Follow Us :              

Gubernur Terharu Dedikasi Para Guru di Grobogan, Jadikan Rumah untuk Ruang Kelas Darurat

  15 June 2023  |   13:00:00  |   dibaca : 482 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Terharu Dedikasi Para Guru di Grobogan, Jadikan Rumah untuk Ruang Kelas Darurat

15 June 2023 | 13:00:00 | dibaca : 482
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terharu dengan dedikasi guru SDN 1 Karangwader serta warga sekitar yang bersedia meminjamkan rumah mereka untuk kegiatan belajar mengajar. Setidaknya ada lima rumah yang menjadi ruang kelas darurat selama pembangunan ulang bangunan sekolah tersebut.

"Kami mengkonfirmasi untuk meyakinkan, karena itu bahaya. Maka saya bilang, segera saja dipindahkan. Alhamdulillah tadi ada tiga warga yang memberikan rumahnya gratis untuk tampungan sementara, agar anak-anak bisa tetap sekolah. Gurunya semangatnya luar biasa. Tadi ada satu kepala sekolah, satu guru PNS, dan satu guru honorer," kata Gubernur usai mengecek kondisi SDN 1 Karangwader, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kamis (15/6/2023).

Gubernur mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para guru honorer, yang mencerminkan bentuk dedikasi tanpa batas. Mereka tidak hanya sekadar mengajar, tetapi juga memberikan contoh melalui perbuatan atau tindakan.

"Dedikasi gurunya tidak hanya berhenti pada dia mengajar, tetapi bagaimana dalam situasi yang sangat darurat ini, dia mampu memberikan (pinjamkan) hartanya untuk dipakai pendidikan sambil sementara ini nanti dibangun. Mudah-mudahan cepet dibangun agar kita bisa mendapatkan layanan pendidikan yang lebih baik. Karena ini membahayakan," ungkap Gubernur.

Terkait keputusan membangun ulang SDN 1 Karangwader, Gubernur menjelaskan, hal itu diawali dengan laporan warga yang ia terima. Saat melakukan pengecekan ternyata pemerintah kabupaten setempat telah mempersiapkan perbaikan.

"Kami mendapatkan laporan dari warga melalui Laporgub. Kami ke sini mengecek, ternyata sama Ibu Bupati sudah disiapkan. Jadi Bupati membereskan seluruh fasilitas pendidikan yang kondisinya kurang bagus," kata Gubernur.

Gubernur menjelaskan, dari hasil pengecekan, kondisi bangunan sekolah memang sudah tidak layak dan membahayakan. Untuk itu, Gubernur meminta agar sekolah tersebut segera dirobohkan dan dibangun gedung yang baru. 

"Memang kondisi struktur tanahnya miring, maka saya tadi pesan agar segera dibangun, dari APBD perubahan. Nanti kalau kurang, ini ada Kepala Dinas Pendidikan (Provinsi Jawa Tengah), siap bantu. Bupati sudah memprogramkan, InsyaAllah tahun depan selesai semuanya. Ini sudah disiapkan dengan baik," jelasnya.


Bagikan :

GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terharu dengan dedikasi guru SDN 1 Karangwader serta warga sekitar yang bersedia meminjamkan rumah mereka untuk kegiatan belajar mengajar. Setidaknya ada lima rumah yang menjadi ruang kelas darurat selama pembangunan ulang bangunan sekolah tersebut.

"Kami mengkonfirmasi untuk meyakinkan, karena itu bahaya. Maka saya bilang, segera saja dipindahkan. Alhamdulillah tadi ada tiga warga yang memberikan rumahnya gratis untuk tampungan sementara, agar anak-anak bisa tetap sekolah. Gurunya semangatnya luar biasa. Tadi ada satu kepala sekolah, satu guru PNS, dan satu guru honorer," kata Gubernur usai mengecek kondisi SDN 1 Karangwader, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kamis (15/6/2023).

Gubernur mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para guru honorer, yang mencerminkan bentuk dedikasi tanpa batas. Mereka tidak hanya sekadar mengajar, tetapi juga memberikan contoh melalui perbuatan atau tindakan.

"Dedikasi gurunya tidak hanya berhenti pada dia mengajar, tetapi bagaimana dalam situasi yang sangat darurat ini, dia mampu memberikan (pinjamkan) hartanya untuk dipakai pendidikan sambil sementara ini nanti dibangun. Mudah-mudahan cepet dibangun agar kita bisa mendapatkan layanan pendidikan yang lebih baik. Karena ini membahayakan," ungkap Gubernur.

Terkait keputusan membangun ulang SDN 1 Karangwader, Gubernur menjelaskan, hal itu diawali dengan laporan warga yang ia terima. Saat melakukan pengecekan ternyata pemerintah kabupaten setempat telah mempersiapkan perbaikan.

"Kami mendapatkan laporan dari warga melalui Laporgub. Kami ke sini mengecek, ternyata sama Ibu Bupati sudah disiapkan. Jadi Bupati membereskan seluruh fasilitas pendidikan yang kondisinya kurang bagus," kata Gubernur.

Gubernur menjelaskan, dari hasil pengecekan, kondisi bangunan sekolah memang sudah tidak layak dan membahayakan. Untuk itu, Gubernur meminta agar sekolah tersebut segera dirobohkan dan dibangun gedung yang baru. 

"Memang kondisi struktur tanahnya miring, maka saya tadi pesan agar segera dibangun, dari APBD perubahan. Nanti kalau kurang, ini ada Kepala Dinas Pendidikan (Provinsi Jawa Tengah), siap bantu. Bupati sudah memprogramkan, InsyaAllah tahun depan selesai semuanya. Ini sudah disiapkan dengan baik," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu