Follow Us :              

Cegah Penyebaran Covid-19, Ganjar Siapkan Pengetesan di Perbatasan

  29 April 2021  |   08:00:00  |   dibaca : 1055 
Kategori :
Bagikan :


Cegah Penyebaran Covid-19, Ganjar Siapkan Pengetesan di Perbatasan

29 April 2021 | 08:00:00 | dibaca : 1055
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Sejumlah skenario dalam rangka persiapan Lebaran 2021 telah dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro, bahu membahu menggalang kekuatan, untuk menghindari penyebaran Virus Covid-19. 

“Jadi Pak Kapolda, Pak Pangdam sudah memberikan perintah semuanya untuk siaga. Dan Jawa Tengah sebenarnya sudah lebih dulu (siaga),” kata Ganjar usai menghadiri rapat koordinasi lintas sektor Operasi Ketupat Candi 2021 di ruang video conference Polda Jawa Tengah, Kamis (29/4/2021) 

Ganjar menyebutkan koordinasi itu penting dilakukan agar pihaknya bisa menyiapkan dukungan dalam hal ini terkait pengetesan. Ia pun menceritakan, bahwa Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi, bahkan telah lebih dulu mengambil inisiatif untuk memantau seluruh rest area di wilayahnya. Pasalnya, pada Operasi Ketupat Candi 2021 ditemukan 3 orang pelintas perbatasan yang terkonfirmasi positif COVID-19. Menurut Ganjar kejadian seperti ini harus diwaspadai. 

“Kita menyiapkan dukungan-dukungan agar mereka (pelintas perbatasan) bisa dilakukan testing. Pak Kapolda kemarin waktu ngetes menemukan tiga orang yang positif lho, kita mesti hati-hati betul. Ini bisa ke mana-mana, karena penularannya sangat berbahaya,” tegas Ganjar. 

Saat disinggung mengenai aglomerasi, Ganjar mengatakan bahwa penerapannya disesuaikan dengan eks karesidenan, seperti yang telah dijalankan selama ini. 

“(Aglomerasinya) antara eks karesidenan. Jadi itu aglomerasinya (seperti) yang selama ini sudah berjalan,” kata Ganjar. 

Selain memberi kepastian soal aglomerasi, terkait larangan mudik, Ganjar juga memastikan aturan pembatasan pergerakan hanya berlaku di perbatasan Jawa Tengah dengan daerah lain. Dan bagi warga Jawa Tengah yang memiliki rutinitas bekerja dan bepergian melintasi perbatasan provinsi, juga tetap diijinkan, sejauh dalam keadaan sehat dan tidak terjangkit Covid-19. 

“Kami menyampaikan kepada masyarakat (Jawa Tengah), prinsipnya yang mesti dilakukan adalah ketika bepergian mesti (kondisi) sehat. Jadi kalau sudah tes antigen dan sebagainya (hasilnya negatif), saat di wilayah perbatasan antar Jawa Tengah ya tentu mereka akan bisa bergerak,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Sejumlah skenario dalam rangka persiapan Lebaran 2021 telah dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro, bahu membahu menggalang kekuatan, untuk menghindari penyebaran Virus Covid-19. 

“Jadi Pak Kapolda, Pak Pangdam sudah memberikan perintah semuanya untuk siaga. Dan Jawa Tengah sebenarnya sudah lebih dulu (siaga),” kata Ganjar usai menghadiri rapat koordinasi lintas sektor Operasi Ketupat Candi 2021 di ruang video conference Polda Jawa Tengah, Kamis (29/4/2021) 

Ganjar menyebutkan koordinasi itu penting dilakukan agar pihaknya bisa menyiapkan dukungan dalam hal ini terkait pengetesan. Ia pun menceritakan, bahwa Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi, bahkan telah lebih dulu mengambil inisiatif untuk memantau seluruh rest area di wilayahnya. Pasalnya, pada Operasi Ketupat Candi 2021 ditemukan 3 orang pelintas perbatasan yang terkonfirmasi positif COVID-19. Menurut Ganjar kejadian seperti ini harus diwaspadai. 

“Kita menyiapkan dukungan-dukungan agar mereka (pelintas perbatasan) bisa dilakukan testing. Pak Kapolda kemarin waktu ngetes menemukan tiga orang yang positif lho, kita mesti hati-hati betul. Ini bisa ke mana-mana, karena penularannya sangat berbahaya,” tegas Ganjar. 

Saat disinggung mengenai aglomerasi, Ganjar mengatakan bahwa penerapannya disesuaikan dengan eks karesidenan, seperti yang telah dijalankan selama ini. 

“(Aglomerasinya) antara eks karesidenan. Jadi itu aglomerasinya (seperti) yang selama ini sudah berjalan,” kata Ganjar. 

Selain memberi kepastian soal aglomerasi, terkait larangan mudik, Ganjar juga memastikan aturan pembatasan pergerakan hanya berlaku di perbatasan Jawa Tengah dengan daerah lain. Dan bagi warga Jawa Tengah yang memiliki rutinitas bekerja dan bepergian melintasi perbatasan provinsi, juga tetap diijinkan, sejauh dalam keadaan sehat dan tidak terjangkit Covid-19. 

“Kami menyampaikan kepada masyarakat (Jawa Tengah), prinsipnya yang mesti dilakukan adalah ketika bepergian mesti (kondisi) sehat. Jadi kalau sudah tes antigen dan sebagainya (hasilnya negatif), saat di wilayah perbatasan antar Jawa Tengah ya tentu mereka akan bisa bergerak,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu