Follow Us :              

Sering Nangkap di Jateng, Bisa-bisa KPK Buka Kantor Cabang

  05 January 2017  |   09:30:00  |   dibaca : 484 
Kategori :
Bagikan :


Sering Nangkap di Jateng, Bisa-bisa KPK Buka Kantor Cabang

05 January 2017 | 09:30:00 | dibaca : 484
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Brebes – Pasca kejadian operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Kebumen dan Klaten, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP segera mengumpulkan seluruh bupati dan walikota se-Jawa Tengah. Kegiatan tersebut rencananya diselenggarakan di Magelang, Senin (9/1) mendatang.

 

Hal tersebut diungkapkan Ganjar saat memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran SKPD Pemkab Brebes di Pendapa Kabupaten Brebes, Kamis (5/1). Turut mendampingi dalam acara tersebut Plt Bupati Brebes Budi Wibowo.

 

“(Yang tertangkap) Itu padahal kemarin ikut training of trainer (TOT) korupsi di KPK dan tandatangan pakta integritas, lha tapi kok malah kena OTT. Makanya besok seluruh bupati dan walikota akan saya kumpulkan untuk diberikan pengarahan melawan korupsi. Istilahnya combatting corruption,” katanya.

 

Berkaca dari kasus yang diduga melibatkan Bupati Klaten, Ganjar menegaskan seluruh pejabat jangan sekali-kali berani praktik jual beli kursi jabatan. Dia mencontohkan mutasi pejabat di pemerintah provinsi yang menggunakan sistem lelang dan pola assessment menggunakan tes.

 

“Tidak ada yang namanya setoran. Ayo semuanya tobat, segera tinggalkan cara-cara lama kayak gitu, kalau nggak kita nggak bakal bisa maju. Lagian kalau kita mati kan ya pakai kain kafan to, bukan dibungkus pakai duit,” katanya.

 

Sebagai tambahan dalam pengarahannya, Ganjar mengungkapkan saat ini KPK tengah membidik tiga daerah di Jateng yang terindikasi tindak pidana korupsi. Walau tidak menyebutkan daerah mana saja yang sedang dibidik, Ganjar mewanti-wanti seluruh pejabat untuk tetap waspada dan jangan coba-coba melanggar.

 

“Kalau sering-sering  nangkap di sini, sebaiknya KPK buka kantor cabang di sini,” sindirnya. (Humas Jateng)


Bagikan :

Brebes – Pasca kejadian operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Kebumen dan Klaten, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP segera mengumpulkan seluruh bupati dan walikota se-Jawa Tengah. Kegiatan tersebut rencananya diselenggarakan di Magelang, Senin (9/1) mendatang.

 

Hal tersebut diungkapkan Ganjar saat memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran SKPD Pemkab Brebes di Pendapa Kabupaten Brebes, Kamis (5/1). Turut mendampingi dalam acara tersebut Plt Bupati Brebes Budi Wibowo.

 

“(Yang tertangkap) Itu padahal kemarin ikut training of trainer (TOT) korupsi di KPK dan tandatangan pakta integritas, lha tapi kok malah kena OTT. Makanya besok seluruh bupati dan walikota akan saya kumpulkan untuk diberikan pengarahan melawan korupsi. Istilahnya combatting corruption,” katanya.

 

Berkaca dari kasus yang diduga melibatkan Bupati Klaten, Ganjar menegaskan seluruh pejabat jangan sekali-kali berani praktik jual beli kursi jabatan. Dia mencontohkan mutasi pejabat di pemerintah provinsi yang menggunakan sistem lelang dan pola assessment menggunakan tes.

 

“Tidak ada yang namanya setoran. Ayo semuanya tobat, segera tinggalkan cara-cara lama kayak gitu, kalau nggak kita nggak bakal bisa maju. Lagian kalau kita mati kan ya pakai kain kafan to, bukan dibungkus pakai duit,” katanya.

 

Sebagai tambahan dalam pengarahannya, Ganjar mengungkapkan saat ini KPK tengah membidik tiga daerah di Jateng yang terindikasi tindak pidana korupsi. Walau tidak menyebutkan daerah mana saja yang sedang dibidik, Ganjar mewanti-wanti seluruh pejabat untuk tetap waspada dan jangan coba-coba melanggar.

 

“Kalau sering-sering  nangkap di sini, sebaiknya KPK buka kantor cabang di sini,” sindirnya. (Humas Jateng)


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu