Follow Us :              

Membangun Ekonomi Berkeadilan, Perjuangan Melanjutkan Kemerdekaan RI

  16 August 2017  |   10:30:00  |   dibaca : 390 
Kategori :
Bagikan :


Membangun Ekonomi Berkeadilan, Perjuangan Melanjutkan Kemerdekaan RI

16 August 2017 | 10:30:00 | dibaca : 390
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Semarang - Pemerintah memaknai kemerdekaan Republik Indonesia yang menginjak usia ke 72 tahun ini sebagai perjuangan untuk membangun perekonomian yang merata di seluruh penjuru Tanah Air. Sehingga rakyat yang tinggal di perkotaan, pedesaan, bahkan hingga daerah perbatasan dapat merasakan kesejahteraan.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden RI Ir H Joko Widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka memeringati HUT Ke-62 Kemerdekaan RI, Rabu (16/8).

"Tahun 2017 ini adalah tahun bersama untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita ingin rakyat Indonesia di seluruh tanah air dapat merasakan manfaat pembangunan,"terangnya melalui siaran langsung TVRI yang disimak oleh Wakil Gubenur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi bersama Forkopimda Jateng di Ruang Rapat DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Oleh sebab itu, lanjut Presiden, pembangunan yang dijalankan bersama bukan hanya untuk yang tinggal di perkotaan. Tetapi untuk seluruh anak bangsa, baik yang tinggal di pedesaan, di daerah pinggiran, di pulau-pulau terdepan atau kawasan perbatasan. 

Presiden menjelaskan, selama tiga tahun terakhir pemerintah berupaya memerangi kemiskinan, menekan ketimpangan dan mengurangi pengangguran. Hasilnya, kemiskinan Indonesia berkurang dari 28,59 juta orang pada tahun 2015 menjadi  27,7 juta orang pada tahun 2017.

"Begitu juga dengan indeks rasio gini Indonesia yang mengukur kesenjangan ekonomi terus membaik sampai 0,393 pada bulan Maret 2017. Angka itu turun dibandingkan angka pada bulan September 2014 yaitu 0,414. Angka inflasi kita juga terkendali di tingkat  2,6 persen dari bulan Januari hingga Juli 2017," jelasnya.

Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko mengapresiasi pidato kenegaraan yang disampaikan oleh presiden. Pasalnya, melalui pidato tersebut, presiden menunjukkan keseriusan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang merata.

"Pidatonya sangat bagus menurut saya. Di satu sisi, membangun optimisme. Di sisi yang lain menanamkan kesadaran bersama untuk kita senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan. Kita harus terus mengamalkan Pancasila untuk membangun negeri. Membangun ekonomi yang merata supaya kesenjangan bisa dikurangi," pungkasnya.


Bagikan :

Semarang - Pemerintah memaknai kemerdekaan Republik Indonesia yang menginjak usia ke 72 tahun ini sebagai perjuangan untuk membangun perekonomian yang merata di seluruh penjuru Tanah Air. Sehingga rakyat yang tinggal di perkotaan, pedesaan, bahkan hingga daerah perbatasan dapat merasakan kesejahteraan.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden RI Ir H Joko Widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka memeringati HUT Ke-62 Kemerdekaan RI, Rabu (16/8).

"Tahun 2017 ini adalah tahun bersama untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita ingin rakyat Indonesia di seluruh tanah air dapat merasakan manfaat pembangunan,"terangnya melalui siaran langsung TVRI yang disimak oleh Wakil Gubenur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi bersama Forkopimda Jateng di Ruang Rapat DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Oleh sebab itu, lanjut Presiden, pembangunan yang dijalankan bersama bukan hanya untuk yang tinggal di perkotaan. Tetapi untuk seluruh anak bangsa, baik yang tinggal di pedesaan, di daerah pinggiran, di pulau-pulau terdepan atau kawasan perbatasan. 

Presiden menjelaskan, selama tiga tahun terakhir pemerintah berupaya memerangi kemiskinan, menekan ketimpangan dan mengurangi pengangguran. Hasilnya, kemiskinan Indonesia berkurang dari 28,59 juta orang pada tahun 2015 menjadi  27,7 juta orang pada tahun 2017.

"Begitu juga dengan indeks rasio gini Indonesia yang mengukur kesenjangan ekonomi terus membaik sampai 0,393 pada bulan Maret 2017. Angka itu turun dibandingkan angka pada bulan September 2014 yaitu 0,414. Angka inflasi kita juga terkendali di tingkat  2,6 persen dari bulan Januari hingga Juli 2017," jelasnya.

Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko mengapresiasi pidato kenegaraan yang disampaikan oleh presiden. Pasalnya, melalui pidato tersebut, presiden menunjukkan keseriusan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang merata.

"Pidatonya sangat bagus menurut saya. Di satu sisi, membangun optimisme. Di sisi yang lain menanamkan kesadaran bersama untuk kita senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan. Kita harus terus mengamalkan Pancasila untuk membangun negeri. Membangun ekonomi yang merata supaya kesenjangan bisa dikurangi," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu