Follow Us :              

Sinergitas Pemprov Jateng, Polri, dan TNI Tingkatkan Keamanan Selama Pemilu 2024

  31 July 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 532 
Kategori :
Bagikan :


Sinergitas Pemprov Jateng, Polri, dan TNI Tingkatkan Keamanan Selama Pemilu 2024

31 July 2023 | 08:00:00 | dibaca : 532
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno mengapresiasi sinergitas antara Pemerintah Provinsi, Polri, serta TNI dalam meningkatkan keamanan Jawa Tengah. Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan keamanan daerah serta pengamanan selama tahapan pemilu 2024, agar selalu aman dan kondusif.

"Kami mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan terima kasih kepada Kapolda dan Pangdam. Latihan ini adalah bentuk kesiapsiagaan kita untuk menjaga kondusivitas di Jateng, karena kita akan menghadapi tahun politik sehingga suhunya agak naik," ujar Sekda saat menghadiri latihan bersama Polda dan Kodam IV/Diponegoro serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di Lapangan Pancasila Semarang, Senin (31/7/2023).

Turut disampaikan, kesiapsiagaan Polri dan TNI ini dalam rangka pengamanan intensitas tinggi terhadap VIP selama tahapan pemilihan umum 2024 sangat luar biasa. Pengamanan melibatkan berbagai pihak, selain TNI, Polri, serta Satpol PP dan Pemadam Kebakaran dari Pemerintah Provinsi. 

"Ini tadi kita menyaksikan kesiapsiagaannya luar biasa. Kita semua berharap kerusuhan tidak terjadi, karena kita berkepentingan menjaga kondusivitas di Jawa Tengah," terangnya. 

Pangdam mengatakan, sinergitas bersama TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di Jawa Tengah, merupakan kesadaran bersama yang sudah terjalan sejak lama.

"Ini sudah kita lakukan dari waktu yang lama, sehingga ini menjadi kebutuhan. Tidak ada tentara bekerja sendiri, polisi bekerja sendiri, pemerintah bekerja sendiri, tapi bersama-sama untuk mengatasi permasalahan di lapangan," kata Pangdam. 

Kapolda menambahkan, latihan bersama untuk memperkuat penanggulangan gangguan terhadap VIP ini  bertujuan untuk menyamakan persepsi, sekaligus meningkatkan profesionalisme dalam rangka pengamanan tahapan-tahapan Pemilu 2024. Baik pemilihan DPD, DPRD/DPR RI, pilpres, maupun pilkada

"Kesiapan ini digunakan untuk satu adalah menyamakan persepsi. Yang kedua meningkatkan profesionalisme, di samping kita melakukan penandatanganan Standar Operasi Prosedur (SOP). Jadi, SOP antara Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jawa Tengah, kita lakukan bersama-sama, untuk memangkas adanya birokrasi manakala di wilayah kita terjadi adanya eskalasi (peningkatan) kontingensi(keadaan ketidakpastian dan di luar jangkauan)," kata Kapolda. 

Dalam kesempatan itu, Sekda Jateng, Sumarno mendampingi Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono menandatangani SOP pengamanan intensitas tinggi terhadap VIP selama tahapan pemilu 2024. Termasuk selama pelaksanaan pemilihan legislatif, capres dan cawapres, hingga pemilihan kepala daerah di wilayah hukum masing-masing.  

Latihan bersama ditutup dengan simulasi penangangan gangguan. Simulasi dilakukan, dengan kondisi massa yang agresif menyerang dan merusak sejumlah fasilitas umum di beberapa titik di Kota Semarang. Tim pengamanan dari Polda dan Pangdam IV/Diponegoro dengan sigap melerai massa, kemudian menyelamatkan serta mengevakuasi VIP melalui jalur darat dan udara.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno mengapresiasi sinergitas antara Pemerintah Provinsi, Polri, serta TNI dalam meningkatkan keamanan Jawa Tengah. Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan keamanan daerah serta pengamanan selama tahapan pemilu 2024, agar selalu aman dan kondusif.

"Kami mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan terima kasih kepada Kapolda dan Pangdam. Latihan ini adalah bentuk kesiapsiagaan kita untuk menjaga kondusivitas di Jateng, karena kita akan menghadapi tahun politik sehingga suhunya agak naik," ujar Sekda saat menghadiri latihan bersama Polda dan Kodam IV/Diponegoro serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di Lapangan Pancasila Semarang, Senin (31/7/2023).

Turut disampaikan, kesiapsiagaan Polri dan TNI ini dalam rangka pengamanan intensitas tinggi terhadap VIP selama tahapan pemilihan umum 2024 sangat luar biasa. Pengamanan melibatkan berbagai pihak, selain TNI, Polri, serta Satpol PP dan Pemadam Kebakaran dari Pemerintah Provinsi. 

"Ini tadi kita menyaksikan kesiapsiagaannya luar biasa. Kita semua berharap kerusuhan tidak terjadi, karena kita berkepentingan menjaga kondusivitas di Jawa Tengah," terangnya. 

Pangdam mengatakan, sinergitas bersama TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di Jawa Tengah, merupakan kesadaran bersama yang sudah terjalan sejak lama.

"Ini sudah kita lakukan dari waktu yang lama, sehingga ini menjadi kebutuhan. Tidak ada tentara bekerja sendiri, polisi bekerja sendiri, pemerintah bekerja sendiri, tapi bersama-sama untuk mengatasi permasalahan di lapangan," kata Pangdam. 

Kapolda menambahkan, latihan bersama untuk memperkuat penanggulangan gangguan terhadap VIP ini  bertujuan untuk menyamakan persepsi, sekaligus meningkatkan profesionalisme dalam rangka pengamanan tahapan-tahapan Pemilu 2024. Baik pemilihan DPD, DPRD/DPR RI, pilpres, maupun pilkada

"Kesiapan ini digunakan untuk satu adalah menyamakan persepsi. Yang kedua meningkatkan profesionalisme, di samping kita melakukan penandatanganan Standar Operasi Prosedur (SOP). Jadi, SOP antara Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jawa Tengah, kita lakukan bersama-sama, untuk memangkas adanya birokrasi manakala di wilayah kita terjadi adanya eskalasi (peningkatan) kontingensi(keadaan ketidakpastian dan di luar jangkauan)," kata Kapolda. 

Dalam kesempatan itu, Sekda Jateng, Sumarno mendampingi Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono menandatangani SOP pengamanan intensitas tinggi terhadap VIP selama tahapan pemilu 2024. Termasuk selama pelaksanaan pemilihan legislatif, capres dan cawapres, hingga pemilihan kepala daerah di wilayah hukum masing-masing.  

Latihan bersama ditutup dengan simulasi penangangan gangguan. Simulasi dilakukan, dengan kondisi massa yang agresif menyerang dan merusak sejumlah fasilitas umum di beberapa titik di Kota Semarang. Tim pengamanan dari Polda dan Pangdam IV/Diponegoro dengan sigap melerai massa, kemudian menyelamatkan serta mengevakuasi VIP melalui jalur darat dan udara.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu