Follow Us :              

Sekda Imbau UMKM Sediakan Layanan Pembayaran Digital

  08 July 2023  |   07:00:00  |   dibaca : 377 
Kategori :
Bagikan :


Sekda Imbau UMKM Sediakan Layanan Pembayaran Digital

08 July 2023 | 07:00:00 | dibaca : 377
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

KAB. MAGELANG - Sekitar pukul 05.30 WIB, lebih dari dua ribu pelari sudah memadati area Taman Lumbini Candi Borobudur, Sabtu (8/7/2023). Mereka nampak bersemangat mengikuti Rupiah Borobudur Playon : Run For Charity 2023 yang diselenggarakan Bank Indonesia.

Tepat pukul 06.00 WIB, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekda) Jawa Tengah Sumarno, mengibarkan bendera flag off, tanda dimulainya kompetisi. Ada tiga nomor lari yang dilombakan, yakni 5 K, 7 K dan 10 K.
Sekda juga turut serta dalam event ini dengan mengikuti kategori 10 K. Butuh waktu 1 jam 10 menit bagi Sekda untuk menyelesaikan rutenya. Menurutnya, berlari di kawasan Candi Borobudur selalu menghadirkan suasana menyenangkan.

"Kalau lari di kawasan Borobudur tentu saja rutenya asik. Karena kawasan wisata, kita bisa melihat suasana di kampung-kampung dan melewati balkondes balkondes, juga tempat-tempat wisata yang dibangun oleh masyarakat desa," terangnya.

Rupiah Borobudur Playon ini, disambut baik oleh Sekda Sumarno. Di samping, menjadi bagian dari promosi sportourism, menghidupkan UKM, ajang ini juga sekaligus sebagai media sosialisasi penggunaan transaksi digital.

"Sekarang eranya sudah era uang digital. Ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Dan, sekarang masyarakat sudah tidak perlu lagi membawa uang tunai. Kita dengan smartphone saja sudah bisa melakukan pembayaran di mana saja," ungkapnya

Sekda berpandangan, saat ini yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah mensosialisasikan pada pelaku UMKM untuk mempunyai layanan pembayaran digital. Mereka harus bisa mengimbangi permintaan konsumen untuk menyediakan layanan pembayaran, salah satunya QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

"Jadi kalau tidak punya fasilitas QRIS, ingin beli, akhirnya tidak bisa bayar, tidak jadi beli. Sayang banget ya," tuturnya.


Bagikan :

KAB. MAGELANG - Sekitar pukul 05.30 WIB, lebih dari dua ribu pelari sudah memadati area Taman Lumbini Candi Borobudur, Sabtu (8/7/2023). Mereka nampak bersemangat mengikuti Rupiah Borobudur Playon : Run For Charity 2023 yang diselenggarakan Bank Indonesia.

Tepat pukul 06.00 WIB, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekda) Jawa Tengah Sumarno, mengibarkan bendera flag off, tanda dimulainya kompetisi. Ada tiga nomor lari yang dilombakan, yakni 5 K, 7 K dan 10 K.
Sekda juga turut serta dalam event ini dengan mengikuti kategori 10 K. Butuh waktu 1 jam 10 menit bagi Sekda untuk menyelesaikan rutenya. Menurutnya, berlari di kawasan Candi Borobudur selalu menghadirkan suasana menyenangkan.

"Kalau lari di kawasan Borobudur tentu saja rutenya asik. Karena kawasan wisata, kita bisa melihat suasana di kampung-kampung dan melewati balkondes balkondes, juga tempat-tempat wisata yang dibangun oleh masyarakat desa," terangnya.

Rupiah Borobudur Playon ini, disambut baik oleh Sekda Sumarno. Di samping, menjadi bagian dari promosi sportourism, menghidupkan UKM, ajang ini juga sekaligus sebagai media sosialisasi penggunaan transaksi digital.

"Sekarang eranya sudah era uang digital. Ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Dan, sekarang masyarakat sudah tidak perlu lagi membawa uang tunai. Kita dengan smartphone saja sudah bisa melakukan pembayaran di mana saja," ungkapnya

Sekda berpandangan, saat ini yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah mensosialisasikan pada pelaku UMKM untuk mempunyai layanan pembayaran digital. Mereka harus bisa mengimbangi permintaan konsumen untuk menyediakan layanan pembayaran, salah satunya QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

"Jadi kalau tidak punya fasilitas QRIS, ingin beli, akhirnya tidak bisa bayar, tidak jadi beli. Sayang banget ya," tuturnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu