KEBUMEN - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan vaksinasi anak dan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di SLBN Tamanwinangun dan SDN 2 Pakuran, Kebumen, Rabu (12/1/2022). 

Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SLBN Tamanwinangun, Gubenur sempat dicegat oleh seorang siswa bernama Awaludin.

“Pak Gubernur, ini ada produk UMKM dari temen-temen disabilitas,” tuturnya. 

“Wah keren. Ini dibuat sendiri? Hebat banget,” sambut Gubernur. 

Kepada Gubernur, Awal menjelaskan bahwa produk yang dibawanya merupakan hasil kreasi dari para penyandang disabilitas di Kebumen. 

“Ini ada tagline-nya Pak. Markisut alias mari kita nggesut (nyablon),” jelas Awal.

Dengan antusias, Awal memberikan produk kaos, tempat bolpoin yang dilukis, serta sebuah kain yang dibingkai. Produk-produk tersebut semuanya bergambar Ganjar dan bertuliskan Markisut. 

Menanggapi hal itu, Gubernur pun menolak pemberian Awal dan memilih untuk membeli sebagai bentuk apresiasi. 

“Karena ini UMKM jadi harus beli, Mas (saya) bayar ya,” ucap Gubernur seraya memanggil ajudannya untuk melakukan pembayaran. 

Mengetahui hal tersebut, Awal tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur. 

“Intinya (hasil) UMKM itu untuk disabilitas, bukan pribadi. Jadi kita bekerjasama dengan tim yang juga anak-anak disabilitas,” kata Awal usai bertemu Ganjar. 

Penyandang tuna daksa itu juga mengaku senang bisa bertemu langsung dengan Gubernur Ganjar Pranowo. Ia terkesan karena Ganjar mendukungnya untuk terus berkarya.

“Dikasih semangat, (untuk) tetap produksi terus. Intinya jangan sampai menyerah. Tetap semangat, tetap berjuang, berkarya dan mandiri untuk anak disabilitas,” ungkapnya menirukan pesan Gubernur.

Sementara itu, saat berada di SDN 2 Pakuran Gubenur nampak terkesan dengan peran aktif bidan dalam memberikan sugesti positif pada anak-anak. 

“Prakondisinya yang saya suka, jadi ada bidan yang memberikan penjelasan ‘kita siap! kita tidak takut!’ jadi sugesti itu bisa diberikan kepada anak-anak sehingga anak-anak nanti berani menghadapi situasi ini,” ungkapnya. 

Gubernur berharap percepatan vaksinasi ini nantinya dapat menunjang pelaksanaan PTM 100 persen. 

“Jadi kalau kemudian anak-anak ini sudah divaksin harapan kita nanti kita melaksanakan pembelajaran tatap muka itu dengan tenang. Kita minta orangtuanya untuk membantu. Kalau perlu ditungguin (saat vaksinasi),” pungkasnya.