanwil Kemenag Jateng menempati posisi pertama di antara 34 kanwil yang ada di Indonesia," ujar Kepala Kanwil Kemenag Jateng Farhani di sela acara Pembinaan Mental ASN Kanwil Kemenag Provinsi Jateng di Gradhika Bhakti Praja, Selasa (11/6/2019).

Farhani menyebutkan, penyelenggaraan ibadah haji secara nasional yang digelar pun dinilai sangat memuaskan. Hal itu terbukti dari Indeks Kepuasan terhadap Penyelenggaraan Ibadah Haji yang mencapai 84,85 persen. "Embarkasi debarkasi kita alhamdulillah yang kedua kalinya kita mendapatkan KPHI Awards. Ini merupakan prestasi yang betul-betul ingin kita pertahankan, prestasi yang kita raih karena adanya dukungan dari pemerintah provinsi dan para pemangku kepentingan lainnya," paparnya.

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengapresiasi kinerja baik yang selama ini ditunjukkan oleh ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Jateng maupun Pemprov Jateng. Secara khusus, apresiasi juga disampaikan atas kinerja maksimal ASN pada momentum arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, di mana sejumlah ASN rela untuk tidak cuti Lebaran demi memastikan kenyamanan para pemudik.

"Kami ucapkan terima kasih kepada ASN di Jawa Tengah, entah itu dibawah Kementerian Agama atau Pemprov Jateng, yang walaupun masa cuti tetap blusukan, ada di pasar maupun di jalan untuk melakukan pengawasan harga sembako, kemacetan, ketertiban, dan keamanan di daerah masing-masing. Karena jasa para ASN inilah, alhamdulillah di Pemprov Jateng pada Lebaran kali ini relatif tidak ada kenaikan harga yang signifikan dan membuat risau masyarakat, mudik juga lancar," ujarnya.

Mantan anggota DPRD Provinsi Jateng itu menegaskan, sudah merupakan tugas dan tanggung jawab ASN untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Dengan pelayanan yang mudah, murah dan cepat, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap ASN terus meningkat.

"Kita tanamkan pada diri kita bahwa kita digaji oleh masyarakat, maka kita harus melayani masyarakat dengan baik. Itu harus kita pegang betul. Dengan adanya kontribusi oleh ASN, saya yakin kepercayaan masyarakat kepada ASN akan muncul dan itu insya Allah akan menyejahterakan masyarakat Indonesia pada umumnya," tegas wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu.

Dia menjelaskan, Pemprov Jateng bekerja sama dengan Kanwil Kemenag Jateng berupaya menyejahterakan para guru keagamaan di provinsi ini. Pada tahun ini, Pemprov Jateng telah menyerahkan bantuan insentif dengan total Rp205,35 miliar untuk 171.131 orang ustaz/ustazah se-Jateng yang dibagikan setiap triwulan melalui rekening Bank Jateng Syariah.

"Ini tahap awal dan sampai saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kanwil Kemenag Jateng selalu update dan mendata ulang. Awal bulan Ramadan kemarin alhamdulillah kami mengevaluasi kinerja tersebut. Setelah ada evaluasi untuk tahun depan kita sudah ada peningkatan-peningkatan bukan hanya untuk ustaz/ustazah saja, tetapi tokoh atau guru agama yang lain pun kita anggarkan," jelasnya.

Gus Yasin menambahkan, Pemprov Jateng tidak hanya memerhatikan kesejahteraan para guru keagamaan, namun juga pengembangan lembaga. Untuk itulah, Pemprov Jateng juga  mengucurkan hibah pendidikan keagamaan secara tepat sasaran.

"Alhamdulillah, Pemprov Jateng juga mengucurkan hibah pendidikan keagamaan yang tidak sedikit. Ada sekitar Rp44 miliar, juga hibah kepada keagamaan, ada sekitar Rp15 miliar disamping hibah-hibah lain. Kami sudah berkoordinasi dengan Biro Kesra untuk memulai verifikasi permohonan-permohonan, baik di bidang keagamaan maupun keagamaan," bebernya.

 

Baca juga : Kesabaran Guru Antarkan Sukses Anak Bangsa


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu