Follow Us :              

Ini Tugas Dari Gus Yasin untuk Aliansi Dosen Nahada

  21 February 2020  |   14:00:00  |   dibaca : 888 
Kategori :
Bagikan :


Ini Tugas Dari Gus Yasin untuk Aliansi Dosen Nahada

21 February 2020 | 14:00:00 | dibaca : 888
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

SEMARANG - Terbentuknya Aliansi Dosen Nahdlatul Ulama Wilayah Jawa Tengah dan DIY pada Jumat (21/02/2020) di Wisma Perdamaian, memberikan harapan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membantu memahamkan dan menanamkan ideologi Pancasila kepada mahasiswa.

"Kami mendapat data mengejutkan. BEM suatu kampus di Jawa Tengah memberikan laporan, hasil survey mengenai ideologi yang dilakukan pada saat penerimaan mahasiswa baru menunjukkan, 40 persen mahasiswa menghendaki Pancasila bersyariah," beber Wagub yang biasa disapa Gus Yasin saat menghadiri Pelantikan dan Deklarasi Aliansi Dosen Nahdlatul Ulama.

Dari 40 persen responden, apabila dibagi levelnya, sebanyak 20 persen sudah mewajibkan berdirinya Pancasila Syariah atau khilafah. Sebanyak 10 persen belum mewajibkan dan 10 persen lainnya, dalam tahap terpengaruh paham lain. Maka untuk mengatasi persoalan ini, perlu ada sinergi.

"Kalau BEM berjalan sendiri, tidak akan bisa menangani permasalahan ini. Maka perlu mengajak dosen. Ini akan jemput bola karena anggota ADN berasal dari berbagai kampus, baik negeri maupun swasta dan pasti ada yang memegang peran strategis," kata dia.

Tugas yang diberikan Gus Yasin disambut dengan positif. Ketua Aliansi Dosen Nahdlatul Ulama Pusat KH Hambali menyampaikan, bahwa syarat utama untuk bergabung di ADN adalah, dosen harus mempunyai karakter Islam Ahlusunnah wal jamaah, mencintai Pancasila dan NKRI. Selain itu, harus cinta damai dan mau membangun berdasar kebersamaan untuk mencintai dan menguatkan bangsa.

"Kalau Singapura luasnya sangat kecil. Tidak butuh lama untuk mengelilinginya. Tapi Indonesia, dari ujung Aceh sampai Papua. Luar biasa luas," ucapnya.

Dengan luasnya wilayah, lanjut dia, sudah pasti untuk membangun, perlu kekompakan di antara anak bangsa. Dan dalam perjalanan kemerdekaan bangsa ini, Nahdlatul Ulama sudah membuktikan sebagai organisasi Islam yang mencintai Pancasila dan NKRI.


Bagikan :

SEMARANG - Terbentuknya Aliansi Dosen Nahdlatul Ulama Wilayah Jawa Tengah dan DIY pada Jumat (21/02/2020) di Wisma Perdamaian, memberikan harapan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membantu memahamkan dan menanamkan ideologi Pancasila kepada mahasiswa.

"Kami mendapat data mengejutkan. BEM suatu kampus di Jawa Tengah memberikan laporan, hasil survey mengenai ideologi yang dilakukan pada saat penerimaan mahasiswa baru menunjukkan, 40 persen mahasiswa menghendaki Pancasila bersyariah," beber Wagub yang biasa disapa Gus Yasin saat menghadiri Pelantikan dan Deklarasi Aliansi Dosen Nahdlatul Ulama.

Dari 40 persen responden, apabila dibagi levelnya, sebanyak 20 persen sudah mewajibkan berdirinya Pancasila Syariah atau khilafah. Sebanyak 10 persen belum mewajibkan dan 10 persen lainnya, dalam tahap terpengaruh paham lain. Maka untuk mengatasi persoalan ini, perlu ada sinergi.

"Kalau BEM berjalan sendiri, tidak akan bisa menangani permasalahan ini. Maka perlu mengajak dosen. Ini akan jemput bola karena anggota ADN berasal dari berbagai kampus, baik negeri maupun swasta dan pasti ada yang memegang peran strategis," kata dia.

Tugas yang diberikan Gus Yasin disambut dengan positif. Ketua Aliansi Dosen Nahdlatul Ulama Pusat KH Hambali menyampaikan, bahwa syarat utama untuk bergabung di ADN adalah, dosen harus mempunyai karakter Islam Ahlusunnah wal jamaah, mencintai Pancasila dan NKRI. Selain itu, harus cinta damai dan mau membangun berdasar kebersamaan untuk mencintai dan menguatkan bangsa.

"Kalau Singapura luasnya sangat kecil. Tidak butuh lama untuk mengelilinginya. Tapi Indonesia, dari ujung Aceh sampai Papua. Luar biasa luas," ucapnya.

Dengan luasnya wilayah, lanjut dia, sudah pasti untuk membangun, perlu kekompakan di antara anak bangsa. Dan dalam perjalanan kemerdekaan bangsa ini, Nahdlatul Ulama sudah membuktikan sebagai organisasi Islam yang mencintai Pancasila dan NKRI.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu