Follow Us :              

Peserta Borobudur Marathon Diumumkan Besok

  18 June 2019  |   11:00:00  |   dibaca : 512 
Kategori :
Bagikan :


Peserta Borobudur Marathon Diumumkan Besok

18 June 2019 | 11:00:00 | dibaca : 512
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

JAKARTA - Pelaksanaan Borobudur Marathon 2019 tinggal 158 hari lagi. Melalui sistem ballot, sebanyak 17.029 pelari telah mendaftar. Dari jumlah itu, akan dipilih 8.000 peserta.

Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo menyampaikan, sistem ballot (pengundian) diberlakukan mengingat peserta Borobudur Marathon yang memasuki tahun ketiga ini semakin banyak. Terhitung 31 Mei 2019, pendaftar mencapai 17.029 orang, dengan proporsi 68 persen pria dan 32  persen wanita.

"Hasil ballot system akan diumumkan besok, Rabu (19/6/2019), pukul 12.34WIB di web Borobudur Marathon. Sebelumnya, ada juga pelari profesional yang mendaftar sebanyak 321 orang. Tapi hanya 53 orang yang memenuhi kualifikasi," ungkapnya saat Konferensi Pers Borobudur Marathon, di Hard Rock Cafe Jalan Sudirman Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2019).

Ditambahkan, sistem ballot juga akan diterapkan pada Borobudur Marathon 2020 mendatang. Menurutnya, cara itu tak sekadar mengurangi kolusi, tapi sekaligus upaya menjadikan ajang tersebut sebagai World Marathon Majors (WMM). Sejumlah upaya pun dilakukan menuju WMM, seperti bagaimana upaya mengundang para pelari internasional, memberikan hadiah yang setara, hospitality atau keramahtamahan, termasuk menyediakan homestay yang memadai, maupun live broadcast atau tayangan langsung. Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pelari, saat kegiatan, lalu lintas akan dialihkan.

Budiman mengungkapkan, dari penyelenggaraan sebelumnya, dampak yang dirasakan masyarakat terhitung banyak. Berdasarkan hasil survei litbang Kompas, perputaran uang di sekitar Borobudur hampir mencapai Rp23 miliar.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudi mengungkapkan bahwa tahun ini Borobudur Marathon masuk 10 besar event nasional pada kalender event Kementerian Pariwisata RI. Yang lebih penting, tak hanya mempromosikan marathonnya, tapi justru mengenalkan Magelang dan sekitarnya. "Ada efeknya. Bukan hanya tahu Borobudur ada di Jawa Tengah, tapi kegiatan ekonomi juga tumbuh," katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun mengakui antusiasme para pelari yang ingin iberpartisipasi sangat tinggi, termasuk dari luar negeri. Bahkan dia mendapat protes dari para pelari dari Eropa, Arab, dan sebagainya yang tidak bisa memperoleh tiket Borobudur Marathon.

Dukungan masyarakat, menurutnya juga luar biasa. Mereka bergotong royong memberikan aneka makanan tradisional, menampilkan tarian, musik, dan memberikan pelayanan yang ramah. Ganjar menaruh harapan Borobudur Marathon bisa menjadi The Best Marathon di Indonesia.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan pembenahan, khususnya infrastruktur jalan dengan memperlebar dan menghaluskan jalan, serta mengalihkan lalu lintas yang menjadi rute lari. Masyarakat pun terus disadarkan agar semakin merasa memiliki event tahunan tersebut, sehingga makin gayeng. "Saya undang orang-orang bahagia untuk bersama-sama lari dan menikmati keindahan Jawa Tengah," ujar mantan anggota DPR RI ini.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno menyampaikan, berdasarkan pengalaman penyelenggaraan sebelumnya, ada kebahagiaan terpancar dari peserta Borobudur Marathon. Artinya, para peserta merasa puas dan berharap dapat mengikuti event serupa selanjutnya. "Kalau bisa dihitung, indeks kebahagiaannya, tidak ada runners (pelari) yang mecucu. Semua bahagia," kata pria yang akrab disapa Nano ini.

Mengingat para pelari banyak yang datang dengan membawa keluarga, pihaknya mendorong masyarakat untuk memperbanyak homestay yang nyaman. Bank Jateng juga menyediakan kredit bunga rendah kepada mereka yang hendak membuat dan mengelola homestay. "Khusus untuk nasabah Bank Jateng, kami juga menyediakan 2.000 tiket gratis bagi mereka yang memenuhi ketentuan. Silakan cari informasinya di web kami," tandasnya.

 

Baca juga : Tahun Ini, Pemprov Jateng Kembali Gelar Borobudur Marathon


Bagikan :

JAKARTA - Pelaksanaan Borobudur Marathon 2019 tinggal 158 hari lagi. Melalui sistem ballot, sebanyak 17.029 pelari telah mendaftar. Dari jumlah itu, akan dipilih 8.000 peserta.

Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo menyampaikan, sistem ballot (pengundian) diberlakukan mengingat peserta Borobudur Marathon yang memasuki tahun ketiga ini semakin banyak. Terhitung 31 Mei 2019, pendaftar mencapai 17.029 orang, dengan proporsi 68 persen pria dan 32  persen wanita.

"Hasil ballot system akan diumumkan besok, Rabu (19/6/2019), pukul 12.34WIB di web Borobudur Marathon. Sebelumnya, ada juga pelari profesional yang mendaftar sebanyak 321 orang. Tapi hanya 53 orang yang memenuhi kualifikasi," ungkapnya saat Konferensi Pers Borobudur Marathon, di Hard Rock Cafe Jalan Sudirman Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2019).

Ditambahkan, sistem ballot juga akan diterapkan pada Borobudur Marathon 2020 mendatang. Menurutnya, cara itu tak sekadar mengurangi kolusi, tapi sekaligus upaya menjadikan ajang tersebut sebagai World Marathon Majors (WMM). Sejumlah upaya pun dilakukan menuju WMM, seperti bagaimana upaya mengundang para pelari internasional, memberikan hadiah yang setara, hospitality atau keramahtamahan, termasuk menyediakan homestay yang memadai, maupun live broadcast atau tayangan langsung. Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pelari, saat kegiatan, lalu lintas akan dialihkan.

Budiman mengungkapkan, dari penyelenggaraan sebelumnya, dampak yang dirasakan masyarakat terhitung banyak. Berdasarkan hasil survei litbang Kompas, perputaran uang di sekitar Borobudur hampir mencapai Rp23 miliar.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudi mengungkapkan bahwa tahun ini Borobudur Marathon masuk 10 besar event nasional pada kalender event Kementerian Pariwisata RI. Yang lebih penting, tak hanya mempromosikan marathonnya, tapi justru mengenalkan Magelang dan sekitarnya. "Ada efeknya. Bukan hanya tahu Borobudur ada di Jawa Tengah, tapi kegiatan ekonomi juga tumbuh," katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun mengakui antusiasme para pelari yang ingin iberpartisipasi sangat tinggi, termasuk dari luar negeri. Bahkan dia mendapat protes dari para pelari dari Eropa, Arab, dan sebagainya yang tidak bisa memperoleh tiket Borobudur Marathon.

Dukungan masyarakat, menurutnya juga luar biasa. Mereka bergotong royong memberikan aneka makanan tradisional, menampilkan tarian, musik, dan memberikan pelayanan yang ramah. Ganjar menaruh harapan Borobudur Marathon bisa menjadi The Best Marathon di Indonesia.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan pembenahan, khususnya infrastruktur jalan dengan memperlebar dan menghaluskan jalan, serta mengalihkan lalu lintas yang menjadi rute lari. Masyarakat pun terus disadarkan agar semakin merasa memiliki event tahunan tersebut, sehingga makin gayeng. "Saya undang orang-orang bahagia untuk bersama-sama lari dan menikmati keindahan Jawa Tengah," ujar mantan anggota DPR RI ini.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno menyampaikan, berdasarkan pengalaman penyelenggaraan sebelumnya, ada kebahagiaan terpancar dari peserta Borobudur Marathon. Artinya, para peserta merasa puas dan berharap dapat mengikuti event serupa selanjutnya. "Kalau bisa dihitung, indeks kebahagiaannya, tidak ada runners (pelari) yang mecucu. Semua bahagia," kata pria yang akrab disapa Nano ini.

Mengingat para pelari banyak yang datang dengan membawa keluarga, pihaknya mendorong masyarakat untuk memperbanyak homestay yang nyaman. Bank Jateng juga menyediakan kredit bunga rendah kepada mereka yang hendak membuat dan mengelola homestay. "Khusus untuk nasabah Bank Jateng, kami juga menyediakan 2.000 tiket gratis bagi mereka yang memenuhi ketentuan. Silakan cari informasinya di web kami," tandasnya.

 

Baca juga : Tahun Ini, Pemprov Jateng Kembali Gelar Borobudur Marathon


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu