Follow Us :              

Bocah TK Pemberani Cegat Gubernur Jateng

  23 August 2019  |   15:00:00  |   dibaca : 564 
Kategori :
Bagikan :


Bocah TK Pemberani Cegat Gubernur Jateng

23 August 2019 | 15:00:00 | dibaca : 564
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

WONOGIRI - Seorang bocah kecil berlari di tengah jalan, saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang sedang berkunjung ke Desa Banaran Kelurahan Wonoboyo Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jumat (23/8). Dengan berani, bocah kecil yang diketahui bernama Hastuti Putri itu melambaikan tangan ke Ganjar dan menyalaminya.

Ia berlari sendiri tanpa ditemani ibunya. Tak hanya berani mencegat Gubernur, Putri juga dengan percaya diri bernanyi di hadapan Ganjar.

"Halo pak, nama saya putri, saya mau salim," kata Putri sambil mencegat dan melambaikan tangan ke Ganjar di depan jalan.

Melihat itu, Ganjar langsung menyalami Putri. Sambil tersenyum, Ganjar pun langsung memeluknya dan bercanda.

"Namanya siapa?oh Putri. Putri bisa nyanyi tidak, ayo nyanyi," kata Ganjar.

Tanpa ragu, Putri langsung bernyanyi lagu Balonku Ada Lima. Usai bernyanyi dengan lancar, Ganjar pun memuji Putri dan memberikannya hadiah.

"Kamu hebat, suaranya bagus sekali. Kalau sekolah naik apa?mau saya belikan sepeda tidak," tanya Ganjar dijawab 'Iya' dengan girang oleh Putri.

Awalnya, kedatangan Ganjar ke desa tersebut untuk memberikan bantuan sembako dan rehab rumah tidak layak huni. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Pesta Rakyat Jawa Tengah 2019 yang dihelat mulai Jumat hingga Minggu (23-25/8) nanti.

Selama tiga hari itu, Ganjar bakal mengikuti sejumlah kegiatan. Seperti funbike, bersalawat bareng Habib Syech hingga main ketoprak. 

Pesta Rakyat HUT Jateng tahun ini diselenggarakan di beberapa titik di Wonogiri. Sebanyak 22 rangkaian acara bakal digelar selama perhelatan berlangsung. Ada pameran UMKM, job fair, bedah rumah, lomba desain batik, Jateng Bersalawat, parade kostum, pertunjukan ketoprak hingga musik dari band Coklat.

"Sampai Minggu saya di sini. Kalau nanti malam bersalawat bareng Habib Syech, besok malam saya main ketoprak. Di sini sampai akhir acara pokoknya," kata Ganjar usai upacara pembukaan di Alun-alun Wonogiri.

Kemeriahan Pesta Rakyat sudah mulai dipertontonkan sejak upacara pembukaan tersebut. Selain parade kentongan sebagai simbolisasi dimulainya rangkaian acara, juga ada pertunjukan tari kolosal Kethek Ogleng dari ratusan pelajar Wonogiri. 

"Hari ini menyenangkan sekali, saya datang disambut oleh kethek. Saya malah membayangkan kalau misalnya mereka menari dalam jumlah seribu orang pasti lebih luar biasa. Dan ternyata Wonogiri itu sejuk banget, padahal saya mengira panas," terangnya.

Tari Kolosal Kethek Ogleng itu merupakan pengibaratan kerja tangkas sekaligus guyub yang ditunjukkan warga Jawa Tengah. Dua sifat itulah yang dijadikan dasar tema besar HUT Jateng ke 69 ini, yakni Ngrumat Bebrayan atau merawat kebersamaan.

"Ngrumat bebrayan implementasi kompit dari persatuan Indonesia. Hari ini kita tumbuhkan itu. Bebrayan mesti dirumat," katanya. 

Dengan alasan itu pula, Pesta Rakyat HUT Jateng selalu bergeser dari kota satu ke kota lain setiap tahun. Sebelum Wonogiri, pelaksanaan pesta rakyat digelar di Pemalang. Konsepnya pun tidak jauh berbeda, pemerintah dan masyarakat tumplek blek jadi satu. 

"Ini kan pestanya rakyat Jawa Tengah. Sementara Jawa Tengah itu luas sekali ada 35 kabupaten kota. Makanya penyelenggaraan selalu bergeser, tidak hanya di Semarang, karena memang Jateng itu bukan hanya Semarang," katanya.

 

Baca juga : Ganjar Ingin Semua Produk Unggulan Jateng Berkualitas Ekspor


Bagikan :

WONOGIRI - Seorang bocah kecil berlari di tengah jalan, saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang sedang berkunjung ke Desa Banaran Kelurahan Wonoboyo Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jumat (23/8). Dengan berani, bocah kecil yang diketahui bernama Hastuti Putri itu melambaikan tangan ke Ganjar dan menyalaminya.

Ia berlari sendiri tanpa ditemani ibunya. Tak hanya berani mencegat Gubernur, Putri juga dengan percaya diri bernanyi di hadapan Ganjar.

"Halo pak, nama saya putri, saya mau salim," kata Putri sambil mencegat dan melambaikan tangan ke Ganjar di depan jalan.

Melihat itu, Ganjar langsung menyalami Putri. Sambil tersenyum, Ganjar pun langsung memeluknya dan bercanda.

"Namanya siapa?oh Putri. Putri bisa nyanyi tidak, ayo nyanyi," kata Ganjar.

Tanpa ragu, Putri langsung bernyanyi lagu Balonku Ada Lima. Usai bernyanyi dengan lancar, Ganjar pun memuji Putri dan memberikannya hadiah.

"Kamu hebat, suaranya bagus sekali. Kalau sekolah naik apa?mau saya belikan sepeda tidak," tanya Ganjar dijawab 'Iya' dengan girang oleh Putri.

Awalnya, kedatangan Ganjar ke desa tersebut untuk memberikan bantuan sembako dan rehab rumah tidak layak huni. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Pesta Rakyat Jawa Tengah 2019 yang dihelat mulai Jumat hingga Minggu (23-25/8) nanti.

Selama tiga hari itu, Ganjar bakal mengikuti sejumlah kegiatan. Seperti funbike, bersalawat bareng Habib Syech hingga main ketoprak. 

Pesta Rakyat HUT Jateng tahun ini diselenggarakan di beberapa titik di Wonogiri. Sebanyak 22 rangkaian acara bakal digelar selama perhelatan berlangsung. Ada pameran UMKM, job fair, bedah rumah, lomba desain batik, Jateng Bersalawat, parade kostum, pertunjukan ketoprak hingga musik dari band Coklat.

"Sampai Minggu saya di sini. Kalau nanti malam bersalawat bareng Habib Syech, besok malam saya main ketoprak. Di sini sampai akhir acara pokoknya," kata Ganjar usai upacara pembukaan di Alun-alun Wonogiri.

Kemeriahan Pesta Rakyat sudah mulai dipertontonkan sejak upacara pembukaan tersebut. Selain parade kentongan sebagai simbolisasi dimulainya rangkaian acara, juga ada pertunjukan tari kolosal Kethek Ogleng dari ratusan pelajar Wonogiri. 

"Hari ini menyenangkan sekali, saya datang disambut oleh kethek. Saya malah membayangkan kalau misalnya mereka menari dalam jumlah seribu orang pasti lebih luar biasa. Dan ternyata Wonogiri itu sejuk banget, padahal saya mengira panas," terangnya.

Tari Kolosal Kethek Ogleng itu merupakan pengibaratan kerja tangkas sekaligus guyub yang ditunjukkan warga Jawa Tengah. Dua sifat itulah yang dijadikan dasar tema besar HUT Jateng ke 69 ini, yakni Ngrumat Bebrayan atau merawat kebersamaan.

"Ngrumat bebrayan implementasi kompit dari persatuan Indonesia. Hari ini kita tumbuhkan itu. Bebrayan mesti dirumat," katanya. 

Dengan alasan itu pula, Pesta Rakyat HUT Jateng selalu bergeser dari kota satu ke kota lain setiap tahun. Sebelum Wonogiri, pelaksanaan pesta rakyat digelar di Pemalang. Konsepnya pun tidak jauh berbeda, pemerintah dan masyarakat tumplek blek jadi satu. 

"Ini kan pestanya rakyat Jawa Tengah. Sementara Jawa Tengah itu luas sekali ada 35 kabupaten kota. Makanya penyelenggaraan selalu bergeser, tidak hanya di Semarang, karena memang Jateng itu bukan hanya Semarang," katanya.

 

Baca juga : Ganjar Ingin Semua Produk Unggulan Jateng Berkualitas Ekspor


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu