Follow Us :              

Gubernur Dorong Kab/Kota Jalin Kerja Sama dengan Para Dubes untuk Perluas Pemasaran

  16 February 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 469 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Dorong Kab/Kota Jalin Kerja Sama dengan Para Dubes untuk Perluas Pemasaran

16 February 2023 | 10:00:00 | dibaca : 469
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pemerintah kabupaten dan kota serius mengembangkan potensi unggulan di masing-masing daerah. Karena pengembangan ini akan berpengaruh pada ekonomi, terutama pada pada investasi serta pariwisata.

Agar lebih berkembang, Ganjar meminta agar daerah bisa mulai mencari pasar di luar negeri dengan menggandeng banyak pihak. Termasuk level internasional dengan mengajak serta duta besar.

“Temen-temen kita duta besar yang sebenarnya mereka juga sangat progresif. Ajaklah mereka bicara, mana daerah-daerah di wilayah kabupaten kota yang memang potensial, untuk membuka ruang investasi masuk,” katanya.

Imbauan tersebut disampaikan Gubernur usai membuka kegiatan High Level Meeting - Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi, Pariwisata Jawa Tengah (Keris Jateng), yang diinisiasi oleh Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah di PO Hotel Semarang, Kamis (16/2/2023).

Keris Jateng sesuai Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.500/70 tahun 2018, yang anggotanya terdiri dari BI dan OPD terkait Provinsi dan Kabupaten/Kota, merupakan forum koordinasi antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Jateng dan Bank Indonesia untuk menguatkan layanan, promosi, dan kebijakan investasi agar lebih profesional dan proaktif

Dalam acara tersebut, selain Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra, hadir kuga sebagai narasumber Cahyo Purnomo, Direktur Promosi Kementerian Investasi/BPKM, Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sujarwanto Dwiatmoko, bupati dan walikota se-Jawa Tengah. Serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Solo dan Purwokerto. Serta pimpinan OPD Provinsi dan kabupaten kota di Jawa Tengah, asosiasi, pelaku usaha, hingga akademisi.

“Menurut saya ini penting (acara), karena kami ditugasi oleh Pak Presiden agar seluruh daerah, provinsi kabupaten, kota, berlomba-lomba melakukan perbaikan ekonomi, mencari terobosan agar kemudian kita tidak terpuruk,” kata Gubernur.

Dalam acara tersebut, Guberur juga menyapaikan tiga pesan dalam rangka meningkatkan ekonomi. Pertama terkait investasi. Gubernur mendorong agar seluruh daerah punya komitmen yang sama dalam meningkatkan investasi.

“Mudahkan investasi, ini mesti jadi komitmen semuanya dan tidak bisa menunggu, kita mesti mencari,” tegasnya.

Pesan yang kedua, masih terkait dengan pelayanan investasi, Gubernur meminta agar proses pelayanan investasi jauh dari praktek korupsi. “ (Prinzinan) Jangan kasih biaya tinggi, integritasnya dijaga. Jangan ada yang mempersulit apalagi kalau punya kepentingan interest pribadi. Biasanya ini nanti terkait dengan korupsi, terkait dengan gratifikasi, ini berbahaya soal investasi, selalu saja. Biasanya kan korupsi juga terjadi di dunia perijinan ya, makanya ini saya pesankan betul,” tegas Ganjar.

Terakhir, Gubernur berpesan agar UMKM terus didorong untuk berkembang. Gubernur Jateng dua periode itu mengatakan, saat ini adalah kesempatan UMKM naik kelas. Apalagi, Bank Indonesia juga beberapa kali turut serta membantu. 

“Kami coba dorong kabupaten kota itu untuk punya unggulan, terus kemudian menjual dengan menarik dan mengajak berpartner lembaga-lembaga bisnis swasta, terus kemudian aktivis pariwisatanya dan mudah-mudahan setelah acara ini ada rekomendasi-rekomendasi yang bisa diberikan,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pemerintah kabupaten dan kota serius mengembangkan potensi unggulan di masing-masing daerah. Karena pengembangan ini akan berpengaruh pada ekonomi, terutama pada pada investasi serta pariwisata.

Agar lebih berkembang, Ganjar meminta agar daerah bisa mulai mencari pasar di luar negeri dengan menggandeng banyak pihak. Termasuk level internasional dengan mengajak serta duta besar.

“Temen-temen kita duta besar yang sebenarnya mereka juga sangat progresif. Ajaklah mereka bicara, mana daerah-daerah di wilayah kabupaten kota yang memang potensial, untuk membuka ruang investasi masuk,” katanya.

Imbauan tersebut disampaikan Gubernur usai membuka kegiatan High Level Meeting - Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi, Pariwisata Jawa Tengah (Keris Jateng), yang diinisiasi oleh Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah di PO Hotel Semarang, Kamis (16/2/2023).

Keris Jateng sesuai Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.500/70 tahun 2018, yang anggotanya terdiri dari BI dan OPD terkait Provinsi dan Kabupaten/Kota, merupakan forum koordinasi antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Jateng dan Bank Indonesia untuk menguatkan layanan, promosi, dan kebijakan investasi agar lebih profesional dan proaktif

Dalam acara tersebut, selain Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra, hadir kuga sebagai narasumber Cahyo Purnomo, Direktur Promosi Kementerian Investasi/BPKM, Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sujarwanto Dwiatmoko, bupati dan walikota se-Jawa Tengah. Serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Solo dan Purwokerto. Serta pimpinan OPD Provinsi dan kabupaten kota di Jawa Tengah, asosiasi, pelaku usaha, hingga akademisi.

“Menurut saya ini penting (acara), karena kami ditugasi oleh Pak Presiden agar seluruh daerah, provinsi kabupaten, kota, berlomba-lomba melakukan perbaikan ekonomi, mencari terobosan agar kemudian kita tidak terpuruk,” kata Gubernur.

Dalam acara tersebut, Guberur juga menyapaikan tiga pesan dalam rangka meningkatkan ekonomi. Pertama terkait investasi. Gubernur mendorong agar seluruh daerah punya komitmen yang sama dalam meningkatkan investasi.

“Mudahkan investasi, ini mesti jadi komitmen semuanya dan tidak bisa menunggu, kita mesti mencari,” tegasnya.

Pesan yang kedua, masih terkait dengan pelayanan investasi, Gubernur meminta agar proses pelayanan investasi jauh dari praktek korupsi. “ (Prinzinan) Jangan kasih biaya tinggi, integritasnya dijaga. Jangan ada yang mempersulit apalagi kalau punya kepentingan interest pribadi. Biasanya ini nanti terkait dengan korupsi, terkait dengan gratifikasi, ini berbahaya soal investasi, selalu saja. Biasanya kan korupsi juga terjadi di dunia perijinan ya, makanya ini saya pesankan betul,” tegas Ganjar.

Terakhir, Gubernur berpesan agar UMKM terus didorong untuk berkembang. Gubernur Jateng dua periode itu mengatakan, saat ini adalah kesempatan UMKM naik kelas. Apalagi, Bank Indonesia juga beberapa kali turut serta membantu. 

“Kami coba dorong kabupaten kota itu untuk punya unggulan, terus kemudian menjual dengan menarik dan mengajak berpartner lembaga-lembaga bisnis swasta, terus kemudian aktivis pariwisatanya dan mudah-mudahan setelah acara ini ada rekomendasi-rekomendasi yang bisa diberikan,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu