Follow Us :              

Tangani Kemiskinan Ektrem, Pemprov Jateng dan Baznas Perkuat Program Pelatihan Wirausaha

  21 June 2023  |   11:00:00  |   dibaca : 415 
Kategori :
Bagikan :


Tangani Kemiskinan Ektrem, Pemprov Jateng dan Baznas Perkuat Program Pelatihan Wirausaha

21 June 2023 | 11:00:00 | dibaca : 415
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

BREBES - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menangani kemiskinan ekstrem yang tersebar di beberapa daerah. Diantaranya melalui program pemberdayaan masyarakat dan pembekalan berbagai keterampilan. Lewat cara itu warga miskin diharapkan mempunyai usaha dan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi. 

"Kemiskinan harus ditangani dari dua sisi. Yang pertama yaitu pemenuhan kebutuhan, seperti rumah layak huni, jamban, dan air bersih. Ke dua bagaimana masyarakat supaya berpenghasilan, ini yang jauh lebih penting," kata Sekretaris Daerah  (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno di sela acara pembekalan dan pendistribusian modal usaha pengentasan kemiskinan ekstrem di Hotel Grand Dian Brebes, Rabu (21/6/2023). 

Kegiatan pembekalan tersebut ditujukan untuk tiga daerah wilayah kemiskinan ekstrem, yaitu Brebes, Pemalang dan Purbalingga. Pada kegiatan tersebut, Sekda didampingi Ketua Baznas Jawa Tengah KH Ahmad Darodji dan Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin, melakukan menyerahan bantuan modal usaha simbolis kepada dua perwakilan warga. 

Dalam penanganan kemiskinan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng berbagai pihak, diantaranya dengan pemerintah kabupaten dan kota, serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah. Sekda menerangkan, dalam proses penyaluran bantuannya, penerima bantuan Baznas akan terlebih dahulu mendapat pelatihan dan pembekalan agar usahanya bisa berkembang.

Dengan mengikuti pelatihan keterampilan, maka masyarakat yang masuk kategori miskin bisa memiliki kemampuan keterampilan dan pemahaman bagaimana membuka usaha. Setelah memiliki bekal keterampilan wirausaha, selanjutnya Baznas akan memberikan modal supaya mereka mempunyai penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. 

Lebih lanjut Sekda mengatakan, penyebab kemiskinan adalah karena tidak mempunyai penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Karenanya, dengan adanya pembekalan dan pemberian modal usaha dari Baznas Jateng, diharapkan warga miskin dapat membuka usaha dan mempunyai penghasilan. Bahkan, jika usahanya semakin berkembang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.  

"Harapan kami mereka punya penghasilan yang bisa mencukupi kebutuhan, dan syukur-syukur usaha yang dikembangkan bisa berkembang, kemudian mempekerjakan orang lain. Sehingga kalau dapat mengajak orang lain, dapat membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran," terang Sekda. 

Penjabat Bupati Brebes, Urip Sihabudin mengatakan, Pemerintah Brebes telah melakukan berbagai upaya untuk menangani kemiskinan ekstrem. Diantaranya melalui pemberdayaan potensi yang ada, serta terus mendorong peningkatan pendapatan ekonomi keluarga miskin dengan berbagai pelatihan keterampilan yang diselenggarakan Baznas Jawa Tengah.

"Yang harus dikuatkan adalah mendorong peningkatan pendapatan ekonomi keluarga miskin. Sehingga hari ini ada kegiatan pemberdayaan yang diselenggarakan Baznas Jateng (Jawa Tengah), menurut kami ini solusi yang tepat untuk menangani kemiskinan," katanya.


Bagikan :

BREBES - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menangani kemiskinan ekstrem yang tersebar di beberapa daerah. Diantaranya melalui program pemberdayaan masyarakat dan pembekalan berbagai keterampilan. Lewat cara itu warga miskin diharapkan mempunyai usaha dan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi. 

"Kemiskinan harus ditangani dari dua sisi. Yang pertama yaitu pemenuhan kebutuhan, seperti rumah layak huni, jamban, dan air bersih. Ke dua bagaimana masyarakat supaya berpenghasilan, ini yang jauh lebih penting," kata Sekretaris Daerah  (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno di sela acara pembekalan dan pendistribusian modal usaha pengentasan kemiskinan ekstrem di Hotel Grand Dian Brebes, Rabu (21/6/2023). 

Kegiatan pembekalan tersebut ditujukan untuk tiga daerah wilayah kemiskinan ekstrem, yaitu Brebes, Pemalang dan Purbalingga. Pada kegiatan tersebut, Sekda didampingi Ketua Baznas Jawa Tengah KH Ahmad Darodji dan Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin, melakukan menyerahan bantuan modal usaha simbolis kepada dua perwakilan warga. 

Dalam penanganan kemiskinan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng berbagai pihak, diantaranya dengan pemerintah kabupaten dan kota, serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah. Sekda menerangkan, dalam proses penyaluran bantuannya, penerima bantuan Baznas akan terlebih dahulu mendapat pelatihan dan pembekalan agar usahanya bisa berkembang.

Dengan mengikuti pelatihan keterampilan, maka masyarakat yang masuk kategori miskin bisa memiliki kemampuan keterampilan dan pemahaman bagaimana membuka usaha. Setelah memiliki bekal keterampilan wirausaha, selanjutnya Baznas akan memberikan modal supaya mereka mempunyai penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. 

Lebih lanjut Sekda mengatakan, penyebab kemiskinan adalah karena tidak mempunyai penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Karenanya, dengan adanya pembekalan dan pemberian modal usaha dari Baznas Jateng, diharapkan warga miskin dapat membuka usaha dan mempunyai penghasilan. Bahkan, jika usahanya semakin berkembang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.  

"Harapan kami mereka punya penghasilan yang bisa mencukupi kebutuhan, dan syukur-syukur usaha yang dikembangkan bisa berkembang, kemudian mempekerjakan orang lain. Sehingga kalau dapat mengajak orang lain, dapat membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran," terang Sekda. 

Penjabat Bupati Brebes, Urip Sihabudin mengatakan, Pemerintah Brebes telah melakukan berbagai upaya untuk menangani kemiskinan ekstrem. Diantaranya melalui pemberdayaan potensi yang ada, serta terus mendorong peningkatan pendapatan ekonomi keluarga miskin dengan berbagai pelatihan keterampilan yang diselenggarakan Baznas Jawa Tengah.

"Yang harus dikuatkan adalah mendorong peningkatan pendapatan ekonomi keluarga miskin. Sehingga hari ini ada kegiatan pemberdayaan yang diselenggarakan Baznas Jateng (Jawa Tengah), menurut kami ini solusi yang tepat untuk menangani kemiskinan," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu