Follow Us :              

Gubernur Minta Tim Penggerak PKK Bantu Atasi Stunting, Kemiskinan dan Inflasi

  21 February 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 777 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Minta Tim Penggerak PKK Bantu Atasi Stunting, Kemiskinan dan Inflasi

21 February 2023 | 08:00:00 | dibaca : 777
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Tengah mendapat tugas dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk membantu pemerintah mengatasi dua persoalan besar saat ini. Selain membantu penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem, Gubernur juga meminta organisasi ini untuk membantu menekan angka inflasi.

"Tidak hanya stunting, tapi kami lagi coba minta bantuan (penurunan inflasi, kemiskinan) dari PKK, karena PKK ini rajinnya minta ampun," ujarnya usai memberikan pengarahan dan membuka Rapat Koordinasi Pembina TP PKK Provinsi Jawa Tengah di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Provinsi Jawa Tengah, Selasa (21/2/2023).

Hal pertama yang bisa dilakukan oleh TP PKK berkaitan dengan pengendalian inflasi yakni dengan menanam tanaman, misalnya cabai di pekarangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.  Sebab komoditas volatile foods (penyebab inflasi) seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai itu, adalah kebutuhan konsumsi sehari-hari yang lebih diketahui oleh para ibu rumah tangga. 

"PKK ini jagoan. Maka tadi ketua TP PKK menyampaikan kalau satu rumah tangga menanam tiga pohon cabai saja sudah cukup untuk konsumsinya. Artinya, pengendalian inflasi dapat dilakukan dan kebutuhan harian bisa dilakukan," jelasnya.

Hal kedua berkaitan dengan agenda besar tentang penurunan kemiskinan yang dikolaborasikan dengan penurunan stunting. Gubernur menilai, selama ini PKK  bersama dinas, kelompok masyarakat, pelaku usaha, hingga ulama dan tokoh agama telah ikut berkontribusi dalam program ini.

"Itu ternyata sudah jalan praktiknya. Mereka sudah punya program pemberdayaan, mereka bisa tahu siapa yang ada di keluarga itu yang penyandang disabilitas, bagaimana kondisi ekonomi keluarganya," ungkap Gubernur.

PKK yang sebagian besar beranggotakan para ibu rumah tangga dinilai lebih mudah memahami persoalan-persoalan perempuan. Untuk itu PKK juga telah aktif melakukan aksi dan sosialisasi tentang ibu hamil, stunting, hingga persoalan gizi pangan. Maka, penurunan stunting yang signifikan di Jawa Tengah selama empat tahun terakhir ini juga berkat aksi dari PKK.

"Mereka bisa mendeteksi dan memberikan treatment. Alhamdulillah setidaknya selama empat tahun terakhir penurunan stuntingnya cukup signifikan. Ini pasti karena PKK-nya aktif. Tadi saya tanya pengalaman di empat kabupaten saja, langsung banyak idenya," ujar Gubernur.

Melihat potensi itulah, maka program penurunan kemiskinan juga dikolaborasikan dalam pelaksanaannya dengan penurunan dan pencegahan stunting.  "Maka kami kolaborasikanlah penurunan angka kemiskinan sekaligus angka stunting dan pencegahan stunting dengan edukasi termasuk Jo Kawin Bocah," kata Gubernur.

Ketua TP PKK Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, menambahkan bagaimana pentingnya peran parenting dalam menyukseskan sejumlah program pemerintah tersebut. Menurutnya parenting yang bagus akan terus menyesuaikan dengan zaman dan membentuk karakter anak yang baik.

"Peran orangtua penting untuk membentuk karakter anak. Dalam peningkatan kualitas ekonomi, kita bisa memberikan kontribusinya dalam penanganan dan pencegahan kemiskinan. Kalau ekonomi di tingkat keluarga itu tahan akan berkontribusi untuk perekonomian," katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Tengah mendapat tugas dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk membantu pemerintah mengatasi dua persoalan besar saat ini. Selain membantu penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem, Gubernur juga meminta organisasi ini untuk membantu menekan angka inflasi.

"Tidak hanya stunting, tapi kami lagi coba minta bantuan (penurunan inflasi, kemiskinan) dari PKK, karena PKK ini rajinnya minta ampun," ujarnya usai memberikan pengarahan dan membuka Rapat Koordinasi Pembina TP PKK Provinsi Jawa Tengah di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Provinsi Jawa Tengah, Selasa (21/2/2023).

Hal pertama yang bisa dilakukan oleh TP PKK berkaitan dengan pengendalian inflasi yakni dengan menanam tanaman, misalnya cabai di pekarangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.  Sebab komoditas volatile foods (penyebab inflasi) seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai itu, adalah kebutuhan konsumsi sehari-hari yang lebih diketahui oleh para ibu rumah tangga. 

"PKK ini jagoan. Maka tadi ketua TP PKK menyampaikan kalau satu rumah tangga menanam tiga pohon cabai saja sudah cukup untuk konsumsinya. Artinya, pengendalian inflasi dapat dilakukan dan kebutuhan harian bisa dilakukan," jelasnya.

Hal kedua berkaitan dengan agenda besar tentang penurunan kemiskinan yang dikolaborasikan dengan penurunan stunting. Gubernur menilai, selama ini PKK  bersama dinas, kelompok masyarakat, pelaku usaha, hingga ulama dan tokoh agama telah ikut berkontribusi dalam program ini.

"Itu ternyata sudah jalan praktiknya. Mereka sudah punya program pemberdayaan, mereka bisa tahu siapa yang ada di keluarga itu yang penyandang disabilitas, bagaimana kondisi ekonomi keluarganya," ungkap Gubernur.

PKK yang sebagian besar beranggotakan para ibu rumah tangga dinilai lebih mudah memahami persoalan-persoalan perempuan. Untuk itu PKK juga telah aktif melakukan aksi dan sosialisasi tentang ibu hamil, stunting, hingga persoalan gizi pangan. Maka, penurunan stunting yang signifikan di Jawa Tengah selama empat tahun terakhir ini juga berkat aksi dari PKK.

"Mereka bisa mendeteksi dan memberikan treatment. Alhamdulillah setidaknya selama empat tahun terakhir penurunan stuntingnya cukup signifikan. Ini pasti karena PKK-nya aktif. Tadi saya tanya pengalaman di empat kabupaten saja, langsung banyak idenya," ujar Gubernur.

Melihat potensi itulah, maka program penurunan kemiskinan juga dikolaborasikan dalam pelaksanaannya dengan penurunan dan pencegahan stunting.  "Maka kami kolaborasikanlah penurunan angka kemiskinan sekaligus angka stunting dan pencegahan stunting dengan edukasi termasuk Jo Kawin Bocah," kata Gubernur.

Ketua TP PKK Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, menambahkan bagaimana pentingnya peran parenting dalam menyukseskan sejumlah program pemerintah tersebut. Menurutnya parenting yang bagus akan terus menyesuaikan dengan zaman dan membentuk karakter anak yang baik.

"Peran orangtua penting untuk membentuk karakter anak. Dalam peningkatan kualitas ekonomi, kita bisa memberikan kontribusinya dalam penanganan dan pencegahan kemiskinan. Kalau ekonomi di tingkat keluarga itu tahan akan berkontribusi untuk perekonomian," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu