Follow Us :              

Hadiri Indonesia Tipitaka Chanting, Gubernur Ajak Jaga Suasana Damai di Tahun Politik

  21 July 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 784 
Kategori :
Bagikan :


Hadiri Indonesia Tipitaka Chanting, Gubernur Ajak Jaga Suasana Damai di Tahun Politik

21 July 2023 | 08:00:00 | dibaca : 784
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

MAGELANG - Membangun suasana damai diharapkan menjadi kesadaran semua elemen masyarakat. Hal itu disepakati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai menghadiri Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Mahapuja 2567/ 2023 di kawasan Candi Borobudur, Jumat (21/7/2023).

Gubernur mengatakan, menuju tahun 2024 semakin banyak yang menggunakan media sosial dengan kurang bijak. Sehingga butuh spiritual yang dalam untuk mengendalikan diri dan tidak terbawa suasana.

“Maka kita mesti menjaga kebijakan bermedsos, itu menurut saya sesuatu yang luar biasa dari kepedulian dan dari kelompok agamawan, kepada situasi sosial dan politik yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi, Indonesia Tipitaka Chanting merupakan kegiatan pembacaan teks-teks kitab suci agama Buddha (Tipitaka) berbahasa Pali, dengan peserta dari unsur Bhikkhu, Samanera, Atthasilani, dan umat Buddha yang dimulai pada 21-23 Juli 2023, dengan melaksanakan puasa atthasila selama 2 hari dan dilanjutkan dengan puja hari Asalha.

Acara itu dihadiri Dirjen Bhimmas Kemenag RI Nyoman Suriadarma, Bhikku Pannavaro, Forkopimda Kabupaten Magelang, perwakilan dari Permabudhi dan FKUB.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur sempat menyapa satu persatu peserta ITC dan mendengarkan masukan dari mereka. Hampir semua berpendapat dan sepakat untuk menjaga suasana agar tetap sejuk.

Gubenur senang melihat terselenggaranya acara ini. Sebab, hal ini selaras dengan rencana untuk menjadikan kawasan Candi Borobudur sebagai pusat peribadatan umat Buddha. "Saya ikut senang karena banyak ummat Buddha yang juga mulai optimal menggunakan beberapa area yang ada di candi untuk beribadah,” ucapnya.

Pernyataan itu disampaikan Bikkhu Guthadhammo Mahathera sebagai ketua panitia acara dalam sambutannya. Suasana tahun politik menjadi alasan pemilihan tema ITC 2023, yakni Memperkokoh Moral, Membangun Kedamaian Bangsa.

“Karena sudah mulai tahun politik dan banyak berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan menyebar di media sosial dan masyarakat kita dengan menghadapi tahun 2024, kita juga harus waspada inilah yang para bikkhu sangha dan bhante ingatkan ke ummat Budha,” ucapnya.


Bagikan :

MAGELANG - Membangun suasana damai diharapkan menjadi kesadaran semua elemen masyarakat. Hal itu disepakati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai menghadiri Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Mahapuja 2567/ 2023 di kawasan Candi Borobudur, Jumat (21/7/2023).

Gubernur mengatakan, menuju tahun 2024 semakin banyak yang menggunakan media sosial dengan kurang bijak. Sehingga butuh spiritual yang dalam untuk mengendalikan diri dan tidak terbawa suasana.

“Maka kita mesti menjaga kebijakan bermedsos, itu menurut saya sesuatu yang luar biasa dari kepedulian dan dari kelompok agamawan, kepada situasi sosial dan politik yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi, Indonesia Tipitaka Chanting merupakan kegiatan pembacaan teks-teks kitab suci agama Buddha (Tipitaka) berbahasa Pali, dengan peserta dari unsur Bhikkhu, Samanera, Atthasilani, dan umat Buddha yang dimulai pada 21-23 Juli 2023, dengan melaksanakan puasa atthasila selama 2 hari dan dilanjutkan dengan puja hari Asalha.

Acara itu dihadiri Dirjen Bhimmas Kemenag RI Nyoman Suriadarma, Bhikku Pannavaro, Forkopimda Kabupaten Magelang, perwakilan dari Permabudhi dan FKUB.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur sempat menyapa satu persatu peserta ITC dan mendengarkan masukan dari mereka. Hampir semua berpendapat dan sepakat untuk menjaga suasana agar tetap sejuk.

Gubenur senang melihat terselenggaranya acara ini. Sebab, hal ini selaras dengan rencana untuk menjadikan kawasan Candi Borobudur sebagai pusat peribadatan umat Buddha. "Saya ikut senang karena banyak ummat Buddha yang juga mulai optimal menggunakan beberapa area yang ada di candi untuk beribadah,” ucapnya.

Pernyataan itu disampaikan Bikkhu Guthadhammo Mahathera sebagai ketua panitia acara dalam sambutannya. Suasana tahun politik menjadi alasan pemilihan tema ITC 2023, yakni Memperkokoh Moral, Membangun Kedamaian Bangsa.

“Karena sudah mulai tahun politik dan banyak berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan menyebar di media sosial dan masyarakat kita dengan menghadapi tahun 2024, kita juga harus waspada inilah yang para bikkhu sangha dan bhante ingatkan ke ummat Budha,” ucapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu