Follow Us :              

Lepas 360 Calon Haji Kloter Pertama, Sekda Minta Jamaah Doakan Jawa Tengah

  07 July 2019  |   02:00:00  |   dibaca : 713 
Kategori :
Bagikan :


Lepas 360 Calon Haji Kloter Pertama, Sekda Minta Jamaah Doakan Jawa Tengah

07 July 2019 | 02:00:00 | dibaca : 713
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

KAB. BOYOLALI - Sekda Jateng Sri Puryono didampingi Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Anung Sugihantono, anggota Komisi VIII DPR RI dan Bupati Sukoharjo Wardoyo, melepas 360 calon haji kelompok terbang (Kloter) pertama Embarkasi Solo ke Madinah, Minggu (7/7/2019 ) dini hari. 

Para jamaah calon haji yang seluruhnya berasal dari Sukoharjo itu mengikuti upacara pelepasan keberangkatan calon haji di Aula Muzdalifah.

Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) yang juga Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Farhani mengatakan, jamaah calon haji yang diberangkatkan dari embarkasi Solo terbagi ke dalam 97 kloter. Setiap kloter terdiri dari 355 jamaah calon haji dan 5 petugas kloter dari TPHI, TPIHI, TKHI, TPHD dan TKHD. Dari 97 kloter tersebut, perjalanannya terbagi dalam dua gelombang.

"Gelombang pertama dari kloter 1 sampai 41, rutenya embarkasi - Madinah - Makkah - Jedah kemudian pulang kembali ke tanah air. Gelombang kedua dari kloter 42 sampai 97, rutenya embarkasi-Jeddah-Makkah-Madinah-kembali ke tanah air," tuturnya.

Total jumlah jamaah calon haji yang diberangkatkan dari embarkasi Solo sebanyak 34.940 jamaah. Jumlah tersebut terdiri 34.177 jamaah calon haji, 485 petugas haji pusat dan daerah, serta 728 TPHD. Pada kloter pertama ini, jamaah haji yang paling tua berumur 85 tahun dan yang paling muda berumur 18 tahun.

"Jumlah jamaah dari Jateng sebanyak 30.610 orang dan dari DIY 3.567 orang," katanya.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Anung Sugihantono pada kesempatan itu berpesan kepada para jamaah calon haji untuk mewaspadai cuaca yang berkisar 28 sampai 49 derajat celcius, terutama di Padang Arafah. Di samping itu mewaspadai berbagai penularan penyakit seperti ebola, campak, rubella, dan ISPA. 

"Bapak dan Ibu wajib pakai alat pelindung diri. Begitu turun dari pesawat, masker tetap dipakai. Sekalipun berada di dalam hotel tetap harus minum lebih dari dua liter per hari. Makan makanan yang bergizi. Jika ada gangguan kesehatan, segera melapor ke petugas medis," pesannya.

Untuk para petugas kesehatan, Anung meminta agar selalu mengecek status kesehatan jamaah, terutama yang memiliki risiko tinggi kesehatan. Tidak hanya menunggu laporan mereka.

Senada dengan Anung, Sri Puryono meminta agar jamaah calon haji memerhatikan setiap informasi, petunjuk dan arahan dari ketua regu maupun petugas pelayanan. Jika ada permasalahan, mereka tidak boleh sungkan menyampaikan dan mengkonsultasikan dengan petugas pelayanan.

"Contohnya jika panjenengan sakit, ya segera lapor ke petugas pelayanan kesehatan agar segera diberikan penanganan yang baik. Begitu pula setiap kali panjenengan keluar atau pergi, hendaknya sepengetahuan jamaah lain atau ketua regu," katanya

Mengingat cuaca yang ekstrem di Arab Saudi, imbuhnya, menjaga kondisi fisik agar tetap prima sangat diperlukan. Caranya dengan makan makanan yang bergizi dan minum yang banyak. Jika perlu istirahat, maka harus istirahat. Sehingga, dapat beribadah dengan khusyuk.

Pada kesempatan itu, Sri Puryono juga meminta doa kepada jamaah calon haji agar Indonesia, khususnya Jawa Tengah agar tetap aman dan damai. Sehingga dapat melaksanakan pembangunan dengan lancar.

 

Baca juga : Wujudkan Generasi yang Sumeh, Grapyak, Guyub dan Nyenengke


Bagikan :

KAB. BOYOLALI - Sekda Jateng Sri Puryono didampingi Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Anung Sugihantono, anggota Komisi VIII DPR RI dan Bupati Sukoharjo Wardoyo, melepas 360 calon haji kelompok terbang (Kloter) pertama Embarkasi Solo ke Madinah, Minggu (7/7/2019 ) dini hari. 

Para jamaah calon haji yang seluruhnya berasal dari Sukoharjo itu mengikuti upacara pelepasan keberangkatan calon haji di Aula Muzdalifah.

Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) yang juga Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Farhani mengatakan, jamaah calon haji yang diberangkatkan dari embarkasi Solo terbagi ke dalam 97 kloter. Setiap kloter terdiri dari 355 jamaah calon haji dan 5 petugas kloter dari TPHI, TPIHI, TKHI, TPHD dan TKHD. Dari 97 kloter tersebut, perjalanannya terbagi dalam dua gelombang.

"Gelombang pertama dari kloter 1 sampai 41, rutenya embarkasi - Madinah - Makkah - Jedah kemudian pulang kembali ke tanah air. Gelombang kedua dari kloter 42 sampai 97, rutenya embarkasi-Jeddah-Makkah-Madinah-kembali ke tanah air," tuturnya.

Total jumlah jamaah calon haji yang diberangkatkan dari embarkasi Solo sebanyak 34.940 jamaah. Jumlah tersebut terdiri 34.177 jamaah calon haji, 485 petugas haji pusat dan daerah, serta 728 TPHD. Pada kloter pertama ini, jamaah haji yang paling tua berumur 85 tahun dan yang paling muda berumur 18 tahun.

"Jumlah jamaah dari Jateng sebanyak 30.610 orang dan dari DIY 3.567 orang," katanya.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Anung Sugihantono pada kesempatan itu berpesan kepada para jamaah calon haji untuk mewaspadai cuaca yang berkisar 28 sampai 49 derajat celcius, terutama di Padang Arafah. Di samping itu mewaspadai berbagai penularan penyakit seperti ebola, campak, rubella, dan ISPA. 

"Bapak dan Ibu wajib pakai alat pelindung diri. Begitu turun dari pesawat, masker tetap dipakai. Sekalipun berada di dalam hotel tetap harus minum lebih dari dua liter per hari. Makan makanan yang bergizi. Jika ada gangguan kesehatan, segera melapor ke petugas medis," pesannya.

Untuk para petugas kesehatan, Anung meminta agar selalu mengecek status kesehatan jamaah, terutama yang memiliki risiko tinggi kesehatan. Tidak hanya menunggu laporan mereka.

Senada dengan Anung, Sri Puryono meminta agar jamaah calon haji memerhatikan setiap informasi, petunjuk dan arahan dari ketua regu maupun petugas pelayanan. Jika ada permasalahan, mereka tidak boleh sungkan menyampaikan dan mengkonsultasikan dengan petugas pelayanan.

"Contohnya jika panjenengan sakit, ya segera lapor ke petugas pelayanan kesehatan agar segera diberikan penanganan yang baik. Begitu pula setiap kali panjenengan keluar atau pergi, hendaknya sepengetahuan jamaah lain atau ketua regu," katanya

Mengingat cuaca yang ekstrem di Arab Saudi, imbuhnya, menjaga kondisi fisik agar tetap prima sangat diperlukan. Caranya dengan makan makanan yang bergizi dan minum yang banyak. Jika perlu istirahat, maka harus istirahat. Sehingga, dapat beribadah dengan khusyuk.

Pada kesempatan itu, Sri Puryono juga meminta doa kepada jamaah calon haji agar Indonesia, khususnya Jawa Tengah agar tetap aman dan damai. Sehingga dapat melaksanakan pembangunan dengan lancar.

 

Baca juga : Wujudkan Generasi yang Sumeh, Grapyak, Guyub dan Nyenengke


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu