Purbalingga – “Sinten ingkang putrane sampun diimunisasi MR (Measles Rubella)?”

Pertanyaan itu dilontarkan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP ketika menyapa warga Dusun Sudan, Desa Candiwulan, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, di Lapangan Desa setempat, Kamis (21/9).

Serempak, ibu-ibu yang membawa anak tunjuk tangan dan menjawab, sudah.

Mendengar jawaban itu, Ganjar merasa senang. Namun, dia tetap mengingatkan, bagi orang tua yang belum sempat mengimunisasikan MR kepada anaknya, wajib membawa anaknya ke layanan kesehatan untuk imunisasi. Sebab, imunisasi MR sangat penting untuk mencegah anak terjangkit penyakit campak dan rubella. Sebab, tidak ada pengobatan untuk penyakit yang dampaknya bisa sangat fatal.

“Kula pesen anaknya diimunisasi. Kinten-kinten kula wulan wingi dhateng Banjarnegara, wonten pengasuh pondok ibu-ibu, cerios menawi putrane cacat. Amargi, waktu ngandut kenging virus rubella. Putrane sakniki umur 23 tahun, mboten saged mireng,” jelasnya.

Setelah bersilaturahmi dengan warga Candiwulan Grumbul, Ganjar menuju Pondok Pesantren Al Fatah di Desa Parakan Canggah Banjarnegara. Kepada para santri, orang nomor satu di Jawa Tengah itu berpesan agar para santri siap menghadapi tantangan global. Sebab, dunia kini tidak lagi berbatas.

Santri, katanya, mesti punya tameng untuk membentengi diri dari pengaruh-pengaruh negative, termasuk menangkal ujaran kebencian dan hoax. Ganjar pun menceritakan bagaimana ulama besar Mustofa Bisri atau akrab dipanggil Gus Mus memerangi hoax. Gus Mus mengunggah quote-quote yang menyejukkan setiap Jumat, yang di-retweet oleh banyak netizen.

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng