Follow Us :              

Ada Dua Acara Baru Pada Dieng Culture Festival ke 10

  19 July 2019  |   16:00:00  |   dibaca : 1082 
Kategori :
Bagikan :


Ada Dua Acara Baru Pada Dieng Culture Festival ke 10

19 July 2019 | 16:00:00 | dibaca : 1082
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Dieng Culture Festival 10 'The Inspiration of Culture' bakal digelar tanggal 2-4 Agustus 2019. Untuk memberi kesan pada pengunjung, 12 rangkaian acara telah disiapkan dan dua di antaranya baru dihadirkan tahun ini. 

Acara Dieng Culture Festival (DFC) akan diadakan di Dataran Tinggi Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Alif Fauzi, pencetus Dieng Culture Festival mengatakan 12 rangkaian acara itu adalah Senandung Negeri di Atas Awan, Ritual Adat Pencukuran Rambut Gembel, Pagelaran Kesenian Tradisional Dataran Tinggi Dieng, Jazz Atas Awan, Aksi Dieng Bersih, Sarasehan Budaya dan Sky Lantern Festival. 

"Dua acara yang baru dihadirkan tahun ini adalah Java Coffe Festival dan Festival Astistik," katanya saat audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (19/7/2019).

Untuk perayaan yang ke 10 ini, Dieng Culture Festival juga bakal melakukan ritual potong gimbal pada 9 anak yang berasal dari Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Batang hingga Jakarta. Potong rambut gimbal tersebut merupakan acara yang paling ditunggu-tunggu wisatawan. Meskipun untuk  titik pemotongan, tidak semua wisatawan bisa  menjangkau karena panitia hanya menyediakan 3000 tiket. 

"Untuk harga tiket perorangan pada tahun ini dijual seharga Rp 350 ribuan," katanya. 

Dengan harga tersebut pengunjung sudah mendapatkan kaos DFC, selendang batik, caping gunung, lampion, suvenir, id card, tiket masuk objek Kawah Sikidang Telaga Warna dan Komplek Candi Arjuna serta goodybag DCF 2019. Tiket perorangan itu hanya bisa dibeli dengan cepat setelah jadwal dibuka

"Untuk persiapan saat ini telah mencapai 95 persen. Meskipun masih ada sedikit kendala untuk festival lampionnya," katanya. 

Dieng Culture Festival menjadi salah satu wisata andalan Jawa Tengah. Karena besarnya acara tersebut, tahun ini bahkan ada 250 volunteer dari berbagai daerah yang bakal terlibat. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dengan banyaknya keterlibatan masyarakat itu, pesona acara dan Dieng tetap terjaga. 

"Khususnya soal sampah. Disiapkan betul agar sebelum acara bersih setelah acara pun tetap bersih. Masyarakat sekitar dan pengunjung diingatkan terus, jika perlu bilang sampahnya suruh dikantongi," katanya. 

Untuk festival lampionnya, Ganjar mengatakan mesti ada jalinan komunikasi dengan AirNav maupun Dinas Perhubungan. Lagi pula festival lampion sudah jadi salah satu ikon untuk Dieng Culture Festival. 

"Izin saja ke AirNav dan Dinas Perhubungan. Saya kira itu tidak masalah," katanya.

 

Baca juga : Dieng Culture Festival 2018 Sedot 150 Ribu Pengunjung


Bagikan :

SEMARANG - Dieng Culture Festival 10 'The Inspiration of Culture' bakal digelar tanggal 2-4 Agustus 2019. Untuk memberi kesan pada pengunjung, 12 rangkaian acara telah disiapkan dan dua di antaranya baru dihadirkan tahun ini. 

Acara Dieng Culture Festival (DFC) akan diadakan di Dataran Tinggi Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Alif Fauzi, pencetus Dieng Culture Festival mengatakan 12 rangkaian acara itu adalah Senandung Negeri di Atas Awan, Ritual Adat Pencukuran Rambut Gembel, Pagelaran Kesenian Tradisional Dataran Tinggi Dieng, Jazz Atas Awan, Aksi Dieng Bersih, Sarasehan Budaya dan Sky Lantern Festival. 

"Dua acara yang baru dihadirkan tahun ini adalah Java Coffe Festival dan Festival Astistik," katanya saat audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (19/7/2019).

Untuk perayaan yang ke 10 ini, Dieng Culture Festival juga bakal melakukan ritual potong gimbal pada 9 anak yang berasal dari Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Batang hingga Jakarta. Potong rambut gimbal tersebut merupakan acara yang paling ditunggu-tunggu wisatawan. Meskipun untuk  titik pemotongan, tidak semua wisatawan bisa  menjangkau karena panitia hanya menyediakan 3000 tiket. 

"Untuk harga tiket perorangan pada tahun ini dijual seharga Rp 350 ribuan," katanya. 

Dengan harga tersebut pengunjung sudah mendapatkan kaos DFC, selendang batik, caping gunung, lampion, suvenir, id card, tiket masuk objek Kawah Sikidang Telaga Warna dan Komplek Candi Arjuna serta goodybag DCF 2019. Tiket perorangan itu hanya bisa dibeli dengan cepat setelah jadwal dibuka

"Untuk persiapan saat ini telah mencapai 95 persen. Meskipun masih ada sedikit kendala untuk festival lampionnya," katanya. 

Dieng Culture Festival menjadi salah satu wisata andalan Jawa Tengah. Karena besarnya acara tersebut, tahun ini bahkan ada 250 volunteer dari berbagai daerah yang bakal terlibat. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dengan banyaknya keterlibatan masyarakat itu, pesona acara dan Dieng tetap terjaga. 

"Khususnya soal sampah. Disiapkan betul agar sebelum acara bersih setelah acara pun tetap bersih. Masyarakat sekitar dan pengunjung diingatkan terus, jika perlu bilang sampahnya suruh dikantongi," katanya. 

Untuk festival lampionnya, Ganjar mengatakan mesti ada jalinan komunikasi dengan AirNav maupun Dinas Perhubungan. Lagi pula festival lampion sudah jadi salah satu ikon untuk Dieng Culture Festival. 

"Izin saja ke AirNav dan Dinas Perhubungan. Saya kira itu tidak masalah," katanya.

 

Baca juga : Dieng Culture Festival 2018 Sedot 150 Ribu Pengunjung


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu