Follow Us :              

Butuh Strategi Baru untuk Bantu Capaian Target Investasi Pemerintah Pusat 2022

  02 February 2022  |   19:00:00  |   dibaca : 382 
Kategori :
Bagikan :


Butuh Strategi Baru untuk Bantu Capaian Target Investasi Pemerintah Pusat 2022

02 February 2022 | 19:00:00 | dibaca : 382
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SURAKARTA - Pemerintah pusat menetapkan target investasi yang harus dicapai pada tahun ini sebesar Rp 1.200 triliun. Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi penopang investasi nasional, diharapkan bisa berkontribusi minimal 30 persen. 

Saat memberikan laporan pada kegiatan Forum Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) se - Jawa Tengah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Jawa Tengah, Ratna Kawuri menyampaikan, target investasi yang ditetapkan pemerintah pusat luar biasa. Dirinya mengibaratkan seperti deret ukur. Lantaran targetnya sangat besar, maka upaya pencapaiannya tidak bisa lagi menggunakan metode-metode sebelumnya. 

"Sehingga kami sampaikan, kalau tidak ada perubahan metode, kita mendapatkan angka itu darimana? Tidak hanya sekadar menetapkan target. Harus dibekali strateginya," tandas Ratna di Hotel Novotel, Rabu (02/02/2022) malam. 

Forum PTSP, kata dia, menjadi sarana untuk saling berbagi informasi dengan kabupaten/ kota. Antara lain informasi  mengenai apa saja yang sudah dimiliki PTSP kabupaten/ kota sekaligus persoalannya, dan memetakan potensi-potensinya untuk didorong bersama-sama.  

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, Forum PTSP yang menjadi sarana komunikasi PTSP se - Jawa Tengah penting peranannya untuk memperlancar masuknya investasi. 

"Yang penting (dari) komunikasi antara DPMPTSP kabupaten/ kota intinya adalah memperlancar investasi masuk ke Jateng. (Keberhasilan) inovasi-inovasi kabupaten/ kota, bisa saling ditularkan," tutur  Sekda 

Disinggung soal pelayanan perizinan OSS RBA (One Single Submission Risk based approach) yang menjadi salah satu strategi pemerintah pusat dalam mendongkrak masuknya investasi di Indonesia, yang dalam implementasinya di daerah masih menemui kendala, Sekda mengatakan sudah senantiasa berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Lantaran di daerah tidak diperkenankan menggunakan kreasinya sendiri, dia berharap, persoalan tersebut bisa segera diselesaikan. 

"Sudah selalu dilakukan komunikasi setiap ada kendala. Kita itu inginnya lancar, cepat, tepat, akurat, tapi terkendala sistem. Karena sistem yang pegang (pemerintah) pusat, pasti kita selalu (harus) berkomunikasi dengan pemerintah pusat," bebernya 

Sumarno berharap, Jawa Tengah bisa membantu memenuhi target investasi nasional. Dibangunnya sejumlah kawasan industri seperti Kawasan Industri Kendal dan Batang diharapkan akan menyokong realisasi target tersebut.


Bagikan :

SURAKARTA - Pemerintah pusat menetapkan target investasi yang harus dicapai pada tahun ini sebesar Rp 1.200 triliun. Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi penopang investasi nasional, diharapkan bisa berkontribusi minimal 30 persen. 

Saat memberikan laporan pada kegiatan Forum Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) se - Jawa Tengah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Jawa Tengah, Ratna Kawuri menyampaikan, target investasi yang ditetapkan pemerintah pusat luar biasa. Dirinya mengibaratkan seperti deret ukur. Lantaran targetnya sangat besar, maka upaya pencapaiannya tidak bisa lagi menggunakan metode-metode sebelumnya. 

"Sehingga kami sampaikan, kalau tidak ada perubahan metode, kita mendapatkan angka itu darimana? Tidak hanya sekadar menetapkan target. Harus dibekali strateginya," tandas Ratna di Hotel Novotel, Rabu (02/02/2022) malam. 

Forum PTSP, kata dia, menjadi sarana untuk saling berbagi informasi dengan kabupaten/ kota. Antara lain informasi  mengenai apa saja yang sudah dimiliki PTSP kabupaten/ kota sekaligus persoalannya, dan memetakan potensi-potensinya untuk didorong bersama-sama.  

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, Forum PTSP yang menjadi sarana komunikasi PTSP se - Jawa Tengah penting peranannya untuk memperlancar masuknya investasi. 

"Yang penting (dari) komunikasi antara DPMPTSP kabupaten/ kota intinya adalah memperlancar investasi masuk ke Jateng. (Keberhasilan) inovasi-inovasi kabupaten/ kota, bisa saling ditularkan," tutur  Sekda 

Disinggung soal pelayanan perizinan OSS RBA (One Single Submission Risk based approach) yang menjadi salah satu strategi pemerintah pusat dalam mendongkrak masuknya investasi di Indonesia, yang dalam implementasinya di daerah masih menemui kendala, Sekda mengatakan sudah senantiasa berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Lantaran di daerah tidak diperkenankan menggunakan kreasinya sendiri, dia berharap, persoalan tersebut bisa segera diselesaikan. 

"Sudah selalu dilakukan komunikasi setiap ada kendala. Kita itu inginnya lancar, cepat, tepat, akurat, tapi terkendala sistem. Karena sistem yang pegang (pemerintah) pusat, pasti kita selalu (harus) berkomunikasi dengan pemerintah pusat," bebernya 

Sumarno berharap, Jawa Tengah bisa membantu memenuhi target investasi nasional. Dibangunnya sejumlah kawasan industri seperti Kawasan Industri Kendal dan Batang diharapkan akan menyokong realisasi target tersebut.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu