Follow Us :              

Kepala Daerah Diminta Terbitkan Instruksi Tentang Germas

  12 April 2017  |   14:00:00  |   dibaca : 438 
Kategori :
Bagikan :


Kepala Daerah Diminta Terbitkan Instruksi Tentang Germas

12 April 2017 | 14:00:00 | dibaca : 438
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Semarang – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) akan lebih optimal jika dimulai dari

keluarga. Pembiasaan perilaku hidup sehat sejak dini akan menciptakan generasi penerus bangsa

yang hebat dan kuat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP menyampaikan, Germas yang

dicanangkan pemerintah pusat merupakan salah satu cara pengembangan upaya kesehatan dari

kuratif atau pengobatan ke arah promotif dan preventif. Semua itu akan lebih optimal jika

dimulai dari keluarga karena keluarga merupakan tempat pembelajaran atau edukasi pertama dan

utama bagi anak.

“Pelaksanaan Germas harus dimulai dari keluarga karena ini proses pembelajaran yang akan

membentuk kepribadian. Jadi kalau keluarga sudah didik dengan tertib perilaku hidup sehat, saya

yakin ke depan akan menghasilkan generasi yang hebat,” katanya saat menjadi keynote speaker

dalam acara Penggalangan Komitmen Pelaksanaan Germas Tingkat  Provinsi Jawa Tengah, di

Hotel MG Suites Semarang, Rabu (12/4).

Sri Puryono mengatakan tantangan kesehatan sekarang ini sangat berat, baik penyakit menular

atau tidak menular, yang berdampak pada kematian maupun gangguan kesehatan lain.

Pencegahan penyakit tersebut hanya dapat dilakukan dengan mengubah perilaku masing-masing

individu.

Pelaksanaan Germas pada 2017 ini, imbuh Sekda, memfokuskan dalam tiga kegiatan, yakni

meningkatkan aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta deteksi dini penyakit tidak menular

(PTM). Untuk meningkatkan aktivitas fisik, di lingkungan Kantor Gubernur Jawa Tengah setiap

hari dilakukan peregangan otot atau stretching seusai apel pagi.

Selain itu, dia juga meminta seluruh OPD di jajarannya untuk menyiapkan gerakan makan buah

dan sayur, khususnya produk lokal, serta lebih mengintensifkan gerakan berburu jentik nyamuk

di lingkungan keluarga.

“Saya perintahkan kepada pemprov, tolong siapkan gerakan makan buah dan sayur, tapi buah

dan sayurnya harus lokal agar dapat membantu petani lokal juga,” ujar Sri Puryono.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah ini juga meminta pencanangan Germas

di Jawa Tengah dilakukan secara serentak oleh pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/

kota agar gerakan tersebut lebih menggema di kalangan masyarakat. Agar Germas dapat berjalan

dengan baik dan sesuai dengan target yang diinginkan perlu dukungan dari seluruh pihak, baik

pemerintah, masyarakat, dunia usaha, maupun perguruan tinggi.

Dia juga meminta masing-masing kepala daerah menerbitkan Instruksi Kepala Daerah, sebagai

pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017, yang mengamanatkan aparatur pemerintah

wajib mengoordinasikan dengan pihak-pihak terkait agar Germas berjalan baik. Setidaknya,

akhir April ini Instruksi Kepala Daerah, baik gubernur maupun bupati/ wali kota, sudah

diterbitkan.

“Saya sudah meminta Pak Yuli (Kadinkes Jateng) beserta Asisten Kesra untuk segera menyusun

Intruksi Gubernur yang disesuaikan dengan kepentingan daerah. Kabupaten/kota juga saya minta

membuat. Saya batasi akhir April harus sudah selesai,” pungkasnya.


Bagikan :

Semarang – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) akan lebih optimal jika dimulai dari

keluarga. Pembiasaan perilaku hidup sehat sejak dini akan menciptakan generasi penerus bangsa

yang hebat dan kuat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP menyampaikan, Germas yang

dicanangkan pemerintah pusat merupakan salah satu cara pengembangan upaya kesehatan dari

kuratif atau pengobatan ke arah promotif dan preventif. Semua itu akan lebih optimal jika

dimulai dari keluarga karena keluarga merupakan tempat pembelajaran atau edukasi pertama dan

utama bagi anak.

“Pelaksanaan Germas harus dimulai dari keluarga karena ini proses pembelajaran yang akan

membentuk kepribadian. Jadi kalau keluarga sudah didik dengan tertib perilaku hidup sehat, saya

yakin ke depan akan menghasilkan generasi yang hebat,” katanya saat menjadi keynote speaker

dalam acara Penggalangan Komitmen Pelaksanaan Germas Tingkat  Provinsi Jawa Tengah, di

Hotel MG Suites Semarang, Rabu (12/4).

Sri Puryono mengatakan tantangan kesehatan sekarang ini sangat berat, baik penyakit menular

atau tidak menular, yang berdampak pada kematian maupun gangguan kesehatan lain.

Pencegahan penyakit tersebut hanya dapat dilakukan dengan mengubah perilaku masing-masing

individu.

Pelaksanaan Germas pada 2017 ini, imbuh Sekda, memfokuskan dalam tiga kegiatan, yakni

meningkatkan aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta deteksi dini penyakit tidak menular

(PTM). Untuk meningkatkan aktivitas fisik, di lingkungan Kantor Gubernur Jawa Tengah setiap

hari dilakukan peregangan otot atau stretching seusai apel pagi.

Selain itu, dia juga meminta seluruh OPD di jajarannya untuk menyiapkan gerakan makan buah

dan sayur, khususnya produk lokal, serta lebih mengintensifkan gerakan berburu jentik nyamuk

di lingkungan keluarga.

“Saya perintahkan kepada pemprov, tolong siapkan gerakan makan buah dan sayur, tapi buah

dan sayurnya harus lokal agar dapat membantu petani lokal juga,” ujar Sri Puryono.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah ini juga meminta pencanangan Germas

di Jawa Tengah dilakukan secara serentak oleh pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/

kota agar gerakan tersebut lebih menggema di kalangan masyarakat. Agar Germas dapat berjalan

dengan baik dan sesuai dengan target yang diinginkan perlu dukungan dari seluruh pihak, baik

pemerintah, masyarakat, dunia usaha, maupun perguruan tinggi.

Dia juga meminta masing-masing kepala daerah menerbitkan Instruksi Kepala Daerah, sebagai

pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017, yang mengamanatkan aparatur pemerintah

wajib mengoordinasikan dengan pihak-pihak terkait agar Germas berjalan baik. Setidaknya,

akhir April ini Instruksi Kepala Daerah, baik gubernur maupun bupati/ wali kota, sudah

diterbitkan.

“Saya sudah meminta Pak Yuli (Kadinkes Jateng) beserta Asisten Kesra untuk segera menyusun

Intruksi Gubernur yang disesuaikan dengan kepentingan daerah. Kabupaten/kota juga saya minta

membuat. Saya batasi akhir April harus sudah selesai,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu