KARANGANYAR - Sekretaris Daerah (Sekda), Sumarno meminta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai hal yang berpotensi mengganggu kondusivitas. Seperti percikan-percikan jelang tahun politik 2024, penyebaran paham radikalisme, terorisme, sebagai salah satu dampak kemajuan teknologi informasi. 

"Panjenengan (Kesbangpol) sudah memitigasi kondisi-kondisi di 2023 seperti apa. Tentu saja kita harus waspada, apalagi biasanya kalau mendekati tahun politik banyak muncul gejolak. Maka kita semua dapat memitigasi dan menjaga karena Jateng (Jawa Tengah) sudah kondusif," ujar Sekda saat memberi sambutan di Hotel Lorin Karanganyar, Rabu (21/12/2022). 

Pada acara "Evaluasi Program Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik" itu, Sekda mengingatkan tentang pentingnya bersikap bijak dalam penggunaan sisi gadget di tengah derasnya arus informasi. Hal ini karena orang seringkali membagikan informasi kepada orang lain tanpa disaring atau konfirmasi terlebih dahulu. 

"Tentu saja Anda semua di Kesbangpol tidak melakukan hal seperti itu. Setiap ada informasi harus diasesmen dahulu, karena kalau informasi sudah terkirim maka akan lebih banyak tersebar. Sehingga jika ada informasi yang tidak benar kemudian menyebar, tentu ini menjadi masalah kita bersama," bebernya.

Selain meningkatkan kewaspadan di tengah era digitalisasi, percikan-percikan maupun gejolak yang kerap terjadi menjelang tahun politik atau pemilihan umum 2024 juga dapat mengganggu kondusivitas sehingga juga harus diwaspadai. 

Pada sisi lain, kewaspadaan pada gerakan-gerakan paham radikalisme yang bersifat laten atau tidak tampak, juga harus dilakukan. Sistem penyebarannya yang tertutup, membuat gerakan ini tetap bisa meletup sewaktu waktu. 

"Untuk yang terdekat, kita akan menghadapi Natal dan tahun baru. Kondisi-kondisi seperti ini tentu saja masalah gangguan sepert interorisme perlu kita waspadai," pintanya.