Follow Us :              

Peresmian SLB Negeri 1 Jepara Disambut Gembira Para Ortu Anak Disabilitas

  13 May 2022  |   07:00:00  |   dibaca : 1294 
Kategori :
Bagikan :


Peresmian SLB Negeri 1 Jepara Disambut Gembira Para Ortu Anak Disabilitas

13 May 2022 | 07:00:00 | dibaca : 1294
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

DEMAK - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, bahagia melihat impian para orangtua anak disabilitas di Jepara kini memiliki Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan fasilitas yang memadai, akhirnya terwujud. Hal itu seiring diresmikannya SLB Negeri 1 Demak oleh Gubernur pada Jumat (13/5/2022). 

SLB Negeri 1 Demak ini merupakan perubahan dari SLB Yaspenlu yang telah berdiri sejak 1981. Keterbatasan fasilitas terjadi, karena sekolah ini sebelumnya dikelola secara swadaya oleh Yayasan Pendidikan Luarbiasa (Yaspenlu). 

“Alhamdulillah senang sekali, ini cita-cita saya terwujud jadi SLB Negeri. Semoga dengan SLB negeri pemerintah bisa lebih support,” kata Tuti, orang tua salah satu siswa. 

Tuti mengatakan, selama ini fasilitas pendukung pendidikan yang diterima anaknya belum maksimal. Dia berharap dengan diambil alih pemerintah provinsi, siswa didik SLB Negeri 1 Demak bisa mendapatkan pendidikan lebih mumpuni. 

“Karena kami sebagai orangtua inginnya anak-anak bisa mandiri. Maka harapannya selain bangunan, fasilitas seperti alat-alat keterampilan bisa diberikan Pak sesuai minat anak-anak,” tandasnya. 

Senada disampaikan Juyamin. Pria yang berprofesi sebagai pengusaha ikan olahan itu mengaku telah menantikan hal ini sejak tahun 2017-an,  sejak anaknya bersekolah di tempat itu. Kini, sebagai ungkapan syukur, ia mengaku siap memberi pelatihan pengolahan ikan pada para siswa. 

“Bu, sampeyan nggolek wong koyo ngene telu wae wis sip banget (Bu anda cari tiga orang seperti ini sudah bagus banget),” ujar Ganjar pada Bupati Demak, Eisti’anah dan Kepala Disdikbud, Uswatun, tentang sosok Juyamin. 

Selain berdialog dengan wali murid, Ganjar juga sempat berbincang dengan dua orang guru yang turut sebagai perintis sekolah tersebut. Mereka adalah Ridwan dan Ruslan. 

Keduanya bersukacita dengan peresmian SLB Negeri 1 Demak. Di momen itu, mereka mengutarakan keinginannya agar tanah di samping kompleks sekolah juga bisa digunakan untuk memperluas area sekolah. 

“Hari ini kita ambil alih kita negeri-kan, tanahnya. Nanti akan dibantu oleh Bupati tapi diserahkan pada kita. Insyaallah kita akan bangun. Syukur-syukur nanti yang di sebelah juga bisa agar lebih bagus,” kata Ganjar usai acara. 

Selain meresmikan SLB Negeri 1 Demak, Ganjar juga menyerahkan bantuan berupa alat bantu jalan hingga kursi roda. Saat ini, jumlah siswa di SLB Negeri 1 Demak sebanyak 250 siswa dengan tenaga pendidik sekitar 30 Guru. 

Pada para guru Ganjar berpesan, agar mereka sabar dan maksimal dalam mendidik para siswa disabilitas. Semua demi menjaga marwah SLBN I Demak yang telah dirintis sejak lama. 

“Itu menjadi impian kita semua, bahwa anak-anak kita bisa mandiri. Ini butuh dukungan dari masyarakat agar tidak ada stigma negatif, tapi berikanlah semangat kepada anak-anak ini. Mereka semua punya telanta yang bisa dikembangkan. Selamat Hari Pendidikan Nasional. Dengan pendidikan kita akan merubah nasib (jadi lebih baik) bagi semua,” tandasnya.


Bagikan :

DEMAK - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, bahagia melihat impian para orangtua anak disabilitas di Jepara kini memiliki Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan fasilitas yang memadai, akhirnya terwujud. Hal itu seiring diresmikannya SLB Negeri 1 Demak oleh Gubernur pada Jumat (13/5/2022). 

SLB Negeri 1 Demak ini merupakan perubahan dari SLB Yaspenlu yang telah berdiri sejak 1981. Keterbatasan fasilitas terjadi, karena sekolah ini sebelumnya dikelola secara swadaya oleh Yayasan Pendidikan Luarbiasa (Yaspenlu). 

“Alhamdulillah senang sekali, ini cita-cita saya terwujud jadi SLB Negeri. Semoga dengan SLB negeri pemerintah bisa lebih support,” kata Tuti, orang tua salah satu siswa. 

Tuti mengatakan, selama ini fasilitas pendukung pendidikan yang diterima anaknya belum maksimal. Dia berharap dengan diambil alih pemerintah provinsi, siswa didik SLB Negeri 1 Demak bisa mendapatkan pendidikan lebih mumpuni. 

“Karena kami sebagai orangtua inginnya anak-anak bisa mandiri. Maka harapannya selain bangunan, fasilitas seperti alat-alat keterampilan bisa diberikan Pak sesuai minat anak-anak,” tandasnya. 

Senada disampaikan Juyamin. Pria yang berprofesi sebagai pengusaha ikan olahan itu mengaku telah menantikan hal ini sejak tahun 2017-an,  sejak anaknya bersekolah di tempat itu. Kini, sebagai ungkapan syukur, ia mengaku siap memberi pelatihan pengolahan ikan pada para siswa. 

“Bu, sampeyan nggolek wong koyo ngene telu wae wis sip banget (Bu anda cari tiga orang seperti ini sudah bagus banget),” ujar Ganjar pada Bupati Demak, Eisti’anah dan Kepala Disdikbud, Uswatun, tentang sosok Juyamin. 

Selain berdialog dengan wali murid, Ganjar juga sempat berbincang dengan dua orang guru yang turut sebagai perintis sekolah tersebut. Mereka adalah Ridwan dan Ruslan. 

Keduanya bersukacita dengan peresmian SLB Negeri 1 Demak. Di momen itu, mereka mengutarakan keinginannya agar tanah di samping kompleks sekolah juga bisa digunakan untuk memperluas area sekolah. 

“Hari ini kita ambil alih kita negeri-kan, tanahnya. Nanti akan dibantu oleh Bupati tapi diserahkan pada kita. Insyaallah kita akan bangun. Syukur-syukur nanti yang di sebelah juga bisa agar lebih bagus,” kata Ganjar usai acara. 

Selain meresmikan SLB Negeri 1 Demak, Ganjar juga menyerahkan bantuan berupa alat bantu jalan hingga kursi roda. Saat ini, jumlah siswa di SLB Negeri 1 Demak sebanyak 250 siswa dengan tenaga pendidik sekitar 30 Guru. 

Pada para guru Ganjar berpesan, agar mereka sabar dan maksimal dalam mendidik para siswa disabilitas. Semua demi menjaga marwah SLBN I Demak yang telah dirintis sejak lama. 

“Itu menjadi impian kita semua, bahwa anak-anak kita bisa mandiri. Ini butuh dukungan dari masyarakat agar tidak ada stigma negatif, tapi berikanlah semangat kepada anak-anak ini. Mereka semua punya telanta yang bisa dikembangkan. Selamat Hari Pendidikan Nasional. Dengan pendidikan kita akan merubah nasib (jadi lebih baik) bagi semua,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu