Follow Us :              

Ungkapkan Terima Kasih, Belasan Difabel Klaten Naik Motor 5 Jam Demi Bertemu Gubernur

  30 January 2023  |   15:00:00  |   dibaca : 657 
Kategori :
Bagikan :


Ungkapkan Terima Kasih, Belasan Difabel Klaten Naik Motor 5 Jam Demi Bertemu Gubernur

30 January 2023 | 15:00:00 | dibaca : 657
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Keterbatasan fisik, tidak menyurutkan semangat para penyandang disabilitas tuna daksa yang tergabung dalam Komunitas Satu Hati Klaten, Senin (30/1/2023) untuk bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Setelah menempuh perjalanan 5 jam, menggunakan motor modifikasi, mereka tiba di Rumah Dinas Puri Gedeh sekitar pukul 15.00 WIB. 

Gubernur tidak mampu menyembunyikan rasa gembiranya atas kehadiran para penyandang disabilitas itu. Ia menyambut hangat dan menyalami mereka satu persatu. Suasana akrab langsung tampak saat awal pertemuan. Penuh rasa bahagia, mereka memberikan durian dan rambutan khusus untuk Gubernur dari kebun mereka sendiri. 

Gubernur mengaku senang dan bangga dengan kedatangan teman-teman Satu Hati. Meski memiliki keterbatasan fisik, mereka mampu menghimpun diri untuk saling menolong. "Karena mereka punya posyandu, di mana mereka bisa sharing, ada yang problemnya cukup serius karena mentalnya juga kena. Maka, mereka mencoba berbagi perasaan. Dan kedua, yang cacat fisik saling menguatkan bagaimana bisa hidup mandiri apa yang mereka butuhkan," tuturnya. 

Komunitas yang diketuai Nina Kusumawati itu berbincang hangat dengan Gubernur. Mereka bahkan makan siang bersama dalam satu meja dan membicarakan banyak hal mengenai upaya meningkatkan kesejahteraan para disabilitas. 

"Ini surprise bagi saya karena mereka touring bawa motor dengan modifikasinya sendiri datang ke rumah. Tadi saya banyak mendapatkan pengalaman, komplain, sekaligus keinginan, antara lain mereka bisa mendapatkan akses dari pemerintah untuk bisa hidup mandiri melalui pelatihan," imbuhnya. 

Perbincangan itu diakui semakin memperluas pemahamannya pada kebutuhan-kebutuhan para disabilitas yang sangat beragam. Bantuan pemberdayaan ekonomi menjadi agenda penting dalam mengupayakan kesejahteraan bagi para disabilitas. "Pemerintah harus membantu, siapkan usulannya apa, kemudian kami berikan mereka pelatihan, permodalan dan pendampingan sampai mereka bisa mandiri," pungkas Gubernur. 

Nina Kusumawati mengatakan, touring motor kali ini dilakukan untuk silaturahmi kepada Gubernur Ganjar. Kunjungan ini sebagai bentuk rasa terima kasih pada Gubernur yang telah banyak memberikan perhatian kepada para difabel. 

"Perjalanan ke Semarang ini untuk ketemu dengan Bapak Ganjar dalam rangka silaturahmi karena beberapa waktu yang lalu Bapak datang ke Klaten. Teman-teman merasa bahwa Pak Ganjar banyak memberikan perhatian, artinya kami mengucapkan terimakasih atas perhatian Bapak terhadap teman-teman difabel," kata Nina. 

Ia menceritakan, perjalanan dilakukan dengan kendaraan bermotor roda tiga yang sudah dimodifikasi. Sebanyak 15 orang berangkat menggunakan delapan motor. Mereka berangkat dari bascamp di Desa Birit, Kecamatan Wedi, Klaten sekitar pukul 10.00 WIB dan tiba di Rumah Dinas Puri Gedeh sekitar pukul 15.00 WIB. "Hampir lima jam, tadi kena hujan di jalan tapi asyik. Capeknya terbayarkan dengan bisa ketemu Bapak (Ganjar)," lanjutnya. 

Saat berdialog dengan Gubernur ia menyampaikan beberapa saran dan masukan, terutama apa yang dibutuhkan oleh kaum difabel. "Ngobrol santai, kami sharing supaya kebutuhan teman-teman lebih mendapat perhatian terutama fasilitas umum. Alhamdulillah kami santai dan Bapak menerima dengan baik teman-teman antusias dan happy," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Keterbatasan fisik, tidak menyurutkan semangat para penyandang disabilitas tuna daksa yang tergabung dalam Komunitas Satu Hati Klaten, Senin (30/1/2023) untuk bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Setelah menempuh perjalanan 5 jam, menggunakan motor modifikasi, mereka tiba di Rumah Dinas Puri Gedeh sekitar pukul 15.00 WIB. 

Gubernur tidak mampu menyembunyikan rasa gembiranya atas kehadiran para penyandang disabilitas itu. Ia menyambut hangat dan menyalami mereka satu persatu. Suasana akrab langsung tampak saat awal pertemuan. Penuh rasa bahagia, mereka memberikan durian dan rambutan khusus untuk Gubernur dari kebun mereka sendiri. 

Gubernur mengaku senang dan bangga dengan kedatangan teman-teman Satu Hati. Meski memiliki keterbatasan fisik, mereka mampu menghimpun diri untuk saling menolong. "Karena mereka punya posyandu, di mana mereka bisa sharing, ada yang problemnya cukup serius karena mentalnya juga kena. Maka, mereka mencoba berbagi perasaan. Dan kedua, yang cacat fisik saling menguatkan bagaimana bisa hidup mandiri apa yang mereka butuhkan," tuturnya. 

Komunitas yang diketuai Nina Kusumawati itu berbincang hangat dengan Gubernur. Mereka bahkan makan siang bersama dalam satu meja dan membicarakan banyak hal mengenai upaya meningkatkan kesejahteraan para disabilitas. 

"Ini surprise bagi saya karena mereka touring bawa motor dengan modifikasinya sendiri datang ke rumah. Tadi saya banyak mendapatkan pengalaman, komplain, sekaligus keinginan, antara lain mereka bisa mendapatkan akses dari pemerintah untuk bisa hidup mandiri melalui pelatihan," imbuhnya. 

Perbincangan itu diakui semakin memperluas pemahamannya pada kebutuhan-kebutuhan para disabilitas yang sangat beragam. Bantuan pemberdayaan ekonomi menjadi agenda penting dalam mengupayakan kesejahteraan bagi para disabilitas. "Pemerintah harus membantu, siapkan usulannya apa, kemudian kami berikan mereka pelatihan, permodalan dan pendampingan sampai mereka bisa mandiri," pungkas Gubernur. 

Nina Kusumawati mengatakan, touring motor kali ini dilakukan untuk silaturahmi kepada Gubernur Ganjar. Kunjungan ini sebagai bentuk rasa terima kasih pada Gubernur yang telah banyak memberikan perhatian kepada para difabel. 

"Perjalanan ke Semarang ini untuk ketemu dengan Bapak Ganjar dalam rangka silaturahmi karena beberapa waktu yang lalu Bapak datang ke Klaten. Teman-teman merasa bahwa Pak Ganjar banyak memberikan perhatian, artinya kami mengucapkan terimakasih atas perhatian Bapak terhadap teman-teman difabel," kata Nina. 

Ia menceritakan, perjalanan dilakukan dengan kendaraan bermotor roda tiga yang sudah dimodifikasi. Sebanyak 15 orang berangkat menggunakan delapan motor. Mereka berangkat dari bascamp di Desa Birit, Kecamatan Wedi, Klaten sekitar pukul 10.00 WIB dan tiba di Rumah Dinas Puri Gedeh sekitar pukul 15.00 WIB. "Hampir lima jam, tadi kena hujan di jalan tapi asyik. Capeknya terbayarkan dengan bisa ketemu Bapak (Ganjar)," lanjutnya. 

Saat berdialog dengan Gubernur ia menyampaikan beberapa saran dan masukan, terutama apa yang dibutuhkan oleh kaum difabel. "Ngobrol santai, kami sharing supaya kebutuhan teman-teman lebih mendapat perhatian terutama fasilitas umum. Alhamdulillah kami santai dan Bapak menerima dengan baik teman-teman antusias dan happy," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu