Follow Us :              

Kerajinan Kayu Jati Jepara dan Kopi Jadi Primadona Warga Rumania dan Moldova

  29 July 2019  |   14:00:00  |   dibaca : 2679 
Kategori :
Bagikan :


Kerajinan Kayu Jati Jepara dan Kopi Jadi Primadona Warga Rumania dan Moldova

29 July 2019 | 14:00:00 | dibaca : 2679
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Kerja sama bilateral yang dijalin Indonesia dan Rumania selama 70 tahun terakhir, kembali dipererat. Rumania sebagai salah satu negara yang mendukung Indonesia meraih kemerdekaan semasa kolonial, kini membuka lebar pintu kerjasama di bidang ekonomi dan investasi. 

Melalui penyelenggaraan Indonesian Festival 2019 di Rumania dan Moldova pada pertengahan September mendatang, Duta Besar LBBP Republik Indonesia untuk Rumania dan Republik Moldova M Amhar Azeth, ingin komoditas unggulan Nusantara dapat memikat hati warga Rumania dan Moldova.

"Pada saat kepemimpinan Presiden Soekarno, kerjasama yang dijalin saling menguntungkan dengan adanya barter. Kita mengirim karet dan kopi, namun kerjasama itu kemudian sempat terhenti. Rumania sekarang membuka pintu itu, mereka welcome dengan produk-produk Indonesia dan event (Indonesian Festival 2019) ini terbesar setelah sepuluh tahun berlalu," jelasnya saat beraudiensi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (29/7/2019).

Amhar membeberkan, sejumlah komoditas unggulan Nusantara banyak dilirik oleh warga Rumania dan Moldova. Salah satu di antaranya adalah mebel kayu jati khas Jepara. Selain itu, aksesori unik, seperti kacamata berbahan kayu jati, juga banyak diminati. Warga Rumania dan Moldova ingin Jawa Tengah dapat mengekspor lebih banyak kerajinan kayu jati ke negara mereka.

"Banyak dari mereka yang bertanya, dulu mereka mengenal mebel kayu jati dari Jepara, tetapi kenapa sekarang tidak ada lagi. Padahal potensi untuk menyerap produk Jepara itu kuat sekali. Kayu jati memang sejak zaman Belanda sudah dikenalkan di Eropa. Mebel tidak hanya yang ukiran, yang solid pun mereka suka," bebernya.

Selain kerajinan kayu jati, Amhar menambahkan, produk kopi dan herbal Jawa Tengah juga menjadi primadona di hati warga Rumania dan Moldova.

"Kopi itu jawara, potensinya besar sekali. Selain itu, obat herbal justru Jawa Tengah menjadi pemain utama. Rumania cukup punya potensi untuk kita bangkitkan lagi sebagai mitra dagang, sesuai arahan pemerintan untuk menggiatkan ekspor kita dan menarik investasi," lanjutnya.

Dijelaskan, Rumania memiliki pertumbuhan ekonomi berkisar tujuh persen, dengan jumlah penduduk 19 juta orang. Rumania dinilai strategis oleh perusahaan-perusahaan besar Eropa sebagai lokasi perakitan produknya, seperti perakitan kapal-kapal besar.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono menyambut baik langkah Rumania dan Moldova yang membuka lebar pintu kerjasama di bidang ekonomi dan investasi dengan Jawa Tengah melalui penyelenggaraan Indonesian Festival 2019. Menurutnya, langkah tersebut selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo agar Jawa Tengah terus memacu pertumbuhan ekonomi hingga tujuh persen.

"Ini gayung bersambut dengan upaya Jawa Tengah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi selaras dengan arahan Bapak Presiden. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memang kita betul-betul mendorong ekspor kita. Perizinan di sini juga sangat kondusif, bahkan investasi kita sedang cantik-cantiknya atau seksi. Ditambah lagi, ada pengembangan kawasan industri," jelasnya sambil tersenyum.

Ditambahkan, hampir setiap kabupaten/kota di provinsi ini memiliki varian kopi dengan cita rasa unik dan aroma yang khas. Di antaranya kopi Temanggung,  kopi Muria, dan kopi Wonosobo. Sri Puryono optimis, cita rasa kopi Jawa Tengah akan memikat hati warga Rumania dan Moldova.

"Kopi di sini banyak sekali variannya, baik arabika maupun robusta. Selain itu, di sini memang gudangnya herbal. Daun kelor sekarang bisa dibuat kapsul dan teh. Potensi Jawa Tengah ini sudah semestinya kita dorong agar semakin dikenal dunia," ujarnya.

 

Baca juga : Ganjar Ajak Belasan Duta Besar Turun ke Sawah


Bagikan :

SEMARANG - Kerja sama bilateral yang dijalin Indonesia dan Rumania selama 70 tahun terakhir, kembali dipererat. Rumania sebagai salah satu negara yang mendukung Indonesia meraih kemerdekaan semasa kolonial, kini membuka lebar pintu kerjasama di bidang ekonomi dan investasi. 

Melalui penyelenggaraan Indonesian Festival 2019 di Rumania dan Moldova pada pertengahan September mendatang, Duta Besar LBBP Republik Indonesia untuk Rumania dan Republik Moldova M Amhar Azeth, ingin komoditas unggulan Nusantara dapat memikat hati warga Rumania dan Moldova.

"Pada saat kepemimpinan Presiden Soekarno, kerjasama yang dijalin saling menguntungkan dengan adanya barter. Kita mengirim karet dan kopi, namun kerjasama itu kemudian sempat terhenti. Rumania sekarang membuka pintu itu, mereka welcome dengan produk-produk Indonesia dan event (Indonesian Festival 2019) ini terbesar setelah sepuluh tahun berlalu," jelasnya saat beraudiensi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (29/7/2019).

Amhar membeberkan, sejumlah komoditas unggulan Nusantara banyak dilirik oleh warga Rumania dan Moldova. Salah satu di antaranya adalah mebel kayu jati khas Jepara. Selain itu, aksesori unik, seperti kacamata berbahan kayu jati, juga banyak diminati. Warga Rumania dan Moldova ingin Jawa Tengah dapat mengekspor lebih banyak kerajinan kayu jati ke negara mereka.

"Banyak dari mereka yang bertanya, dulu mereka mengenal mebel kayu jati dari Jepara, tetapi kenapa sekarang tidak ada lagi. Padahal potensi untuk menyerap produk Jepara itu kuat sekali. Kayu jati memang sejak zaman Belanda sudah dikenalkan di Eropa. Mebel tidak hanya yang ukiran, yang solid pun mereka suka," bebernya.

Selain kerajinan kayu jati, Amhar menambahkan, produk kopi dan herbal Jawa Tengah juga menjadi primadona di hati warga Rumania dan Moldova.

"Kopi itu jawara, potensinya besar sekali. Selain itu, obat herbal justru Jawa Tengah menjadi pemain utama. Rumania cukup punya potensi untuk kita bangkitkan lagi sebagai mitra dagang, sesuai arahan pemerintan untuk menggiatkan ekspor kita dan menarik investasi," lanjutnya.

Dijelaskan, Rumania memiliki pertumbuhan ekonomi berkisar tujuh persen, dengan jumlah penduduk 19 juta orang. Rumania dinilai strategis oleh perusahaan-perusahaan besar Eropa sebagai lokasi perakitan produknya, seperti perakitan kapal-kapal besar.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono menyambut baik langkah Rumania dan Moldova yang membuka lebar pintu kerjasama di bidang ekonomi dan investasi dengan Jawa Tengah melalui penyelenggaraan Indonesian Festival 2019. Menurutnya, langkah tersebut selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo agar Jawa Tengah terus memacu pertumbuhan ekonomi hingga tujuh persen.

"Ini gayung bersambut dengan upaya Jawa Tengah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi selaras dengan arahan Bapak Presiden. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memang kita betul-betul mendorong ekspor kita. Perizinan di sini juga sangat kondusif, bahkan investasi kita sedang cantik-cantiknya atau seksi. Ditambah lagi, ada pengembangan kawasan industri," jelasnya sambil tersenyum.

Ditambahkan, hampir setiap kabupaten/kota di provinsi ini memiliki varian kopi dengan cita rasa unik dan aroma yang khas. Di antaranya kopi Temanggung,  kopi Muria, dan kopi Wonosobo. Sri Puryono optimis, cita rasa kopi Jawa Tengah akan memikat hati warga Rumania dan Moldova.

"Kopi di sini banyak sekali variannya, baik arabika maupun robusta. Selain itu, di sini memang gudangnya herbal. Daun kelor sekarang bisa dibuat kapsul dan teh. Potensi Jawa Tengah ini sudah semestinya kita dorong agar semakin dikenal dunia," ujarnya.

 

Baca juga : Ganjar Ajak Belasan Duta Besar Turun ke Sawah


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu