SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong para pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin), ikut berkontribusi mengurangi sampah plastik. Salah satunya dengan menggunakan kemasan daur ulang. 

"Kami dari Pemprov Jawa Tengah, mengucapkan selamat atas terselenggaranya Musda Aspadin. Kami menyambut baik dari sisi temanya berbicara mengenai hijau (kelestarian), bersih, sehat, dan berkelanjutan. Inilah masalah yang harus menjadi perhatian kita, masalah berkelanjutan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah Sumarno, di sela pembukaan Musda Aspadin di Hotel Santika Premiere, Rabu (5/7/2023).

Sekda mengatakan, Aspadin yang selama ini berkecimpung di bidang pengolahan air minum dalam kemasan, diharapkan juga memperhatikan limbah plastik bekas kemasan air minum. Menurutnya harus ada terobosan bagaimana agar sampah plastik bekas kemasan air minum dapat dikurangi dengan cara mendaur ulang, atau strategi lainnya. 

Untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik memang tidak mudah, dan harus ada terobosan agar perusahaan dapat mengurangi penggunaan plastik baru. Antara lain dengan penerapan kebijakan pemberian insentif bagi yang mendaur ulang dan menggunakan hasil daur ulang tersebut. Sedangkan bagi yang menggunakan kemasan plastik baru harus dikenakan cukai. 

"Ini harus menjadi perhatian, memikirkan bagaimana untuk penggunaan secara recycling (daur ulang),  karena kita berbicara masalah berkelanjutan. Kami berharap di momen ini teman-teman Aspadin mampu mengatasi problem-problem tadi," kata Sekda.

Selain itu, Musda Aspadin VIII DPD Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kalimantan Tengah yang mengangkat tema "Bersama Aspadin Indonesia Hijau, Bersih, dan Berkelanjutan", diharapkan bisa menjadi momentum untuk mencari solusi atas berbagai  persoalan kelestarian lingkungan, seperti penanganan sampah plastik, ketersediaan sumber air baku, dan sebagainya. 

Sekda menekankan, permasalahan pengelolaan limbah plastik dan pelestarian sumber air harus dilakukan secara serius. Hal ini karena tantangan dan persoalan kedepan tidak semakin ringan tetapi justru akan bertambah berat.