Follow Us :              

Resmikan Revitalisasi Pasar Sengon Brebes, Gubernur Nitip Dijaga Kebersihannya

  19 August 2023  |   13:00:00  |   dibaca : 470 
Kategori :
Bagikan :


Resmikan Revitalisasi Pasar Sengon Brebes, Gubernur Nitip Dijaga Kebersihannya

19 August 2023 | 13:00:00 | dibaca : 470
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BREBES - Di sela acara puncak peringatan HUT ke-78 Jateng, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Pasar Sengon, Brebes, Sabtu (19/8/2023). Siang itu, ratusan pedagang bawang merah di pasar tersebut berkumpul untuk menyambut kedatangan Gubernur. Kunjungan kali ini dalam rangka bersilaturahmi serta meresmikan pasar yang baru selesai direnovasi. 

"Alhamdulillah pasarnya sudah jadi, mudah-mudahan manfaat. Saya titip agar dijaga kebersihannya, jangan buang sampah sembarangan supaya semua nyaman. Saya doakan dagangannya tambah laris," ucap Gubernur.

Gubernur bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, selama ini telah memfokuskan pembangunan pada pasar tradisional. Sebab, pasar merupakan bagian penting dalam perekonomian masyarakat. Maka dari itu, Gubernur mempersiapkan banyak anggaran untuk membangun dan merenovasi pasar tradisional di Jawa Tengah.

Pada kesempatan ini, Pasar Sengon sebagai salah satu sentra penjualan bawang merah di Brebes, menjadi pasar yang direnovasi. Anggaran dana yang dikeluarkan untuk memperbaiki pasar tersebut sebesar Rp3,3 miliar. 

Salah seorang pedagang di Pasar Sengon, Sasmi (60) mengatakan, sebelum direnovasi pasar tersebut kondisinya kumuh dan jika hujan atapnya selalu bocor.

"Alhamdulillah seneng banget, pasarnya sekarang sudah lebih bagus, lebih luas, dan lebih nyaman. Sekarang sudah tidak bocor lagi, jadi bawangnya aman nggak kehujanan. Terima kasih Pak Ganjar, sudah memperbaiki pasar kami," ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan Sairoh (45), pedagang Pasar Sengon lainnya. Kondisi pasar saat ini lebih lega, bersih, dan nyaman sehingga penjual senang dan pembeli juga semakin ramai.

"Sekarang jadi semakin ramai, pembeli jadi nyaman, dan omzet penjualan meningkat," ucapnya.

Perlu diketahui, berdasarkan data BPKAD hingga Juli 2023 sudah ada 133 pasar tradisional di Jawa Tengah yang telah direvitalisasi. Dalam mendukung program tersebut, Pemprov Jateng menyiapkan dana sebesar Rp448 miliar.

Pelaksanaan dan pemberian bantuan pembangunan serta revitalisasi pasar didapatkan melalui aspirasi masyarakat. Hal tersebut didapatkan melalui pertemuan rutin dengan kepala daerah dan masyarakat dalam musyawarah desa (musdes) serta musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).


Bagikan :

BREBES - Di sela acara puncak peringatan HUT ke-78 Jateng, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Pasar Sengon, Brebes, Sabtu (19/8/2023). Siang itu, ratusan pedagang bawang merah di pasar tersebut berkumpul untuk menyambut kedatangan Gubernur. Kunjungan kali ini dalam rangka bersilaturahmi serta meresmikan pasar yang baru selesai direnovasi. 

"Alhamdulillah pasarnya sudah jadi, mudah-mudahan manfaat. Saya titip agar dijaga kebersihannya, jangan buang sampah sembarangan supaya semua nyaman. Saya doakan dagangannya tambah laris," ucap Gubernur.

Gubernur bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, selama ini telah memfokuskan pembangunan pada pasar tradisional. Sebab, pasar merupakan bagian penting dalam perekonomian masyarakat. Maka dari itu, Gubernur mempersiapkan banyak anggaran untuk membangun dan merenovasi pasar tradisional di Jawa Tengah.

Pada kesempatan ini, Pasar Sengon sebagai salah satu sentra penjualan bawang merah di Brebes, menjadi pasar yang direnovasi. Anggaran dana yang dikeluarkan untuk memperbaiki pasar tersebut sebesar Rp3,3 miliar. 

Salah seorang pedagang di Pasar Sengon, Sasmi (60) mengatakan, sebelum direnovasi pasar tersebut kondisinya kumuh dan jika hujan atapnya selalu bocor.

"Alhamdulillah seneng banget, pasarnya sekarang sudah lebih bagus, lebih luas, dan lebih nyaman. Sekarang sudah tidak bocor lagi, jadi bawangnya aman nggak kehujanan. Terima kasih Pak Ganjar, sudah memperbaiki pasar kami," ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan Sairoh (45), pedagang Pasar Sengon lainnya. Kondisi pasar saat ini lebih lega, bersih, dan nyaman sehingga penjual senang dan pembeli juga semakin ramai.

"Sekarang jadi semakin ramai, pembeli jadi nyaman, dan omzet penjualan meningkat," ucapnya.

Perlu diketahui, berdasarkan data BPKAD hingga Juli 2023 sudah ada 133 pasar tradisional di Jawa Tengah yang telah direvitalisasi. Dalam mendukung program tersebut, Pemprov Jateng menyiapkan dana sebesar Rp448 miliar.

Pelaksanaan dan pemberian bantuan pembangunan serta revitalisasi pasar didapatkan melalui aspirasi masyarakat. Hal tersebut didapatkan melalui pertemuan rutin dengan kepala daerah dan masyarakat dalam musyawarah desa (musdes) serta musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu