Follow Us :              

Taj Yasin: Juleha Berperan Penting Tingkatkan UMKM Sehat dan Halal

  15 June 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 905 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin: Juleha Berperan Penting Tingkatkan UMKM Sehat dan Halal

15 June 2022 | 09:00:00 | dibaca : 905
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

KAB. SEMARANG - Peran Juru Sembelih Halal (Juleha) tidak hanya terkait proses penyembelihan hewan ternak yang sesuai syariat Islam. Proses tersebut, juga berperan penting terhadap peningkatan dan kemajuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama UMKM makanan berbahan baku daging.  

"Peran para Juleha juga berpengaruh pada UMKM.  Apalagi Dinas Koperasi dan UMKM Jateng setiap tahunnya melakukan pendampingan terhadap ratusan UMKM bersertifikat halal. Terutama UMKM berbahan baku daging," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat uji kompetensi Juleha di Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Rabu (15/6/2022). 

Wagub menambahkan, uji kompetensi Juleha ini diharap tidak hanya mencetak para juru sembelih saja. Namun juga mendorong sertifikasi makanan berbahan daging yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). 

"Pada kegiatan ini, diharapkan panjenengan semua bisa lulus. Dan kami meminta komitmennya, bahwa pelatihan pada hari ini benar-benar kita dedikasikan terhadap program pemerintah pusat maupun daerah. Juga kepada Pemprov Jateng yang telah mendapatkan penghargaan Wisata Halal," papar dia. 

Terkait wisata halal, menurut Wagub, saat ini masyarakat berwisata tidak hanya menikmati alam atau wahana yang ditawarkan. Tetapi juga menyangkut wisata kuliner yang ada di daerah tujuan. Kehalalan produk makanan yang dijual, menjadi pertimbanan penting bagi mereka. 

"Ini tentu berpengaruh besar pada wisatawan dalam maupun luar negeri, mereka biasanya ketika datang ke suatu daerah mempertanyakan kehalalan produk makanan. Karena itu tidak sedikit daerah di Indonesia yang mencantumkan label halal pada aneka produk makanan yang dijual," jelasnya. 

Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Ignasius Hariyanta Nugraha mengatakan, uji kompetensi Juleha diikuti sebanyak 40 orang yang berasal dari berbagai daerah di Jateng. Melalui pelatihan tersebut, para peserta Juleha diharapkan dapat melakukan pengawalan dalam penjualan daging yang ASUH. 

Ia mengatakan, Juleha adalah ujung tombak atas penentu kehalalan dan penghasil daging yang ASUH. Peran mereka sangat penting dalam memastikan pelaksanan penyembelihan hewan memenuhi syariat Islam dan standar protokol kesehatan. Daging berkualitas dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu saat sebelum, saat, serta sesudah penyembelihan. 

"Kami sangat berharap para peserta pelatihan Juleha dapat menjalani pelatihan dengan baik. Ini akan menjadi kekuatan bagi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Selain itu juga menjadi ujung tombak produk-produk hewan ternak yang ASUH," jelasnya. 

Selain pelatihan yang diselenggarakan bersama Baznas, Disnakkeswan Jateng juga rutin menggelar pelatihan juru sembelih halal. Program unggulan ini diberi nama, juru sembelih halal aman dan higienis atau "Juleha Manis". 

"Melalui program Juleha Manis diharapkan kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap keamanan pangan yang dikonsumsi, terutama produk berbahan daging hewan ternak, terus meningkat," harapnya.


Bagikan :

KAB. SEMARANG - Peran Juru Sembelih Halal (Juleha) tidak hanya terkait proses penyembelihan hewan ternak yang sesuai syariat Islam. Proses tersebut, juga berperan penting terhadap peningkatan dan kemajuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama UMKM makanan berbahan baku daging.  

"Peran para Juleha juga berpengaruh pada UMKM.  Apalagi Dinas Koperasi dan UMKM Jateng setiap tahunnya melakukan pendampingan terhadap ratusan UMKM bersertifikat halal. Terutama UMKM berbahan baku daging," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat uji kompetensi Juleha di Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Rabu (15/6/2022). 

Wagub menambahkan, uji kompetensi Juleha ini diharap tidak hanya mencetak para juru sembelih saja. Namun juga mendorong sertifikasi makanan berbahan daging yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). 

"Pada kegiatan ini, diharapkan panjenengan semua bisa lulus. Dan kami meminta komitmennya, bahwa pelatihan pada hari ini benar-benar kita dedikasikan terhadap program pemerintah pusat maupun daerah. Juga kepada Pemprov Jateng yang telah mendapatkan penghargaan Wisata Halal," papar dia. 

Terkait wisata halal, menurut Wagub, saat ini masyarakat berwisata tidak hanya menikmati alam atau wahana yang ditawarkan. Tetapi juga menyangkut wisata kuliner yang ada di daerah tujuan. Kehalalan produk makanan yang dijual, menjadi pertimbanan penting bagi mereka. 

"Ini tentu berpengaruh besar pada wisatawan dalam maupun luar negeri, mereka biasanya ketika datang ke suatu daerah mempertanyakan kehalalan produk makanan. Karena itu tidak sedikit daerah di Indonesia yang mencantumkan label halal pada aneka produk makanan yang dijual," jelasnya. 

Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Ignasius Hariyanta Nugraha mengatakan, uji kompetensi Juleha diikuti sebanyak 40 orang yang berasal dari berbagai daerah di Jateng. Melalui pelatihan tersebut, para peserta Juleha diharapkan dapat melakukan pengawalan dalam penjualan daging yang ASUH. 

Ia mengatakan, Juleha adalah ujung tombak atas penentu kehalalan dan penghasil daging yang ASUH. Peran mereka sangat penting dalam memastikan pelaksanan penyembelihan hewan memenuhi syariat Islam dan standar protokol kesehatan. Daging berkualitas dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu saat sebelum, saat, serta sesudah penyembelihan. 

"Kami sangat berharap para peserta pelatihan Juleha dapat menjalani pelatihan dengan baik. Ini akan menjadi kekuatan bagi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Selain itu juga menjadi ujung tombak produk-produk hewan ternak yang ASUH," jelasnya. 

Selain pelatihan yang diselenggarakan bersama Baznas, Disnakkeswan Jateng juga rutin menggelar pelatihan juru sembelih halal. Program unggulan ini diberi nama, juru sembelih halal aman dan higienis atau "Juleha Manis". 

"Melalui program Juleha Manis diharapkan kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap keamanan pangan yang dikonsumsi, terutama produk berbahan daging hewan ternak, terus meningkat," harapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu