Follow Us :              

Wagub Jateng Harap PPDB Online Beri Kemudahan Masyarakat Untuk Daftar Sekolah

  12 June 2023  |   12:00:00  |   dibaca : 369 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Jateng Harap PPDB Online Beri Kemudahan Masyarakat Untuk Daftar Sekolah

12 June 2023 | 12:00:00 | dibaca : 369
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meluncurkan aplikasi Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMA dan SMK. Peluncuran dilakukan di Museum Ranggawarsita Semarang, Senin (12/06/2023). 

Wagub berharap melalui peluncuran aplikasi tersebut, masyarakat mendapatkan kemudahan dalam mendaftar sekolah.

"Lewat aplikasi ini, saya berharap masyarakat terjawab dengan kemudahan yang kita berikan untuk penerimaan siswa siswi di tingkat menengah atas," kata Taj Yasin usai peluncuran.

Wagub meminta para petugas yang menangani PPDB agar tetap menjaga integritas dan transparan. Dengan sistem aplikasi online ini, lanjutnya, masyarakat bisa memantau langsung proses pendaftaran.

"Launching PPDB, yang saat ini sudah memakai aplikasi, saya berharap ini lebih membuka, transparansi atas keluhan dari masyarakat, terkait pendaftaran di sekolah menengah atas atau SMK milik negeri," imbuhnya.

Taj Yasin menambahkan, saat peluncuran segenap siswa-siswi juga diundang. Di sana, lanjutnya, para siswa menyampaikan jika proses pendaftaran melalui aplikasi terbilang mudah dan bisa dilakukan di mana saja. 

Apabila terdapat kesulitan mendaftar, siswa dapat datang ke sekolah. Para guru yang bertugas, akan memberikan layanan pendampingan bagi siswa.

"Mereka mengatakan mudah kok, lewat guru juga diajak bicara. Diajak komunikasi, (saat) ada kesalahan memasukkan yang mestinya dia jalur prestasi tapi jalur zonasi sehingga tertolak di awal. Ndak perlu khawatir, sampaikan saja keluhan itu ke sekolahan," paparnya.

Provinsi Jawa Tengah membuka kuota PPDB untuk calon siswa SMA dan SMK. Pada SMAN, prosentase yang ditetapkan adalah : jalur zonasi dengan minimal 55 persen, jalur prestasi maksimal 20 persen, jalur perpindahan orangtua maksimal 5 persen. Jalur afirmasi sebanyak 20 persen, dengan rincian : untuk siswa miskin 13 persen, untuk anak nakes 3 persen, untuk anak panti 2 persen, dan untuk anak tidak sekolah 2 persen.

Untuk PPDB SMKN kuotanya terbagi dalam proporsi : untuk jalur prestasi minimal 75 persen, domisili terdekat minimal 10 persen. Sedangkan untuk afirmasi 15 persen dengan rincian untuk siswa miskin 8 persen, anak nakes 2 persen, anak panti 2 persen, dan anak tidak sekolah 3 persen.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meluncurkan aplikasi Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMA dan SMK. Peluncuran dilakukan di Museum Ranggawarsita Semarang, Senin (12/06/2023). 

Wagub berharap melalui peluncuran aplikasi tersebut, masyarakat mendapatkan kemudahan dalam mendaftar sekolah.

"Lewat aplikasi ini, saya berharap masyarakat terjawab dengan kemudahan yang kita berikan untuk penerimaan siswa siswi di tingkat menengah atas," kata Taj Yasin usai peluncuran.

Wagub meminta para petugas yang menangani PPDB agar tetap menjaga integritas dan transparan. Dengan sistem aplikasi online ini, lanjutnya, masyarakat bisa memantau langsung proses pendaftaran.

"Launching PPDB, yang saat ini sudah memakai aplikasi, saya berharap ini lebih membuka, transparansi atas keluhan dari masyarakat, terkait pendaftaran di sekolah menengah atas atau SMK milik negeri," imbuhnya.

Taj Yasin menambahkan, saat peluncuran segenap siswa-siswi juga diundang. Di sana, lanjutnya, para siswa menyampaikan jika proses pendaftaran melalui aplikasi terbilang mudah dan bisa dilakukan di mana saja. 

Apabila terdapat kesulitan mendaftar, siswa dapat datang ke sekolah. Para guru yang bertugas, akan memberikan layanan pendampingan bagi siswa.

"Mereka mengatakan mudah kok, lewat guru juga diajak bicara. Diajak komunikasi, (saat) ada kesalahan memasukkan yang mestinya dia jalur prestasi tapi jalur zonasi sehingga tertolak di awal. Ndak perlu khawatir, sampaikan saja keluhan itu ke sekolahan," paparnya.

Provinsi Jawa Tengah membuka kuota PPDB untuk calon siswa SMA dan SMK. Pada SMAN, prosentase yang ditetapkan adalah : jalur zonasi dengan minimal 55 persen, jalur prestasi maksimal 20 persen, jalur perpindahan orangtua maksimal 5 persen. Jalur afirmasi sebanyak 20 persen, dengan rincian : untuk siswa miskin 13 persen, untuk anak nakes 3 persen, untuk anak panti 2 persen, dan untuk anak tidak sekolah 2 persen.

Untuk PPDB SMKN kuotanya terbagi dalam proporsi : untuk jalur prestasi minimal 75 persen, domisili terdekat minimal 10 persen. Sedangkan untuk afirmasi 15 persen dengan rincian untuk siswa miskin 8 persen, anak nakes 2 persen, anak panti 2 persen, dan anak tidak sekolah 3 persen.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu