Follow Us :              

Usung Tema "Recover Together Stronger" Tour de Borobudur 2022 Libatkan Disabilitas dan Masyarakat

  28 September 2022  |   13:00:00  |   dibaca : 695 
Kategori :
Bagikan :


Usung Tema "Recover Together Stronger" Tour de Borobudur 2022 Libatkan Disabilitas dan Masyarakat

28 September 2022 | 13:00:00 | dibaca : 695
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Gelaran Bank Jateng Tour de Borobudur (TdB) XXII tahun 2022 akan lebih istimewa dari tahun-tahun sebelumnya. Para pesepeda dan atlet yang ikut dalam event tersebut akan menggunakan jersey yang motifnya merupakan karya anak berkebutuhan khusus asal Solo, Jason Santoso. 

"Para penyandang disabilitas itu, kita ajak mereka untuk mendesain, hasilnya ditempelkan pada jersey yang ada di acara nantinya. Jadi bedanya sekarang jersey kita buat dengan desain unik dari anak-anak berkebutuhan khusus," katanya saat menghadiri konferensi pers Tour de Borobudur XXII di GOR Jatidiri, Semarang, Rabu (28/9/2022). 

Pada desain yang dibuat, Jason yang masih duduk di bangku ke XII tersebut menampilkan beragam unsur seperti makanan, tempat wisata, dan kebudayaan berupa gambar wayang. Keterlibatan penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus merupakan wujud dari tema yang diangkat oleh penyelenggara Tour de Borobudur XXII tahun 2022. Tema itu adalah "Recover Together Stronger" sebagai semangat kebangkitan bersama setelah dua tahun lebih dihantam pandemi Covid-19. 

"Mudah-mudahan ini bagian dari cara kita berkolaborasi dan memberikan semangat pada kegiatan ini termasuk partisipasi kepada mereka (disabilitas)," kata Gubernur. 

Antusias peserta pada penyelenggaraan Tour de Borobudur XXII tahun ini sangat besar karena dilaksanakan secara langsung dan serentak. Saat pandemi Covid-19 lalu event ini masih tetap dilaksanakan tetapi terbagi ke dalam 22 seri dalam beberapa pekan. Jumlah peserta tiap seri dalam gelaran sebelumnya juga dibatasi sekitar 50-100 pesepeda saja. 

"Kemarin saat pandemi sangat béda sekali karena kita batasi sehingga ada 22 kali menyelenggarakan dalam beberapa minggu. Hari ini kita laksanakan secara serentak. Saya harapkan ini memacu atlet kita untuk makin berprestasi, tourism-nya bisa jalan lagi, sehingga sport tourism-nya sekarang bisa kita lakukan," jelasnya. 

Agar semua berjalan sesuai rencana, Gubernur meminta para atlet dan panitia menyiapkan diri dengan serius. Untuk para atlet ia berpesan agar terus latihan dan untuk panitia diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik sehingga para atlet nyaman. 

Selain melibatkan penyandang disabilitas, gelaran kali ini juga melibatkan lebih banyak kalangan masyarakat. Termasuk pemerintah daerah yang wilayah dilewati oleh rute Tour de Borobudur XXII. 

"Kami libatkan lebih banyak masyarakat, atletnya terlibat, desa-desanya terlibat. Beberapa bupati/walikota di daerah yang kita lewati diajak karena mau promosikan pariwisata. Mudah-mudahan eventnya nanti bisa naik kelas menjadi kelas yang jauh lebih besar," pungkasnya. 

Ketua Pelaksana Bank Jateng Tour de Borobudur, Hendra Dharmanto, mengatakan bahwa untuk gelaran tahun ini penyelenggara memberikan tiga sentuhan yang berbeda yang disebut sebagai trilogi Tour de Borobudur. Trilogi itu menggambarkan tiga event yang menjadi rangkaian Tour de Borobudur. Yaitu event Tour de Muria yang digelar bulan September, kemudian ada Tour de Dieng, dan Puncaknya adalah Tour de Borobudur.


Bagikan :

SEMARANG -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Gelaran Bank Jateng Tour de Borobudur (TdB) XXII tahun 2022 akan lebih istimewa dari tahun-tahun sebelumnya. Para pesepeda dan atlet yang ikut dalam event tersebut akan menggunakan jersey yang motifnya merupakan karya anak berkebutuhan khusus asal Solo, Jason Santoso. 

"Para penyandang disabilitas itu, kita ajak mereka untuk mendesain, hasilnya ditempelkan pada jersey yang ada di acara nantinya. Jadi bedanya sekarang jersey kita buat dengan desain unik dari anak-anak berkebutuhan khusus," katanya saat menghadiri konferensi pers Tour de Borobudur XXII di GOR Jatidiri, Semarang, Rabu (28/9/2022). 

Pada desain yang dibuat, Jason yang masih duduk di bangku ke XII tersebut menampilkan beragam unsur seperti makanan, tempat wisata, dan kebudayaan berupa gambar wayang. Keterlibatan penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus merupakan wujud dari tema yang diangkat oleh penyelenggara Tour de Borobudur XXII tahun 2022. Tema itu adalah "Recover Together Stronger" sebagai semangat kebangkitan bersama setelah dua tahun lebih dihantam pandemi Covid-19. 

"Mudah-mudahan ini bagian dari cara kita berkolaborasi dan memberikan semangat pada kegiatan ini termasuk partisipasi kepada mereka (disabilitas)," kata Gubernur. 

Antusias peserta pada penyelenggaraan Tour de Borobudur XXII tahun ini sangat besar karena dilaksanakan secara langsung dan serentak. Saat pandemi Covid-19 lalu event ini masih tetap dilaksanakan tetapi terbagi ke dalam 22 seri dalam beberapa pekan. Jumlah peserta tiap seri dalam gelaran sebelumnya juga dibatasi sekitar 50-100 pesepeda saja. 

"Kemarin saat pandemi sangat béda sekali karena kita batasi sehingga ada 22 kali menyelenggarakan dalam beberapa minggu. Hari ini kita laksanakan secara serentak. Saya harapkan ini memacu atlet kita untuk makin berprestasi, tourism-nya bisa jalan lagi, sehingga sport tourism-nya sekarang bisa kita lakukan," jelasnya. 

Agar semua berjalan sesuai rencana, Gubernur meminta para atlet dan panitia menyiapkan diri dengan serius. Untuk para atlet ia berpesan agar terus latihan dan untuk panitia diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik sehingga para atlet nyaman. 

Selain melibatkan penyandang disabilitas, gelaran kali ini juga melibatkan lebih banyak kalangan masyarakat. Termasuk pemerintah daerah yang wilayah dilewati oleh rute Tour de Borobudur XXII. 

"Kami libatkan lebih banyak masyarakat, atletnya terlibat, desa-desanya terlibat. Beberapa bupati/walikota di daerah yang kita lewati diajak karena mau promosikan pariwisata. Mudah-mudahan eventnya nanti bisa naik kelas menjadi kelas yang jauh lebih besar," pungkasnya. 

Ketua Pelaksana Bank Jateng Tour de Borobudur, Hendra Dharmanto, mengatakan bahwa untuk gelaran tahun ini penyelenggara memberikan tiga sentuhan yang berbeda yang disebut sebagai trilogi Tour de Borobudur. Trilogi itu menggambarkan tiga event yang menjadi rangkaian Tour de Borobudur. Yaitu event Tour de Muria yang digelar bulan September, kemudian ada Tour de Dieng, dan Puncaknya adalah Tour de Borobudur.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu